Terdapat sejumlah manfaat bermain bersama teman, mulai dari meredakan stres hingga mengasah kemampuan sosial. Orangtua juga perlu membantu anak membuat teman baru, dengan cara meminta anak untuk belajar dan mengerti pandangan teman hingga memberi tahu anak bagaimana cara menjadi teman yang baik.
2023-03-19 17:00:11
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Bermain bersama teman dapat berdampak positif pada kesehatan anak.
Daripada membiarkan anak berdiam diri dan terpaku pada gawai (gadget) saja, Anda dapat mencoba mengajak ia bermain dengan teman-temannya di luar rumah. Selain menyenangkan, bermain bersama teman-teman sebaya bisa memberikan manfaat bagi kesehatan mental anak.
Advertisement
Bermain bersama teman adalah hak dari setiap anak-anak. Pertemanan dapat menjadi ajang bagi anak untuk belajar dan mengembangkan kemampuan sosial.
Memiliki sahabat dekat juga dinilai bermanfaat dalam membuat si kecil merasa percaya diri dan membantu beradaptasi dengan lingkungan.
Berikut adalah berbagai manfaat bermain bersama teman bagi anak.
Bagi anak berusia 7 tahun ke bawah, membuat teman baru adalah salah satu pencapaian yang penting. Pasalnya, persahabatan yang terjalin bisa membantu anak untuk mempraktikkan kemampuan sosial, kognitif, komunikasi, dan emosional.
Beberapa hal yang dapat anak pelajari dalam pertemanan di antaranya:
Jangan salah, bermain bersama teman juga dinilai mampu meningkatkan performa akademis di sekolah.
Saat anak-anak menjalin hubungan pertemanan yang kuat, mereka dapat menjadi lebih percaya diri dan bisa fokus di sekolah tanpa merasa sedih atau kesepian.
Ditambah lagi, teman-teman dekatnya dapat mendukung anak untuk bisa lebih rajin belajar. Faktor ini diharapkan bisa mendorongnya menjadi lebih berprestasi di sekolah.
Siapa pun dapat mengalami stres, tak terkecuali anak-anak. Masalah mental ini dapat berdampak buruk pada kesehatan mental anak jika dibiarkan tanpa pertolongan.
Berikut adalah beberapa dampak stres berkepanjangan bagi kesehatan anak yang perlu Anda waspadai:
Bermain bersama teman dianggap membantu anak dalam meredakan stres. Dilansir dari sebuah studi dalam jurnal Genus, menjalin persahabatan yang kuat mampu membantu seseorang untuk bisa menghadapi dan menurunkan risiko terjadinya stres.
Terlebih lagi, kehadiran teman dapat memberikan dukungan emosional pada anak sehingga ia tidak merasa kesepian.
Kesepian dan isolasi sosial dapat berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Sebagai orangtua, tentunya Anda tidak ingin si kecil mengalaminya.
Salah satu cara mencegah kesepian yang ampuh adalah bermain dengan teman. Kesepian bisa diatasi dengan berbincang, bersenda gurau, dan bermain dengan teman-teman sebaya.
Tidak hanya untuk kesehatan mental, salah satu manfaat bermain bersama teman adalah meningkatkan kesehatan fisik anak.
Saat anak-anak bermain di luar rumah, mereka cenderung lebih aktif secara fisik sehingga kesehatan tubuhnya senantiasa terjaga. Hal ini juga dianggap bisa membuat anak terbiasa hidup sehat.
Jika si kecil bertemu dengan anak-anak yang baik, perilaku tersebut dapat menular kepadanya. Maka dari itu, usahakan untuk selalu mengawasi pergaulan anak sejak dini.
Ajari anak untuk berteman dengan orang-orang yang baik di sekolah atau lingkungan rumahnya. Jangan sampai ia bergaul dengan orang-orang yang bisa membuatnya terjerumus ke hal-hal buruk.
Koneksi sosial yang datang ketika bermain bersama teman-teman dipercaya bisa mencegah datangnya penyakit.
Sejumlah peneliti dari Maastricht University Medical Centre di Belanda mengungkapkan, orang-orang yang aktif secara sosial memiliki risiko diabetes tipe 2 yang rendah.
Sebaliknya, orang-orang yang jarang berpartisipasi di dalam aktivitas sosial, seperti jarang bermain dengan teman, mengalami peningkatan risiko prediabetes (tingginya kadar gula di dalam darah, tapi belum cukup untuk dianggap diabetes tipe 2) sebanyak 60 persen.
Dikutip dari Mayo Clinic, bermain di lingkungan sekolah atau sosial bersama teman-teman sebaya dipercaya bisa membantu anak melewati masa-masa sulit.
Masa-masa sulit yang menimbulkan trauma, seperti penyakit serius hingga kematian orang terdekat, dapat membuat anak merasa sedih. Dengan kehadiran teman-teman di sisinya, kesedihan itu dapat diobati.
Beberapa anak mungkin merasa malu saat ingin berkenalan dengan teman baru. Supaya anak lebih mudah bergaul dan bisa diterima oleh teman-teman di sekitarnya, ada beberapa aturan bermain bersama teman yang perlu dipahami oleh anak-anak, di antaranya:
Berbagai aturan bermain bersama teman di atas dapat membuat si kecil mudah diterima oleh teman-temannya sehingga persahabatan dapat terjalin dengan kuat.
Anda juga dapat membuat janji dengan orangtua lain untuk membawa anaknya ke taman atau mengundangnya ke rumah. Nantinya, anak-anak akan saling bertemu dan mencoba untuk mengenal satu sama lain.
Baca Juga
Kalau Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Manfaat sarapan pagi bagi anak sekolah tidak hanya menyuplai energi untuk beraktivitas dan belajar di kelas saja, tapi juga meningkatkan daya ingat, prestasi akademis, hingga mengasah konsentrasi.
Terdapat sejumlah cara membuat peraturan di rumah yang perlu dipahami agar anak-anak menjadi patuh, mulai dari berdiskusi dengan pasangan Anda, mengadakan pertemuan keluarga, bekerja sama, hingga menciptakan peraturan yang jelas dan konkret.
Menyapih atau weaning adalah fase alami yang akan dihadapi bayi saat siap berkenalan dengan makanan padat. Cara menyapih anak agar tidak rewel perlu diketahui agar prosesnya bisa berjalan dengan baik.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved