Matikan lampu sebelum tidur dapat membuat tubuh beristirahat dengan lebih berkualitas sehingga Anda terhindar dari berbagai penyakit fisik maupun mental, seperti mengurangi stres, meningkatkan stamina, dan mencegah kanker.
7 Agt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Matikan lampu saat tidur dapat memengaruhi kualitas tidur Anda
Table of Content
Anda mungkin sudah familier dengan anjuran untuk tidur malam selama 7-9 jam per hari untuk menjaga tubuh selalu bugar saat bangun di pagi hari. Namun, apakah Anda juga mengetahui anjuran matikan lampu saat tidur di malam hari tersebut?
Advertisement
Manfaat mematikan lampu saat tidur adalah untuk merangsang produksi hormon melatonin, hormon di otak yang mengatur siklus maupun kualitas tidur.
Melatonin akan semakin tinggi bila Anda berada di tempat gelap, misalnya di kamar tidur pada malam hari dengan lampu dimatikan. Kondisi ini akan membuat tubuh terasa rileks dan siap untuk beristirahat sehingga Anda bisa tidur dengan lelap dan kualitas tidur terjaga.
Sebaliknya, ‘hormon Drakula’ ini akan menurun seiring dengan paparan sinar yang Anda terima. Tidak heran jika Anda tidur dalam kondisi lampu dinyalakan atau kondisi kamar yang terang (karena sinar lampu jalan misalnya), Anda akan merasa tidur kurang berkualitas dan bangun sebelum tubuh cukup beristirahat.
Anjuran untuk matikan lampu sebelum tidur bukan tanpa alasan. Langkah ini akan menaikkan kadar hormon melatonin di dalam tubuh yang kemudian dapat membuat Anda beristirahat dengan lebih baik.
Dengan tidur yang lebih nyenyak dan berkualitas, Anda akan merasakan manfaatnya dari segi kesehatan, seperti:
Kurang tidur kerap dihubungkan sebagai salah satu faktor risiko kenaikan tekanan darah dan kolesterol. Kedua kondisi ini juga dapat membuat Anda lebih rentan terkena penyakit jantung dan stroke, apalagi jika Anda sering tidur kurang dari 7-9 jam setiap hari.
Stres bisa timbul ketika tubuh terlalu dipaksa beraktivitas di saat seharusnya diistirahatkan. Kondisi ini juga bisa mengarah pada insomnia dan naiknya tekanan darah, yang bila terjadi secara terus menerus dapat membuat Anda rentan terkena penyakit jantung maupun stroke.
Kurang tidur karena stres juga dapat membuat Anda lebih rentan terkena depresi. Kondisi ini juga disebabkan oleh menurunnya level hormon serotonin di dalam tubuh yang salah satunya disebabkan oleh tubuh yang kurang beristirahat.
Saat tubuh beristirahat dengan cukup, Anda akan bangun dengan kondisi segar keesokan harinya. Level energi juga akan meningkat sehingga Anda dapat melakukan lebih banyak aktivitas fisik, sekalipun yang memerlukan stamina tinggi.
Tahukah Anda bahwa matikan lampu saat tidur juga dapat mencegah kanker payudara dan kanker usus? Ya, penelitian menyatakan produksi melatonin yang sesuai porsinya dapat mencegah berkembangnya sel-sel tumor yang mengarah pada kanker.
Anda kerap mengeluh sering melupakan hal-hal kecil? Cobalah matikan lampu sebelum tidur. Ketika Anda tidur lelap, tubuh akan beristirahat sedangkan otak justru akan bergerak aktif memperbaiki hubungan antarsaraf yang akan membuat ingatan Anda lebih baik di kemudian hari.
Bukan hanya otak yang memperbaiki dirinya ketika Anda tidur, metabolisme tubuh pun melakukan hal yang sama. Dengan matikan lampu, Anda membantu tubuh memperbaiki sel-sel yang rusak akibat paparan sinar ultraviolet, stres, maupun polusi dan zat lain yang merugikan kesehatan.
Tubuh Anda juga memproduksi lebih banyak protein saat Anda terlelap. Protein yang merupakan pondasi sel-sel sehat ini diperlukan oleh tubuh untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan tersebut.
Baca juga: Benarkah Lampu Biru Kamar Buat Tidur Lebih Berkualitas?
Sebenarnya, tidur dengan lampu menyala memang punya manfaat, khususnya lampu yang memang khusus untuk tidur. Untuk anak-anak, ini akan sangat membantu kualitas tidurnya jika ia memang takut atau belum terbiasa dengan suasana gelap.
Untuk orang yang memiliki fobia gelap, manfaat lampu tidur juga bisa membantu meningkatkan kualitas tidurnya. Hal ini dapat memengaruhi kondisi kesehatan secara umum.
Bahkan, sebuah studi juga menyebutkan terapi lampu cahaya putih yang diperkaya biru juga bisa meningkatkan kualitas bahkan meredakan gejala depresi.
Akan tetapi, seiring bertambahnya usia, kebiasaan tidur dengan lampu bisa membuat seseorang kesulitan beradaptasi sampai dewasa. Malah, saat telah menikah, ini bisa jadi menimbulkan konflik dengan pasangan.
Mengingat manfaat tidur dengan lampu yang mati juga sangat banyak, tak ada salahnya Anda mulai membiasakan diri. Berikut adalah beberapa tips membiasakan diri tidur dengan lampu yang mati:
Baca juga: Waspadai Efek Samping Blue Light pada Kualitas Tidur Anda
Untuk memastikan Anda bangun pagi, setel alarm dengan jam weker. Saat mata sudah terbuka, sesegera mungkin cari sumber sinar (matahari atau lampu) untuk menurunkan kadar melatonin sehingga tubuh berangsur menjadi terjaga dan siap untuk beraktivitas kembali.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara agar ngantuk tentunya dibutuhkan untuk mendapatkan tidur berkualitas dan terhindar dari insomnia di malam hari. Ternyata, berbagai caranya sangat mudah untuk dilakukan!
Sleep paralysis atau lebih sering disebut dengan ketindihan makhluk halus biasanya disebabkan oleh kurang tidur atau menderita insomnia. Sleep paralysis ditandai dengan tetap terbangun, tetapi tidak bisa bergerak.
Tidur berjalan atau sleepwalking dikenal dengan istilah somnabulisme dalam dunia medis. Meski kerap dialami oleh anak-anak, kondisi ini juga dapat dialami oleh orang dewasa.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved