Arti kontraindikasi adalah kondisi spesifik yang membuat pengobatan atau prosedur tidak boleh diberikan. Keterangan ini umumnya tertera pada kemasan obat bersama indikasi dan efek samping.
31 Agt 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Ada baiknya Anda membaca kontraindikasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat
Table of Content
Ada beberapa keterangan yang bisa Anda temukan pada label obat-obatan. Kontraindikasi adalah salah satunya, di samping komposisi, cara kerja obat, indikasi, dosis, efek samping, dan peringatan. Informasi-informasi tersebut penting sekali dibaca sebelum Anda mengonsumsi obat apa pun.
Advertisement
Banyak orang yang mungkin hanya membaca indikasi dan dosis obat saja. Padahal, kontraindikasi juga perlu diperhatikan untuk mengetahui apakah obat dapat bekerja dengan baik atau malah menyebabkan kondisi yang tidak diinginkan.
Arti kontraindikasi adalah gejala atau kondisi spesifik yang membuat pengobatan atau prosedur medis tertentu tidak disarankan atau sama sekali tidak boleh digunakan karena dapat membahayakan pasien.
Kontraindikasi wajib dicantumkan saat otoritas penilai keamanan obat (misalnya BPOM) mengharuskan produsen untuk memasukkan kontraindikasi spesifik pada bagian informasi obat.
Dengan demikian, ketika pasien memiliki gejala atau kondisi yang disebutkan dalam kontraindikasi, obat-obatan yang dikontraindikasikan tidak boleh digunakan oleh pasien tersebut.
Kontraindikasi terbagi menjadi dua, yaitu kontraindikasi relatif dan kontraindikasi absolut. Berikut adalah penjelasan seputar keduanya.
Arti kontraindikasi relatif adalah suatu kondisi yang membuat pengobatan atau prosedur tertentu mungkin tidak disarankan. Hal ini merupakan bentuk kehati-hatian ketika dua obat atau prosedur digunakan secara bersama-sama.
Namun, pengobatan atau prosedur tertentu mungkin dapat digunakan jika manfaatnya lebih besar dari risikonya. Misalnya, sinar-X tidak dianjurkan pada ibu hamil, kecuali jika benar-benar sangat diperlukan.
Arti kontraindikasi absolut adalah suatu kondisi yang membuat pengobatan atau prosedur tertentu benar-benar tidak disarankan. Hal ini karena suatu prosedur atau zat yang digunakan dapat menyebabkan situasi yang mengancam jiwa pasien.
Maka dari itu, prosedur atau obat tersebut benar-benar harus dihindari oleh pasien. Misalnya kontraindikasi aspirin pada anak-anak karena kemungkinan menyebabkan sindrom Reye yang berbahaya.
Berikut adalah beberapa contoh kontraindikasi pada obat paracetamol dan pemberian vaksin.
Paracetamoi merupakan obat yang tergolong sangat aman, bahkan bisa digunakan oleh ibu hamil dan menyusui. Paracetamol juga sering dikombinasikan dengan jenis obat lainnya. Meskipun demikian, terdapat beberapa kontraindikasi paracetamol yang perlu diperhatikan.
Kontraindikasi paracetamol adalah penggunaannya tidak disarankan untuk penderita gangguan hati dan orang dengan alergi terhadap obat ini. Meskipun paracetamol adalah obat yang sangat aman, obat ini dapat menyebabkan beberapa jenis alergi pada 0,01 persen penggunanya.
Konsumsi paracetamol juga dapat meningkatkan risiko gangguan hati, khususnya jika dikonsumsi berlebihan atau tanpa anjuran dan pengawasan dari dokter.
Pemberian vaksin juga perlu memerhatikan kontraindikasinya, yaitu kondisi penerima vaksin yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya reaksi merugikan yang serius. Kontraindikasi terhadap vaksin merupakan kondisi di mana vaksin tidak boleh diberikan.
Namun, sering kali sebagian besar kontraindikasi vaksin bersifat sementara sehingga vaksinasi dapat dilakuan di kemudian hari, tepatnya ketika kondisi yang mengarah pada kontraindikasi tidak ada lagi.
Berikut adalah beberapa contoh kontraindikasi vaksin.
Baca Juga
Istilah kontraindikasi sering kali dikaitkan dengan indikasi dan efek samping obat. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah perbedaan dari efek samping, indikasi, dan kontraindikasi pada obat.
Efek samping adalah berbagai jenis efek yang tidak termasuk dalam efek klinis dari suatu obat, baik berupa efek yang berbahaya atau merugikan. Maksudnya, efek ini tidak muncul pada uji klinis dari suatu obat.
Indikasi adalah istilah untuk penggunaan obat yang disetujui. Indikasi menentukan kondisi apa saja yang dapat diatasi oleh obat tersebut. Indikasi juga kadang menentukan kelompok usia mana yang dimaksudkan untuk menerima obat tersebut.
Misalnya, obat paracetamol indikasinya adalah untuk mengobati rasa sakit atau demam. Tergantung pada jenis paracetamol yang dipilih, indikasinya bisa lebih spesifik, misalnya paracetamol pada obat anak diindikasikan untuk menurunkan demam yang dialami anak-anak.
Singkatnya, efek samping adalah efek negatif yang mungkin terjadi, indikasi adalah manfaat penggunaan obat, sementara kontraindikasi adalah kondisi yang menyebabkan seseorang tidak dianjurkan mengonsumsi obat.
Dengan mengenal istilah-istilah tersebut, Anda diharapkan dapat lebih berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan, khususnya yang dijual bebas.
Apabila Anda memiliki pertanyaan seputar masalah kesehatan, Anda bisa bertanya langsung dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh aplikasi SehatQ sekarang di App Store atau Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Jika pesanan tidak bisa dipenuhi oleh penjual tapi pembayaran sudah terlanjur dilakukan, maka Anda berhak mengajukan pengembalian dana di Toko SehatQ. Selain pengembalian dana, pengembalian barang juga dapat dilakukan apabila barang yang dipesan diterima dalam kondisi rusak.
Efek samping metformin jangka panjang bagi penderita diabetes salah satunya adalah asidosis laktat. Efek samping ini dapat membahayakan nyawa, maka Anda perlu berhati-hati dalam menakar dosis dan meminumnya.
Naturopati adalah pengobatan yang melibatkan cara alami untuk membantu pemulihan penyakit, mulai dari herbal, pengobatan alternatif, akupunktur, dan hal lain selain pemberian obat medis.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved