Penis mengecil berbeda dari mikropenis. Umumnya, penis mengecil terjadi karena gaya hidup yang kurang tepat. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti Peyronie.
6 Nov 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Saat seorang pria menua, ukuran penisnya mungkin akan mengecil
Table of Content
Adakah yang lebih horor selain kondisi penis mengecil? Bagi para pria, bisa jadi ini bukan masalah sepele. Berbeda dengan mikropenis atau ukuran penis kecil, penis yang menyusut, atau dalam dunia medis disebut atrofi penis, terjadi karena faktor-faktor tertentu.
Advertisement
Ukuran penis seorang pria dapat mengecil meskipun tidak signifikan. Biasanya, menyusutnya penis hanya beberapa inci saja dan kurang dari 1 cm.
Pada beberapa kasus, menyusutnya penis bisa terjadi permanen. Namun, tidak menutup kemungkinan juga kondisi ini dapat diatasi dengan mengubah gaya hidup. Lantas, kenapa penis bisa kecil? Bagaimana cara mengatasi 'Mr. P' mengecil?
Ukuran penis setiap pria tentu bervariasi. Jika selama ini ukuran penis kerap dikaitkan dengan ras atau etnis, rupanya tidak selamanya benar. Tapi satu yang pasti: seorang pria yang menua tentu akan mengalami penyusutan ukuran penis maupun testis.
Penyebab penis mengecil di antaranya adalah:
Seiring bertambah usia, ukuran penis dan testis bisa menyusut. Salah satu faktor pemicunya adalah penumpukan lemak di arteri yang menyebabkan aliran darah ke penis tidak selancar saat lebih muda.
Dari waktu ke waktu, jaringan erektil di batang penis juga bisa mengalami gesekan akibat aktivitas olahraga atau hubungan seksual. Alhasil, terbentuk jaringan parut di sekitar penis. Hal ini dapat menyebabkan penis mengecil bahkan membatasi kemampuan ereksi.
Kelebihan berat badan atau obesitas terutama di perut bagian bawah juga dapat membuat penis menjadi kecil. Kondisi ini terjadi karena tumpukan lemak bisa menutupi bagian atas penis. Akibatnya, batang penis jadi terlihat kecil.
Bahkan pada kasus obesitas ekstrem, tumpukan lemak dapat sampai menutupi seluruh batang penis. Ini menyebabkan penis hanya terlihat bagian kepalanya saja.
Menurut studi tahun 2013, pria berpotensi mengalami penyusutan ukuran penis setelah menjalani prosedur pengangkatan kelenjar prostat yang terkena kanker. Prosedur ini disebut dengan radical prostatectomy.
Hingga kini, para peneliti masih terus mencari tahu apa penyebab penis tampak mengecil setelah prosedur prostactectomy. Salah satu dugaan terbesar adalah penis mengecil karena ada kontraksi otot di lipatan paha sehingga penis seakan “tertarik” ke arah tubuh.
Tak hanya itu, kesulitan mengalami ereksi setelah operasi prostat juga membuat jaringan erektil sekitar penis membutuhkan asupan oksigen. Kondisi ini menyebabkan sel otot di sekitar penis semakin menyusut.
Penderita penyakit Peyronie bisa saja memiliki bentuk penis yang melengkung sedemikian rupa sehingga penetrasi menjadi terasa nyeri atau bahkan mustahil.
Selain itu, faktanya penyakit penis ini juga dapat mengurangi ukuran si 'Mr. P'. Pada kasus ini, cara mengatasi 'Mr. P' yang mengecil adalah dengan mengobati penyakit utamanya tersebut terlebih dahulu.
Beberapa jenis pengobatan juga bisa menjadi penyebab penis mengecil. Biasanya, obat-obat yang bisa memicu atrofi penis adalah antidepresan, obat hiperaktif, atau obat untuk mengatasi pembesaran prostat.
Substansi kimia yang ada di rokok juga dapat menyebabkan cedera pada pembuluh darah di penis. Kondisi ini membuat darah tidak dapat mengalir ke penis dengan lancar untuk ereksi.
Akibatnya, penis akan mengalami penyusutan. Pada kasus yang lebih parah, merokok bahkan dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Baca Juga
Pada beberapa kasus, penyusutan ukuran penis memang terjadi secara permanen. Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi ini bisa diatasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, antara lain:
Jelas ada hubungan erat antara gaya hidup sehat dengan fungsi penis yang optimal. Ereksi bisa terjadi ketika ada aliran darah kaya oksigen ke penis. Hal ini tentu mencegah penis mengkerut dan tampak kecil dari biasanya.
Langkah di atas bisa dilakukan apabila penyebab penis kecil adalah faktor usia. Namun bagi yang mengalami atrofi penis setelah menjalani operasi prostat, sebaiknya bersabar selama 6-12 bulan. Biasanya, penis akan kembali ke ukuran normal setelah periode tersebut.
Artinya, bagi pria yang mengalami penis mengecil karena gaya hidup, maka cara paling cepat untuk mengembalikan ukuran penis seperti semula adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti yang telah disebutkan di atas.
Jarang sekali kasus atrofi penis sampai memerlukan pengobatan tertentu. Cara yang ampuh untuk mengembalikan ukuran penis adalah dengan menjalani hidup yang lebih sehat. Tak hanya baik untuk organ reproduksi pria, ini tentunya juga untuk kesehatan Anda, bukan?
Jika Anda masih membutuhkan informasi seputar penyebab penis kecil dan bagaimana cara mengatasi 'Mr. P' yang mengecil, Anda juga bisa bertanya dengan dokter lewat fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasi SehatQ sekarang juga di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bisul di penis bisa menjadi tanda adanya infeksi jamur atau penyakit menular seksual. Namun, bisa juga berupa kelainan yang umum, seperti jerawat, kista, dan lain-lain.
Azoospermia adalah kondisi air mani yang dikeluarkan saat ejakulasi tidak mengandung sperma. Akibatnya, peluang untuk hamil pun menjadi kecil. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kelainan genetik hingga masalah kesehatan tertentu.
Ada sejumlah cara merawat penis yang bisa diterapkan para pria agar alat vitalnya ini dapat berfungsi dengan baik. Apa sajakah itu?
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved