BPA free adalah label pada produk tertentu yang mengindikasikan bahan mereka tidak mengandung zat kimia Bisphenol-A yang membahayakan kesehatan.
2023-03-30 07:49:51
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
BPA ditemukan pada berbagai alat plastik seperti tempat makan
Table of Content
Bagi sebagian besar orangtua, istilah BPA free bukanlah hal yang asing. Dokter anak Anda pun mungkin sudah sering memperingatkan agar seluruh alat makan dan minum si kecil harus memiliki label yang satu ini.
Advertisement
BPA free adalah label yang menandakan bahwa produk yang Anda gunakan bebas dari zat kimia bernama bisphenol-A. Zat ini banyak ditemukan pada produk plastik polikarbonat (misalnya pada botol minum dan botol susu bayi) dan resin epoksi, serta pada makanan kaleng agar wadah tersebut lebih tahan lama dan tidak bocor.
Peneltian menunjukkan BPA dapat meresap pada makanan atau minuman yang ada pada wadah tersebut. Ketika BPA masuk ke tubuh manusia, maka berbagai masalah kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang dapat terjadi, baik pada orang dewasa, anak-anak, bahkan janin.
BPA yang masuk ke dalam tubuh akan bertindak sebagai pengganggu hormon endokrin. Artinya, ia adapat merusak keseimbangan produksi, fungsi sekresi, transportasi, kerja, dan pembuangan hormon alami yang terdapat pada tubuh.
Cara kerja BPA mirip dengan estrogen sehingga zat ini bisa mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti:
Penelitian mengungkap bahwa orang yang kerap menggunakan produk tanpa label BPA free mengalami kerusakan pada hormon endokrin pada hipotalamus dan kelenjar pituitari. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan mengakibatkan gangguan pubertas, ovulasi, hingga menyebabkan infertilitas.
Pada wanita, gangguan fungsi reproduksi ini bisa berupa keluarnya sel telur yang tidak matang. Sedangkan pada pria, BPA dapat mengakibatkan disfungsi ereksi, kelainan nafsu seksual, ejakulasi dini, maupun impotensi.
BPA yang mirip estrogen pada tubuh dapat membuat terjadinya mutasi DNA pada janin. Hal ini meningkatkan risiko bayi mengalami kelainan otak saat lahir.
Masuknya BPA dalam skala rendah ke dalam tubuh dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kardiovaskuler. Penyakit yang dimaksud, di antaranya jantung koroner, serangan jantung, hipertensi, angina, dan penyakit arteri periferal.
Menggunakan alat makan tanpa label BPA free juga mungkin mengakibatkan resistensi insulin, yang kemudian dapat memicu diabetes tipe 2. Penelitian lain juga mengungkap BPA dapat menyebabkan kegemukan, meski klaim ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Peneliti percaya bahwa peran BPA yang mirip estrogen ini dapat menyebabkan munculnya beberapa jenis kanker, seperti payudara, prostat, hingga kanker rahim. Penelitian lain juga mengungkap bahwa penggunaan alat-alat makan tanpa label BPA free juga akan mengganggu perawatan kanker berupa kemoterapi.
Baca Juga
BPA biasanya ditemukan pada botol maupun kemasan makanan yang terbuat dari plastik. Untuk memastikan produk yang Anda gunakan bebas dari BPA, Anda bisa melihat ada atau tidaknya label ‘BPA free’ padanya.
Jika Anda tidak menemukannya, maka Anda dapat melakukan berbagai langkah pencegahan, yaitu:
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyatakan paparan BPA dalam jumlah sedikit tidak terlalu membahayakan bagi kesehatan manusia. Meski demikian, FDA tetap menyarankan anak-anak dan ibu hamil memprioritaskan penggunaan produk yang BPA free untuk mencegah efek negatif BPA pada ibu maupun janinnya.
Botol maupun wadah plastik BPA free mempunyai karakteristik yang sama dengan peralatan makan minum yang terbuat dari plastik pada umumnya. Jadi, botol BPA free dapat tahan lama dan dipakai selama masih dalam kondisi baik.
Botol atau wadah yang sudah tergores, berubah warna, atau berbau sebaiknya diganti. Ini karena retakan atau goresan di wadah akan lebih sulit dibersihkan, sehingga memudahkan pertumbuhan bakteri di dalam celah tersebut.
Sebagai catatan terakhir, biasakan untuk selalu membersihkan wadah yang Anda gunakan dengan baik. Karena, sebaik apapun kualitas wadah yang digunakan, tentu tidak akan optimal apabila tidak dibersihkan secara seksama. Satu tip dari SehatQ: selalu perhatikan celah dan bagian sambungan ketika membersihkan wadah, supaya sisa makanan maupun minuman benar-benar hilang ya.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Olahraga selancar pertama dipopulerkan oleh Duke Kahanamoku dari Hawaii. Olahraga ini bermanfaat menenangkan pikiran, melatih keseimbangan, hingga membakar kalori.
Bagi sebagian pria, janggut yang sehat dan lebat dapat membuat wajah terlihat maskulin. Jika Anda adalah salah satu pria yang ingin tahu cara menumbuhkan janggut, Anda dapat menumbuhkannya secara mudah dengan beristirahat secukupnya dan berolahraga secara rutin.
Bahaya narkoba bagi kesehatan tidak hanya menyebabkan kecanduan, tapi juga berpotensi menyebabkan perubahan sel saraf otak, halusinasi, penyakit jantung, hingga kematian.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved