Gerakan janin menendang-nendang ataupun menempelkan tangannya di perut ibunya merupakan pengalaman mengharukan dan menggembirakan bagi calon ibu. Hal ini juga menandakan bahwa bayi sudah aktif. Gerakan janin ini mulai terjadi di minggu ke-16 kehamilan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
25 Apr 2023
Gerakan janin dalam perut membawa kebahagiaan tersendiri
Table of Content
Salah satu hal yang membuat para calon ibu bahagia adalah ketika merasakan gerakan bayi dalam kandungan. Gerakan janin tersebut mengindikasikan keaktifan si Kecil dan bagaimana seakan-akan buah hati ingin berinteraksi dengan ibunya.
Advertisement
Si Kecil menyentuh perut ibunya dengan tangan kecilnya dan sang ibu merasakan tendangan sang anak, merupakan beberapa gerakan janin yang cukup dikenal. Akan tetapi, gerakan janin tidak hanya itu saja, terkadang dari gerakan janin, Anda bisa mengetahui bagaimana keadaan buah hati yang berada di dalam kandungan.
"Gerak dan gerik" janin tentunya bervariasi dan tergantung dari apa yang sedang dilakukan oleh si Kecil. Saat janin mulai bergerak di dalam kandungan, gerakan tersebut bisa berupa kumpulan kupu-kupu lembut yang bertebaran dalam rahim.
Variasi dan frekuensi pergerakan janin sangat bergantung pada si Kecil. Ada bayi yang aktif dan sering bergerak-gerak dan ada pula yang hanya bergerak sesekali dalam satu harian.
Anda tidak perlu khawatir karena bila sudah ada gerakan janin yang muncul tiap harinya pada minggu ke-24 dari masa kehamilan, maka si Kecil baik-baik saja dalam kandungan.
Gerakan janin sangat dipengaruhi oleh faktor dari lokasi plasenta dan berat badan. Apabila plasenta terletak di bagian depan rahim, maka plasenta tersebut akan menjadi bantalan di antara ibu dan bayi yang membuat gerakan janin sulit untuk dirasakan.
Sementara itu berat badan berlebih dapat menambah lapisan tambahan di perut yang juga bisa membuat gerakan janin susah untuk dirasakan. Anda bisa memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan pemeriksaan terhadap janin untuk mengetahui keadaan dari buah hati.
Kadang kala, calon ibu dapat merasakan gerakan janin yang beritme selama beberapa detik. Namun, hal itu wajar terjadi dan bisa muncul karena bayi sedang cegukan. Selain itu, calon ibu juga tidak perlu khawatir jika gerakan janin terjadi di waktu yang tidak biasanya, karena gerakan janin bukanlah sesuatu yang terjadwal.
Baca juga: Kenali Penyebab Janin Terlalu Aktif Bergerak, Benarkah Tanda Anak Hiperaktif?
Gerakan bayi dalam perut bisa berbeda-beda seiring dengan pertumbuhannya dalam kandungan. Sejumlah pergerakan bayi dalam kandungan yang bisa terjadi adalah sebagai berikut:
Selain di bagian atas dan bawah perut, gerakan janin di sebelah kanan atau kiri juga bisa saja dirasakan ibu hamil. Adapun alasan mengapa janin lebih sering bergerak di sebelah kiri adalah karena ketika ibu hamil berbaring di sisi kiri, pasokan oksigen juga akan menjadi lebih lancar, sehingga bayi lebih aktif.
Ada sejumlah mitos yang menyebutkan bahwa gerakan janin perempuan dalam kandungan tidak sekuat janin laki-laki. Faktanya, gerakan janin tidaklah menjadi salah satu ciri valid yang mendeteksi jenis kelamin bayi.
Gerakan janin menandakan kondisi kesehatan bayi dalam kandungan. Sehingga, baik janin laki-laki maupun perempuan yang sehat, gerakannya dalam kandungan akan sama-sama aktif.
Umumnya, gerakan janin mulai terasa saat minggu ke-16 atau 22 dari kehamilan. Para calon ibu dapat merasakan gerakan janin tiap hari saat minggu ke-24 dari kehamilan. Jika demikian adanya, maka apakah gerakan janin tidak terasa saat minggu-minggu awal kehamilan?
Umumnya, pada trimester pertama atau saat minggu ke-1 sampai 12 dari kehamilan, calon ibu belum merasakan gerakan janin apapun, tetapi saat minggu ke-6 dari kehamilan, Anda biasanya sudah bisa mendapati adanya detak jantung dari bayi melalui pemeriksaan USG.
Saat trimester kedua atau kehamilan di minggu 13-26, calon ibu sudah bisa merasakan gerakan janin yang berupa tendangan-tendangan. Akan tetapi, tendangan-tendangan tersebut terasa samar dan lembut. Umumnya, calon ibu bisa merasakan gerakan janin ini pada minggu ke-18 dari kehamilan.
Di trimester ketiga atau di minggu kehamilan ke-27 sampai 40, Anda sudah bisa merakan gerakan janin dengan sangat jelas dan lebih kuat. Terkadang gerakan janin bisa membuat Anda terkejut atau bahkan terasa sakit.
Saat menjelang melahirkan, gerakan janin akan berkurang intensitasnya dan tidak sekeras saat minggu-minggu sebelumnya karena ruang gerak yang terbatas. Meskipun demikian, gerakan janin akan tetap bisa dirasakan dengan frekuensi yang sama.
Baca juga: Penyebab Janin Tidak Bergerak Aktif dalam Kandungan dan Cara Mengatasinya
Saat masa kehamilan 28 minggu, gerakan janin akan terjadi setidaknya 10 kali tiap dua jam. Anda perlu menghitung dan memastikan gerakan janin terjadi sebanyak itu.
Selalu hitung jumlah gerakan janin tiap harinya. Namun demikian, tiap bayi berbeda-beda dan bisa saja ada yang lebih jarang untuk bergerak.
Cara menghitung gerakan janin cukup mudah untuk dilakukan. Calon ibu bisa duduk dengan kaki diangkat atau berbaring secara menyamping. Saat gerakan janin terjadi, hitung gerakan janin yang terjadi sambil melihat jam.
Hitunglah sampai sudah ada 10 gerakan janin dan hitung berapa waktu yang dibutuhkan oleh si Kecil untuk bergerak sebanyak 10 kali.
Bila bayi tidak bergerak sama sekali, maka hal ini bisa menandakan bahwa terdapat masalah pada janin, misalnya, air ketuban yang sedikit atau bayi terlilit plasenta dan sebagainya.
Oleh karenanya, dikutip dari RCOG, segera konsultasikan ke dokter jika tidak terdapat gerakan janin saat atau setelah kehamilan 28 minggu atau ketika gerakan janin terhenti secara tiba-tiba atau berkurang dari biasanya.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter seputar gerakan bayi dalam kandungan, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved