Kebutuhan nutrisi setiap orang berbeda-beda. Mengatur pola makan sehat berdasarkan usia penting dilakukan agar Anda tidak rentan terserang penyakit. Pahami nutrisi apa saja yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.
2023-03-29 08:53:01
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Agar asupan nutrisi sesuai dengan kebutuhan tubuh, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi
Table of Content
Setiap orang tentu menginginkan tubuh yang sehat dan kuat. Akan tetapi, banyak orang yang tak memerhatikan asupan yang ia makan. Padahal makanan bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Itulah mengapa mengatur pola makan sehat penting untuk dilakukan. Dalam mengatur pola makan yang baik, faktor usia juga harus menjadi pertimbangan.
Advertisement
Pola makan sehat adalah prinsip mengatur pola makan yang aman, bergizi, beragam dan berimbang. Makanan yang dikonsumsi haruslah aman dan tidak mengandung zat-zat berbahaya yang meracuni tubuh.
Pola makan yang baik juga harus bergizi, beragam, dan berimbang. Bergizi artinya makanan tersebut mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, dan mineral.
Sementara beragam dapat diartikan makanan yang dikonsumsi berasal dari sumber yang beragam, mulai dari produk hewani seperti daging ayam hingga ikan, dan produk nabati seperti sayur dan buah.
Pola makan sehat juga haruslah berimbang. Artinya, Anda haruslah memerhatikan porsi makanan yang dimakan, sehingga indikasi kecukupan gizinya terjaga.
Baca juga: Mengenal Mindful Eating, Pola Makan dengan Penuh Kesadaran
Perlu Anda ketahui bahwa kebutuhan nutrisi berubah seiring bertambahnya usia sehingga diperlukan penyesuaian pola makan secara teratur. Berikut mengatur pola makan berdasarkan tingkat usia yang bisa Anda terapkan dalam kehidupan sehari-hari:
Pada usia 20-an, tantangannya adalah untuk mempertahankan diet sehat dengan perubahan gaya hidup yang signifikan mengalami peningkatan. Bagi wanita, pertumbuhan telah berhenti di usia ini namun massa tulang terus bertambah hingga usia 30 tahun.
Guna mendukung perkembangan tulang yang sehat, berikut pola makan yang sebaiknya Anda terapkan:
Sementara bagi pria, meningkatkan massa otot dan performa fisik menjadi prioritas pada usia ini. Tak heran, jika Anda juga mungkin mengonsumsi suplemen nutrisi yang kaya protein. Akan tetapi, meski berfokus pada protein jangan lupa untuk mengonsumsi buah dan sayur.
Di usia 30-an, entah bekerja di kantor maupun bekerja di rumah terkadang memberi efek stres yang dapat mendorong perubahan nafsu makan dari biasanya. Anda dapat menjadi lebih rakus atau tidak selera untuk makan. Pola makan tak sehat ini tentu bisa berdampak buruk pada tubuh.
Cobalah untuk menerapkan aturan piring gizi seimbang setiap hari. Kurangi asupan lemak dan garam karena bisa memicu hipertensi dan kolesterol. Konsumsi makanan kaya zat besi, kalsium, dan serat namun pastikan tidak berlebihan. Selain itu, tetap aktif secara fisik dan beristirahat dengan cukup.
Pada usia 40-an, Anda harus melanjutkan kebiasaan sehat dan mengonsumsi makanan padat gizi. Ini dilakukan untuk mempertahankan kinerja otak dan tubuh, mempertahankan berat badan yang sehat, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi penuaan.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya meningkatkan asupan padat gizi, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, polong-polongan, minyak sehat, dan protein tanpa lemak.
Selain itu, perbanyaklah mengonsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan. Guna menjaga tubuh tetap sehat, konsumsilah makanan yang tinggi:
Tak hanya itu, kurangi konsumsi asupan tak sehat, seperti karbohidrat olahan, garam, daging merah, dan alkohol.
Pada usia 50-an, perubahan hormon dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang tak diinginkan, hilangnya kepadatan tulang, serta perubahan pada pencernaan dan metabolisme.
Mengonsumsi lebih banyak makanan nabati pun diperlukan karena mampu melawan peningkatan risiko penyakit kronis.
Selain itu, penting pula untuk mengonsumsi 20-30 mg protein yang baik untuk kesehatan tulang dan otot. Ini didapat dari kacang-kacangan, biji-bijian, telur, ikan, unggas, dan produk susu rendah lemak.
Anda juga memerlukan asupan serat larut yang dapat membantu mengurangi kolesterol jahat, mengendalikan gula darah, dan meningkatkan bakteri baik di usus.
Jenis makanan yang termasuk serat larut, antara lain buah ara, jeruk, edamame, ubi jalar, gandum, hazelnut, kacang hitam, dan biji bunga matahari.
Magnesium juga merupakan nutrisi yang penting untuk membantu mengatur tekanan darah, mempertahankan tulang yang kuat, dan melindungi terhadap resistensi insulin.
Anda bisa mendapatkan nutrisi tersebut dari biji labu, bayam, dan lobak. Kalium yang terkandung dalam sayuran berdaun hijau pun diperlukan untuk mengurangi tekanan darah tinggi.
Sementara, asupan kalsium sangat baik untuk kesehatan tulang pada usia ini. Anda dapat mengonsumsi asupan tinggi kalsium, seperti susu yang difortifikasi, yogurt, keju, kefir, lobak, bok choy, tempe, dan tahu.
Dikutip dari Better Health, pada usia 60-an, sistem kekebalan tubuh menjadi lebih lemah sehingga Anda rentan sakit. Selain itu, tubuh pun membutuhkan waktu yang lama untuk menyembuhkan infeksi dan peradangan.
Anda pun lebih mungkin terkena berbagai penyakit kronis, seperti diabetes tipe-2, penyakit jantung, kanker, penyakit Alzheimer, arthritis rheumatoid, dan penyakit ginjal kronis.
Dengan meningkatnya risiko tersebut, tentu Anda harus berfokus untuk mengurangi peradangan salah satunya melalui pola makan.
Cobalah untuk mengikuti pola makan nabati atau diet Mediterania, serta kurangi makanan olahan dan daging. Tingkatkan pula asupan omega-3 yang dapat membantu menekan inflamasi dalam tubuh.
Pastikan untuk mengganti lemak jenuh dan lemak trans menggunakan lemak sehat seperti minyak zaitun, kenari, biji labu, dan alpukat.
Di samping itu, pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah misalnya roti gandum, quinoa, dan polong-polongan untuk membantu mengendalikan nafsu makan dan gula darah.
Mengatur pola makan sehat akan membawa banyak manfaat untuk tubuh. Sejumlah manfaat yang akan didapatkan jika mengatur pola makan yang baik adalah:
Menjaga pola makan sehat artinya Anda turut menjaga kesehatan tubuh. Untuk itu, pastikan selalu mengatur pola makan yang baik, yakni makan makanan bergizi dan bernutrisi.
Baca juga: Gaya Hidup dan Pola Makan Sehat Jadi Kunci Pencegahan Stroke
Berapa pun usia Anda, Anda sebaiknya mengikuti saran Kemenkes mengenai 10 pedoman gizi seimbang seperti:
Baca Juga
Selain itu, Anda dapat pula berkonsultasi pada dokter atau ahli gizi untuk mendapat informasi lengkap mengenai nutrisi yang diperlukan dan asupan yang direkomendasikan.
Pada usia berapa pun, sangat penting untuk makan makanan yang sehat dan bergizi seimbang. Selain itu, barengi pula dengan olahraga dan istirahat yang cukup.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Memilih tas olahraga harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Tas olahraga biasanya memiliki banyak kompartemen untuk menyimpan barang-barang pribadi. Selain itu, tas olahraga juga terbuat dari bahan tertentu, yang bisa tahan air.
Guar gum adalah zat aditif makanan yang berasal dari biji kacang guar. Ternyata, guar gum juga menawarkan manfaat kesehatan, seperti menyehatkan pencernaan hingga mengontrol gula darah.
Kulit kentang sangat bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung beragam nutrisi. Nutrisi dalam kentang utamanya yakni serat, vitamin B, kalium, serta senyawa tumbuhan flavonoid.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved