Sebagian besar dari kita mengenal karbon dioksida hanya sebagai sisa pernapasan. Banyak yang tak menyangka bahwa mengetahui kadar gas ini penting bagi kesehatan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
17 Nov 2020
Kadar karbon dioksida dalam tubuh bisa diukur dengan analisis gas darah
Table of Content
Tubuh manusia melakukan kegiatan metabolisme sel agar semua fungsi organ berjalan optimal. Salah satu produk yang harus dibersihkan dari sistem metabolisme berbentuk gas. Gas ini akan dibawa oleh hemoglobin lalu dikeluarkan melalui paru-paru untuk kemudian dihembuskan ke udara.
Advertisement
Dengan kata lain, gas CO2 atu karbon dioksida tidak sesederhana perkiraan kita selama ini. Ia bukan sekadar sisa pernapasan. Jauh lebih dari itu, gas ini merupakan produk sampingan dalam sistem metabolisme sel dalam tubuh.
Peredaran CO2 di dalam sistem metabolism tubuh bisa dimanfaatkan untuk mengetahui sejauh mana kesehatan seseorang. Metode yang dipakai adalah dengan mengecek kadar gas ini di dalam darah.
Tes tersebut sering kali merupakan bagian dari serangkaian tes panel elektrolit. Tes ini bisa dijadikan cek kesehatan rutin bagi yang memerlukan. Fungsi tes ini adalah untuk membantu memantau atau mendiagnosis ketidakseimbangan elektrolit dalam tubuh. Keseimbangan elektrolit sendiri memengaruhi banyak organ penting manusia.
Apa peran gas yang selalu kita hembuskan ini? Ternyata bentuk karbon dioksida dalam tubuh sebagian besar adalah bikarbonat. Sebuah senyawa yang masuk dalam kategori elektrolit. Dalam tubuh, kandungan alektrolit penting guna menyeimbangkan kadar asam dan basa.
Jika tubuh mengalami kelebihan atau kekurangan kadar gas ini, akan timbul banyak masalah. Kondisi ini biasanya berhubungan dengan kondisi elektrolit yang tidak seimbang dan bisa menyebabkan beberapa gejala di bawah ini:
Bisa saja gejala-gejala di atas menjadi tanda ada kasus yang lebih serius di baliknya. Untuk itulah tes kandungan CO2 di dalam darah dilakukan.
Untuk menjalani prosedur ini, dokter akan mengambil sampel darah dari tangan dengan jarum. Saat melakukan terapi ini, pastikan membari tahu dokter jika mengonsumsi obat atau suplemen. Hal ini wajib diinformasikan karena akan memengaruhi hasil tes.
Selain obat dan suplemen, beberapa makanan pun mungkin akan memengaruhi hasil tes. Makanan tersebut antara lain anggur, asam, dan aneka buah dengan kandungan asam yang tinggi lainnya. Keasaman ini penting sebab metode membaca hasil tes ini dilakukan dengan mengukur seberapa cepat tingkat keasaman dalam darah mengalami perubahan.
Normalnya, kadar karbon dioksida dalam tubuh adalah antara 23 hingga 29 mmol/L. Jika di bawah angka tersebut, beberapa kondisi di bawah ini mungkin diderita tubuh:
Sebaliknya, kadar karbon dioksida yang terlalu tinggi juga bisa menjadi petunjuk bahwa tubuh mungkin mengalami beberapa kondisi di bawah ini:
Baca Juga
Karena makanan dan obat-obatan bisa memengaruhi hasil, dokter kemungkinan akan menyarankan untuk melakukan puasa sebelum tes. Puasa ini dapat berupa tidak mengonsumsi makanan dan minuman beberapa jam sebelum tes dilakukan.
Tes yang dilakukan dalam rangka mengetahui kadar CO2 dalam tubuh hampir tidak memiliki risiko sama sekali. Jika pun ada, efeknya hanya akan muncul di area yang ditusuk jarum saat pengambilan sampel darah dilakukan. Itupun hanya berupa sakit atau memar yang umumnya akan hilang dalam beberapa waktu.
Melakukan tes untuk mengetahui kadar karbon dioksida dalam tubuh adalah salah satu cara untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Prosedur ini minim risiko dan mudah sehingga layak dilakukan. Padahal, hasil tesnya mungkin amat penting bagi kelangsungan hidup seseorang.
Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang tes karbon dioksida dan pentingnya bagi kesehatan Anda, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Dedi Irawan
Referensi
Artikel Terkait
Fungsi trakea sangatlah penting, salah satunya menyuplai udara ke dalam paru-paru. Dalam prosesnya, trakea juga berfungsi untuk menghangatkan dan melembapkan udara yang masuk.
25 Apr 2023
Batu ginjal adalah endapan mineral yang terbentuk di dalam saluran kemih. Tanda-tanda batu ginjal yaitu nyeri pinggang, nyeri saat buang air kecil, perubahan warna urine, demam dan menggigil.
13 Jun 2019
Iatrogenik adalah infeksi saluran reproduksi yang disebabkan oleh kesalahan diagnosis, komplikasi, kealpaan, atau bahkan akibat kekeliruan pribadi dokter saat melakukan tindakan medis.
14 Jun 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved