Kesehatan mental sering kali terlupakan karena biasanya kebanyakan orang hanya fokus pada kesehatan fisik saja. Padahal, keduanya sama-sama berperan penting dalam kehidupan seseorang. Berikut adalah alasan pentingnya kesehatan mental bagi kehidupan kita.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Agt 2020
Pentingnya kesehatan mental tidak boleh dinomorduakan.
Table of Content
Kesehatan mental sering kali dinomorduakan karena kebanyakan orang lebih mengutamakan kesehatan fisik dan tidak mengetahui pentingnya kesehatan mental. Padahal, keduanya sama-sama memiliki peran vital di dalam kehidupan kita.
Advertisement
Selain menyebabkan gangguan mental, kesehatan mental yang tidak diperhatikan dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan fisik. Sebagai konsekuensinya, risiko seseorang terhadap berbagai penyakit atau kondisi tertentu pun meningkat akibat kesehatan mental yang buruk.
Memahami pentingnya kesehatan mental diharapkan dapat membantu kita termovitasi dalam menjaganya. Maka dari itu, mari sama-sama kita pahami pentingnya kesehatan mental.
Kesehatan mental yang terjaga tidak hanya mencegah datangnya gangguan mental, tapi juga membuat Anda sejahtera dan dapat berfungsi dengan baik dalam lingkungan.
Menurut World Health Organization (WHO), terdapat empat kriteria yang menjadi pertanda terjaganya kesehatan mental, yakni:
Selain itu, masih ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa kesehatan mental Anda terjaga, seperti diselimuti rasa optimis, percaya diri saat bertemu orang baru, tidak menyalahkan diri sendiri hingga merasa bangga akan sesuatu yang dimiliki.
Faktanya, WHO mendeskripsikan kesehatan sebagai suatu kesatuan yang mencakupi fisik, mental, dan kesejahteraan. Itulah mengapa kita tak boleh menyepelekan pentingnya kesehatan mental.
Berikut ini adalah alasan pentingnya kesehatan mental yang perlu kita pahami bersama:
Dengan memerhatikan pentingnya kesehatan mental, masalah-masalah mental yang umumnya terjadi dapat dihindari, termasuk gangguan kecemasan yang dialami oleh banyak orang. Hidup di tengah bayang-bayang kecemasan tentunya tidak menyenangkan.
Gangguan cemas adalah respons alami tubuh dalam menghadapi stres. Gangguan ini tidak hanya berdampak buruk pada kesehatan mental, tapi juga kesehatan fisik. Buktinya, gangguan cemas dapat menyebabkan sakit kepala, detak jantung dan napas cepat, ketegangan otot, hingga keringat berlebih.
Itulah sebabnya Anda perlu memahami pentingnya kesehatan mental agar gangguan-gangguan mental seperti ini dapat dihindari atau diatasi.
Saat kesehatan mental diabaikan, suasana hati akan menjadi korbannya. Banyak sekali gangguan mental yang dapat menyebabkan suasana hati jadi tak menentu, sebut saja bipolar, distimia (jenis lain dari depresi), gangguan depresi mayor, hingga gangguan kepribadian.
Apabila kesehatan mental senantiasa terjaga, berbagai macam gangguan mental di atas dapat dicegah. Suasana hati pun tidak akan naik-turun. Inilah alasan pentingnya kesehatan mental untuk selalu dijaga dengan baik.
Dalam sebuah penelitian, dibuktikan bahwa kesehatan mental yang baik dan terjaga dapat memengaruhi kesejahteraan dalam berbagai aspek. Mulai dari kesejahteraan ekonomi, pekerjaan, kesehatan fisik, hingga pendidikan.
Dalam penelitian itu juga dijelaskan keadaan sebaliknya, yaitu kesehatan mental yang buruk pada seseorang dapat memengaruhi keadaan ekonomi dan sosialnya.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kesehatan mental yang baik bisa mencegah datangnya penyakit. Berbagai riset membuktikan, orang-orang yang mengalami tekanan mental memiliki 32 persen risiko lebih tinggi meninggal akibat kanker. Selain itu, gangguan mental seperti depresi sering kali dikaitkan dengan penyakit jantung koroner.
Di sisi lain, skizofrenia dapat meningkatkan angka kematian akibat penyakit jantung. Gangguan mental ini juga dianggap mampu meningkatkan risiko kematian akibat masalah pernapasan hingga tiga kali lipat.
Para ahli percaya bahwa orang-orang yang kesehatan mentalnya buruk, akan sulit menghentikan kebiasaan tidak sehat, seperti merokok, minum alkohol, dan mengonsumsi makanan tak sehat. Hal inilah yang kemudian meningkatkan risiko penyakit mematikan, seperti kanker dan penyakit jantung.
Banyak komplikasi yang bisa terjadi akibat buruknya kesehatan mental. Kerugian ini dapat membawa dampak buruk bagi kehidupan seseorang.
Berikut ini merupakan beberapa kerugian yang bisa datang jika seseorang mengabaikan pentingnya kesehatan mental:
Jika diperhatikan, kerugian yang datang akibat buruknya kesehatan mental sangat berbahaya. Tidak hanya bagi kesehatan, tapi juga kehidupan secara umum. Untuk mengantisipasinya, ada banyak cara pencegahan yang bisa kita lakukan guna menjaga kestabilan mental.
Terdapat berbagai cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental Anda. Cara-cara tersebut meliputi:
Yang tidak boleh dilupakan dari cara pencegahan ini adalah meminta pertolongan ketika sudah tak bisa berjuang sendiri. Jangan takut untuk meminta tolong pada sahabat, keluarga, atau orang-orang tepercaya lainnya. Jika perlu, datang ke dokter atau psikiater untuk meminta bantuan secara profesional.
Baca Juga
Itulah tadi pentingnya kesehatan mental yang berdampak besar bagi kehidupan. Mulai saat ini, seimbangkan perlakuan Anda dalam menjaga kesehatan mental dan fisik. Keduanya sama-sama penting untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
Jika Anda atau ada kerabat yang mengalami gangguan mental, jangan ragu untuk menawarkan pertolongan. Jika perlu, bawalah mereka ke dokter atau psikiater untuk mendapatkan bantuan profesional.
Advertisement
Ditulis oleh Fadli Adzani
Referensi
Artikel Terkait
Cara menumbuhkan mental yang kuat harus diawali dari diri sendiri. Bersyukur dan berani menerima perubahan dalam hidup merupakan salah satu cara untuk mendapatkan mental yang kuat.
15 Okt 2020
Kecerdasan mental atau emotional intelligence adalah kemampuan seseorang mengenali dan mengendalikan emosi dan perasaannya. Orang yang memiliki kecerdasan emosional memiliki sifat kepemimpinan yang baik dan cenderung lebih sukses dalam berkarir.
20 Nov 2019
Gangguan konversi adalah gangguan pada saraf yang tidak bisa dijelaskan penyebab fisiknya. Namun, seringkali gangguan konversi dipicu oleh stres dan peristiwa traumatis, walau tidak terjadi pada semua kasus.
28 Des 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved