logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Bayi & Menyusui

Mengenal LILA (Lingkar Lengan Atas) untuk Mengukur Status Gizi Bayi

open-summary

Lingkar lengan atas atau LiLA dapat digunakan untuk mengukur status gizi bayi. Ini dilakukan ketika berat dan tinggi badan tidak bisa dinilai secara akurat untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan bayi.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

18 Sep 2023

Mengenal LILA (Lingkar Lengan Atas) pada bayi

Untuk mendapatkan hasil yang akurat, datanglah ke dokter untuk memeriksa lingkar lengan atas (LILA) bayi Anda.

Table of Content

  • Hubungan LILA dengan status gizi bayi
  • Ukuran LILA bayi normal
  • Standar LILA menurut WHO
  • Kelebihan dan kekurangan LILA 
  • Cara mengukur dan mengetahui arti warna LILA
  • Catatan dari SehatQ

Lingkar lengan atas (LiLA) biasanya digunakan untuk mengukur status gizi bayi di dalam keadaan darurat atau saat berat dan tinggi badan bayi tak dapat dinilai secara akurat.

Advertisement

Untuk menilai status gizi bayi, LiLA dianggap memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri. Berikut adalah penjelasan lengkap seputar pengukuran lengan atas dan hubungannya dengan status gizi bayi.

Hubungan LILA dengan status gizi bayi

Pengukuran status gizi bayi masuk ke dalam indikator ukuran antropometri, yang biasanya digunakan sebagai kriteria utama dalam menilai kecukupan asupan gizi dan pertumbuhan bayi atau balita.

Dalam indikator pengukuran antropometri, lingkar lengan bukanlah satu-satunya tolok ukur yang bisa digunakan, masih ada tolok ukur lainnya, seperti usia, berat badan, panjang badan, tinggi badan, hingga tebal lipatan kulit.

Pada bayi dan balita, pengukuran lingkar lengan atas normal bayi (LILA) juga dapat menilai status kurang energi dan protein (KEP). Jika ukuran lengan atas mengalami penurunan, kondisi ini bisa menjadi salah satu gejala KEP.

KEP adalah penyakit gangguan gizi yang sering kali dialami bayi dan balita di Indonesia atau negara lainnya.

Penyakit ini awalnya dikenal dengan sebutan Calory Protein Malnutrition (CPM) dan kini berubah menjadi Protein Energy Malnutrition (PEM).

Ukuran lengan atas digunakan sebagai tolak ukur status gizi bayi karena mudah, hasilnya cepat, harga alatnya murah, dan tidak memerlukan data umur balita. Namun, dalam beberapa kasus hasilnya kurang tepat atau akurat.

Baca Juga

  • 5 Cara Melatih Bayi Tengkurap yang Orang Tua Perlu Tahu
  • Mengapa Makanan yang Tidak Sehat Dapat Menghambat Pertumbuhan? Ini Penjelasannya
  • 11 Penyakit pada Bayi yang Sering Terjadi hingga Usia Balita

Ukuran LILA bayi normal

Lingkar lengan atas anak menggambarkan cadangan lemak keseluruhan dalam tubuh.

Besarnya lingkar lengan atas menunjukkan persediaan lemak tubuh cukup banyak. Namun, apabila ukuran lingkar lengan atas kecil maka menunjukkan persediaan lemak sedikit. 

Standar LILA menurut Depkes yang dikutip dari Penilaian Status Gizi Bayi Kemkes adalah berkisar 5.4 cm pada tahun pertama kehidupannya dan <11.5 cm pada umur 2-5 tahun dan LILA bayi normal kurang sensitif untuk tahun berikutnya. 

Standar LILA menurut WHO

World Health Organization (WHO) mengeluarkan standar LILA untuk anak laki-laki maupun perempuan yang berusia 3 bulan hingga 5 tahun seperti berikut:

Lingkar lengan atas (LILA) untuk anak laki-laki:

Pengukuran lingkar lengan atas untuk anak laki-laki dan perempuan ternyata berbeda. Berikut standar pengukuran LILA menurut WHO untuk bayi dan anak laki berusia 3 bulan hingga 5 tahun:

LILA berdasarkan WHO
LILA berdasarkan WHO untuk anak laki-laki berusia 3 bulan hingga 2 tahun 8 bulan. (Sumber: WHO)
LILA berdasarkan WHO
LILA berdasarkan WHO untuk anak laki-laki berusia 2 tahun 9 bulan hingga 5 tahun.  (Sumber: WHO)

Lingkar lengan atas (LILA) untuk anak perempuan:

Jika sudah memahami LILA untuk anak laki-laki, kini saatnya orangtua juga mengenali ukuran lingkar lengan atas ideal pada bayi dan anak perempuan sesuai umur, seperti:

LILA BERDASARKAN WHO
LILA berdasarkan WHO untuk anak perempuan berusia 3 bulan hingga 2 tahun 8 bulan. (Sumber: WHO)
lila berdasarkan WHO
LILA berdasarkan WHO untuk anak perempuan berusia 2 tahun 9 bulan hingga 5 tahun. (Sumber: WHO)

Kelebihan dan kekurangan LILA 

Meskipun pengukuran lingkar lengan atas bayi dan anak mudah dilakukan serta mampu mengeluarkan hasil dengan cepat, terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan LILA yang harus diketahui oleh orangtua.

Kelebihan 

  • Indikator  untuk menilai kekurangan energi dan protein (KEP) berat.
  • Alat ukur yang murah, sederhana, sangat ringan, dan dapat dibuat sendiri.
  • Dapat digunakan oleh orang yang tidak bisa membaca, karena terdapat kode warna untuk menentukan tingkat keadaan gizi.

Kekurangan 

  • Hanya dapat mengidentifikasi anak dengan KEP berat.
  • Sulit menemukan ambang batas.
  • Sulit untuk melihat pertumbuhan anak 2-5 tahun.

Cara mengukur dan mengetahui arti warna LILA

Untuk mengetahui ukuran LILA normal pada bayi dan anak, Anda membutuhkan pita pengukur. Biasanya, pita pengukur ini dipasangkan ke lengan bagian kiri atau lengan yang tidak aktif.

Pengukuran ini dilakukan pada pertengahan antara pangkal lengan atas dan ujung siku dalam ukuran centimeter.

Berikut adalah cara mengukur lingkar lengan atas bayi secara bertahap yang bisa Anda ikuti.

  • Tetapkan posisi bahu dan siku.
  • Letakkan pita antara bahu dan siku.
  • Tentukan titik tengah lengan.
  • Lingkarkanlah pita pada tengah lengan.
  • Jangan memasang pita terlalu kencang atau longgar.

Biasanya, pengukuran lingkar lengan atas (LILA) dengan menggunakan pita ukur memiliki empat indikator warna, yaitu merah, jingga, kuning dan hijau.

Untuk hasil warna hijau, menandakan kebutuhan gizi bayi atau anak sudah tercukupi.

Warna kuning menandakan anak berisiko menderita malnutrisi akut dan harus dibawa ke rumah sakit untuk mencegah terjadinya malnutrisi.

Jika warnanya jingga, bayi atau anak sedang mengalami kurang gizi atau malnutrisi sedang. Ia pun juga harus dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Apabila warnanya merah, itu tandanya bayi tengah mengalami malnutrisi akut parah atau gizi buruk. Ia wajib dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.

Sebaiknya, ulangi cara mengukur untuk memastikan nilai serta warna yang lebih akurat. 

Catatan dari SehatQ

Malnutrisi atau kekurangan gizi pada bayi baru lahir serta perkembangan anak adalah masalah yang tidak boleh diremehkan. Oleh karenanya, mengukur lingkar lengan anak-anak Anda penting untuk dilakukan.

Pita ukur mudah ditemukan baik di rumah sakit, apotek, atau dibeli secara daring. Namun ingat, carilah alat ukur pita LILA yang sudah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan agar hasilnya akurat.

Walaupun bisa dilakukan sendiri, tidak ada salahnya untuk datang ke dokter untuk meminta bantuan mengukur lingkar lengan atas anak agar mendapatkan hasil akurat.

Dengan begitu, dokter dapat membacakan hasil dari pengukuran LILA pada bayi. Jika memang anak Anda kekurangan gizi, dokter juga bisa sekaligus memberikan rekomendasi terapi gizi untuk menanganinya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lain seputar lingkar lengan atas normal pada bayi dan anak sekaligus status gizi, segera lakukan konsultasi dengan dokter.

Advertisement

tumbuh kembang bayigizi anakgizi burukperkembangan bayibayi & menyusui

Ditulis oleh Fadli Adzani

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved