Jenis Pengobatan Patah Tulang Tanpa dan dengan Operasi

Patah tulang merupakan kondisi medis yang serius. Salah penanganan bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa hingga risiko kelumpuhan. Lantas, bagaimana pengobatan patah tulang yang tepat? Simak ulasannya di sini. 

Pertolongan pertama patah tulang

Patah tulang atau fraktur bisa terjadi kapan saja dan di mana saja dengan penyebab yang beragam, seperti cedera saat olahraga atau beraktivitas, jatuh dari ketinggian, kecelakaan, hingga kekerasan fisik. 

Kondisi patah tulang membutuhkan perawatan medis segera. Untuk itu, jika Anda mengenali adanya gejala patah tulang, segera beri pertolongan pertama dan hubungi tenaga medis. 

Berikut ini pertolongan pertama pada penderita patang tulang yang perlu Anda pahami:

1. Hentikan perdarahan

Saat terjadi patah tulang disertai perdarahan atau luka terbuka, segera angkat atau tinggikan posisi area cedera, lalu tekan menggunakan kain atau pakaian bersih, bisa juga dengan perban steril jika ada. 

2. Hindari pergerakan di area cedera

Anda bisa menggunakan bidai di bagian tubuh yang patah untuk menghindari adanya pergerakan di area tersebut. 

Jika patah tulang terjadi di area leher atau punggung, usahakan untuk membuat korban tetap diam, tanpa pergerakan. 

3. Gunakan kompres dingin

Letakkan kompres dingin ke area yang terluka sekitar 10 menit. Anda bisa menggunakan kain bersih yang telah dicelupkan ke dalam air es atau menggunakan kantong berisi es batu. 

4. Tempatkan korban di lingkungan yang nyaman

Sebagian besar korban mungkin mengalami syok dari kejadian patah tulang yang mereka alami. Untuk itu, Anda harus membantu korban untuk mendapatkan tempat dan kondisi yang lebih nyaman. 

Bimbing mereka untuk menenangkan diri dan beristirahat sejenak. Jika perlu, beri mereka selimut dan pakaian agar tetap hangat dan nyaman.

5. Hubungi tenaga medis

Selagi memberi pertolongan pertama, Anda juga perlu menghubungi pelayanan kesehatan untuk mendapat bantuan medis sesegera mungkin.  Anda bisa menghubungi nomor darurat atau ambulans agar korban mendapatkan bantuan tenaga profesional. 

Jika korban tidak teraba nadi dan tak bernapas maupun tidak sadarkan diri, Anda bisa melakukan resusitasi jantung paru (CPR) sambil menunggu bantuan medis datang. 

Jika bantuan tak kunjung datang atau Anda menemukan gejala serius pada korban, tak ada salahnya segera membawa korban ke instalasi gawat darurat (IGD) terdekat. 

Baca juga: Hal-Hal ini Sering Menyebabkan Tulang Retak hingga Patah

Pengobatan patah tulang tanpa operasi

Sebelum menentukan pengobatan patah tulang yang tepat, dokter akan mengidentifikasi penyebab, tingkat keparahan, dan lokasi patah tulang yang terjadi. 

Pada beberapa kasus, dokter akan merekomendasikan cara alami atau pengobatan patah tulang tanpa operasi dengan berbagai alternatif medis berikut ini:

1. Alat bantu medis 

Penggunaan alat bantu medis sebagai pengobatan patah tulang bertujuan untuk menghindari pergerakan dan pergeseran pada area yang cedera (immobilization), serta menjaga tulang tetap pada posisi normal. Dengan begitu, proses penyembuhan patah tulang bisa lebih baik. 

Biasanya penggunaan alat bantu medis ini dipilih untuk kasus patah tulang yang ringan atau tidak ada pergeseran letak tulang yang terlalu jauh.. Beberapa alat bantu medis yang digunakan adalah bidai (splint) dan gips (cast).

Dikutip dari American Family Physician, bidai adalah alat untuk menopang tulang cedera yang bisa mudah dilepas atau disesuaikan. Bidai tidak menutupi seluruh area yang cedera, melainkan terdiri dari bagian sisi yang keras dan dilengkapi dengan perban elastis agar tidak bergeser. Penggunaan bidai biasanya berlangsung 3-5 minggu. 

Sementara itu, gips adalah alat untuk menopang tulang cedera dengan membungkus seluruh area cedera dan hanya bisa dilepas oleh tenaga medis. Gips biasanya dirancang khusus dengan bahan fiberglass atau plester. Penggunaan gips biasanya lebih lama, yakni 6-8 minggu. 

Selama penggunaan alat ini, Anda tetap perlu rutin berkonsultasi dengan dokter dan melakukan foto rontgen lanjutan untuk memastikan tulang Anda sembuh dan kembali menyatu seperti semula.  

2. Tindakan reduksi tertutup (close reduction)

Pada kondisi tulang patah yang lebih parah seperti bergeser atau keluar dari tempatnya (displaced fracture), dokter mungkin akan melakukan reduksi tertutup untuk menyelaraskan kembali tulang Anda. 

Prosedur non-bedah ini biasanya diawali dengan pemberian anestesi lokal maupun umum dan obat penenang agar pasien tidak merasakan sakit saat tindakan. Selanjutnya, dokter akan menempatkan kembali tulang yang bergeser ke posisi semula. Terakhir, dokter akan melakukan pembidaian. 

3. Obat-obatan

Obat patah tulang bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul seperti rasa sakit dan peradangan. Jenis obat patah tulang yang direkomendasikan oleh dokter adalah obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, ibuprofen, atau kombinasi keduanya. 

3. Terapi fisik

Obat alami patah tulang tanpa operasi selanjutnya bisa dilakukan dengan terapi. Terapi fisik merupakan bagian dari proses rehabilitasi yang bertujuan mengurangi kekakuan dan memulihkan kembali gerakan tubuh yang cedera. Terapi fisik biasanya dilakukan setelah bidai atau gips dilepas. 

Untuk penyembuhan total, terapi fisik mungkin bisa dilakukan hingga berbulan-bulan lamanya agar kekuatan dan kondisi kaki kembali normal. 

Baca juga: 10 Makanan untuk Patah Tulang yang Perlu Diketahui

Operasi patah tulang

Pengobatan patah tulang dengan tindakan operasi biasanya dilakukan pada kondisi yang lebih parah dan jenis patah tulang yang terjadi. Operasi patah tulang bertujuan memperbaiki tulang yang patah dengan menggunakan sekrup logam, pelat, atau pen untuk menahan tulang pada tempatnya. 

Pen patah tulang ini akan ditempatkan di bagian dalam tulang, kemudian tulang yang patah dipasang kembali pada tempatnya. Ini bisa bersifat permanen atau sementara. 

Selain pemasangan pen, dokter mungkin akan merekomendasikan cangkok tulang untuk kasus cedera tulang yang hancur. 

Catatan dari SehatQ

Pengobatan patah tulang bisa dilakukan dengan berbagai cara, tergantung penyebab, tingkat keparahan, dan lokasi tubuh yang terkena. Penting bagi Anda untuk memahami pertolongan pertama pada fraktur untuk menurunkan risiko keparahan sambil menunggu bantuan medis datang.

Selanjutnya, dokter akan menentukan perawatan yang tepat untuk kondisi patah tulang yang terjadi. Mulai dari operasi untuk kondisi yang parah, maupun alternatif medis seperti pembidaian, prosedur reduksi, obat patah tulang, hingga terapi untuk kasus yang lebih ringan. 

Jika masih ada pertanyaan seputar pengobatan patah tulang atau kondisi medis lainnya, Anda juga bisa berkonsultasi melalui fitur chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang.