logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

5 Pilihan Pengobatan Diabetes Melitus untuk Kontol Kadar Gula Darah

open-summary

Pengobatan diabetes melitus bisa dilakukan dengan menjalani pola hidup sehat, yaitu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang dan rajin olahraga. Beberapa juga perlu mengonsumsi obat diabetes secara teratur. Pada kondisi paling parah, mungkin diperlukan operasi untuk mengendalikan gula darah.


close-summary

2023-03-28 18:09:21

| Rena Widyawinata

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Pengobatan diabetes melitus antara lain dengan menjalain pola hidup sehat dan suntik insulin

Pengobatan diabetes melitus antara lain dengan menjalain pola hidup sehat dan suntik insulin

Table of Content

  • Pilihan pengobatan diabetes
  • Bisakah diabetes disembuhkan?
  • Catatan dari SehatQ

Bagi sebagian orang, punya diabetes mungkin bisa membuat terpuruk. Hidup jadi lebih terbatas. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa hidup nyaman. Beberapa pilihan pengobatan diabetes bisa membantu gejala diabetes berkurang secara drastis, sehingga kamu tetap sehat.

Advertisement

Cara mengobati diabetes, atau manajemen diabetes, tidak harus melulu dengan obat atau insulin. Bahkan, kamu bahkan masih bisa hidup normal seperti orang sehat lainnya.

Apa saja pilihan pengobatan diabetes melitus? Simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Pilihan pengobatan diabetes

Mendengar vonis diabetes di ruang dokter mungkin membuat kamu membayangkan kewajiban suntik insulin. Nyatanya, tidak selalu demikian.

Ada beberapa cara mengobati diabetes yang mungkin dokter anjurkan, bergantung kondisi kesehatan. Bisa salah satu, atau kombinasi dari beberapa alternatif.

Berikut ini adalah beberapa pilihan pengobatan diabetes melitus:

 

1. Perubahan gaya hidup

Mengonsumsi makanan sehat bisa mengobati diabetes
Mengonsumsi makanan sehat bisa mengobati diabetes

 

Melansir World Journal of Diabetes, perubahan gaya hidup menjadi cara pertama dan utama dalam pengobatan diabetes, khususnya diabetes tipe 2.

Penyebab diabetes paling umum adalah gaya hidup tidak sehat. Makan makanan kalori tinggi dan jarang melakukan aktivitas fisik merupakan faktor utama yang membuat seseorang berisiko mengalami diabetes melitus.

Orang yang baru memasuki gejala awal diabetes (prediabetes), biasanya akan dianjurkan untuk melakukan perubahan gaya hidup terlebih dulu. 

Obat-obatan dan insulin akan dipertimbangkan jika cara mengatasi diabetes dengan diet dan olahraga tidak berhasil.

Meski begitu, perubahan gaya hidup harus tetap berjalan sekalipun dokter merekomendasikan pengobatan lain.

Beberapa perubahan gaya hidup yang bisa membantu mengatasi diabetes, antara lain:

  • Menjalani diet diabetes

Diet diabetes adalah rencana makan sehat yang akan membantu mengontrol gula darah dengan pola makan rendah gula, pemilihan karbohidrat kompleks, dan makanan yang punya indeks glikemik rendah.

Fokuskan diet dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian yang merupakan makanan tinggi nutrisi dan serat serta rendah lemak dan kalori.

Untuk menjalani diet diabetes yang sukses, kurangi lemak jenuh, karbohidrat olahan, dan makanan manis. 

  • Olahraga

Menjalani gaya hidup aktif dengan lebih banyak beraktivitas fisik dan berolahraga secara teratur dapat memberikan manfaat kesehatan bagi siapa saja, termasuk penderita diabetes.

Bagi penderita diabetes, berolahraga dapat menurunkan kadar gula darah dengan memindahkan gula ke dalam sel yang kemudian digunakan untuk energi.

Selain itu, aktivitas fisik juga dapat membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin. Artinya, tubuh membutuhkan lebih sedikit insulin untuk mengangkut gula ke dalam sel.

Targetkan setidaknya 30 menit atau lebih olahraga intensitas sedang beberapa hari dalam seminggu, atau setidaknya 150 menit olahraga intensitas sedang dalam seminggu. 

Jika sudah lama tidak aktif berolahraga, mulailah dengan intensitas yang rendah dan tingkatkan secara perlahan. 

Hindari juga untuk terus duduk dalam jangka waktu terlalu lama. Cobalah bangun dan bergerak jika telah duduk lebih dari 30 menit.

Sebelum rutin berolahraga, pastikan kondisi kamu cukup aman untuk melakukannya. Tanyakan pada dokter mengenai olahraga diabetes yang tepat untuk kamu.

 

2. Obat diabetes

 

Saat perubahan pola hidup belum cukup untuk menurunkan kadar gula darah, orang dengan diabetes (diabetesi) mungkin memerlukan bantuan obat-obatan.

Pada orang dengan diabetes tipe 2, resistensi insulin bisa menjadi penyebabnya. Resistensi insulin membuat seseorang tidak merespons insulin dalam tubuhnya.

Padahal, insulin berfungsi memasukkan gula darah ke sel tubuh, untuk diubah menjadi energi. Tujuannya, agar kadar gula dalam darah tidak terlalu tinggi.

Nah, obat diabetes bekerja dengan cara membantu tubuh jadi lebih sensitif terhadap insulin. Jenis pengobatan diabetes lainnya juga bisa membantu pankreas memproduksi lebih banyak insulin.

Salah satu obat yang paling umum diresepkan untuk menurunkan kadar gula darah adalah metformin.

 

3. Suntik insulin

Pengobatan diabetes melitus dengan suntik insulin
Pengobatan diabetes melitus dengan suntik insulin

 

Suntik insulin utamanya dipakai dalam pengobatan diabetes tipe 1. 

Meski demikian, melansir dari American Diabetes Association, orang dengan diabetes tipe 2 juga mungkin saja membutuhkan suntik insulin pada beberapa kasus. 

  • Penggunaan insulin pada penderita diabetes tipe 1

Diabetes tipe 1 terjadi karena masalah autoimun yang merusak sel pankreas. Akibatnya, tubuh tidak dapat memproduksi cukup hormon insulin, atau bahkan tidak ada sama sekali.

Orang diabetes tipe 1 akan sangat tergantung pada insulin. Penggunaan insulin pump (pompa insulin) dapat membantu pemberian insulin untuk mengendalikan kadar gula darah.

Ini karena insulin pump didesain menjadi “pankreas buatan” bagi diabetesi tipe 1.

  • Penggunaan insulin pada penderita diabetes tipe 2

Insulin tidak selalu diberikan pada penderita diabetes tipe 2. Biasanya, suntik insulin baru disarankan untuk kondisi yang sudah parah, agar kadar gula darah dalam tubuh bisa dikontrol. 

Mengelola gula darah secara efektif sangat penting dalam mengurangi risiko komplikasi diabetes di masa depan. 

Baca Juga: Mengenal Pompa Insulin untuk Mengobati Diabetes

 

4. Pengobatan alternatif diabetes (pelengkap)

 

Pengobatan alternatif selalu memiliki tempat di hati masyarakat Indonesia, tak terkecuali untuk diabetes. Bahkan, penelitian yang dimuat dalam Journal of Pharmacy and BioAllied Sciences menyatakan hal serupa.

Studi itu menunjukkan bahwa sekitar 75% diabetesi di Kanada mengonsumsi pengobatan alternatif yang tidak diresepkan dokter.

Pengobatan alternatif diabetes itu bisa berupa bahan herbal, akupunktur, hingga suplemen vitamin dan mineral. Pengobatan ini digunakan sebagai tambahan.

Di Indonesia sendiri, beberapa pengobatan alami diabetes yang terkenal, antara lain daun insulin atau kayu manis. Sementara itu, suplemen kromium juga kerap digunakan.

Meski demikian, kamu sebaiknya tidak menjadikan obat herbal diabetes atau suplemen lainnya sebagai pengganti pengobatan utama.

Bahan herbal dan suplemen masih membutuhkan banyak penelitian untuk membuktikan keampuhannya dalam menjaga kadar gula darah normal.

 

5. Operasi

 

Operasi adalah pilihan terakhir jika seluruh pengobatan di atas tidak memberikan hasil. Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), terdapat beberapa prosedur yang bisa dipilih untuk pengobatan diabetes, yakni:

  • Operasi bariatrik

Operasi bariatrik dilakukan jika diabetesi juga mengalami obesitas yang dilakukan dengan mengecilkan kapasitas lambung untuk membantu menurunkan berat badan. Obesitas diketahui menjadi salah satu penyebab diabetes.

Beberapa orang yang punya diabetes mungkin tidak lagi membutuhkan obat diabetes setelah menjalani operasi ini. 

  • Pankreas buatan

Sesuai namanya, pankreas buatan digunakan untuk menggantikan fungsi organ yang sudah rusak. Prosedur ini bisa menggantikan cek gula darah dan pompa insulin.

Biasanya ini diberikan untuk diabetesi tipe 1. Pankreas buatan akan memonitor kadar gula darah kamu dan mengeluarkan insulin secara otomatis sesuai kebutuhan.

  • Transplantasi pankreas

Transplantasi pankreas lebih umum dilakukan untuk pengobatan diabetes tipe 1.

Mengingat risiko komplikasi yang muncul cukup signifikan, Mayo Clinic menyebut, prosedur transplantasi pankreas biasanya diberikan kepada diabetesi tipe 1 dengan komplikasi diabetes serius.

Baca Juga: Mengenal Tipe-tipe Diabetes dan Perbedaannya Satu Sama Lain

Bisakah diabetes disembuhkan?

Sayangnya, diabetes tidak bisa disembuhkan. Tujuan pengobatan diabetes adalah untuk menjaga kadar gula darah normal, meminimalisir gejala diabetes, dan mencegah risiko komplikasi. Namun, penyakit ini bisa dikendalikan.

Artinya, dengan pengobatan yang tepat, kadar gula bisa tetap normal. Dokter mungkin saja melakukan perubahan rencana pengobatan beberapa kali menyesuaikan kondisi kesehatan.

Bahkan, untuk diabetes tipe 2, bisa saja suatu saat nanti kamu tidak membutuhkan obat-obatan sama sekali. Cukup dengan pola hidup sehat dan rajin olahraga.

Sementara itu, untuk diabetes tipe 1, insulin adalah pengobatan utama yang tidak dapat ditawar. Melakukan transplantasi pankreas mungkin bisa membuat kamu memiliki peluang kesembuhan.

Meski demikian, seluruh rangkaian manajemen diabetes ini harus selalu dibarengi dengan gaya hidup sehat, seperti makan makanan sehat dan olahraga.

Konsultasi dokter secara berkala juga perlu dilakukan untuk melakukan pemantauan kadar gula darah. 

Saat merasa lebih baik, kamu sebaiknya tidak menghentikan pengobatan tanpa berdiskusi dengan dokter. Berhenti minum obat sepihak bisa membuat rencana pengobatan tidak berjalan dengan baik.

Baca Juga

  • Jenis Teh untuk Diabetes yang Wajib Dicoba, Bantu Mengontrol Gula Darah
  • Meski Pahit, Manfaat Brotowali untuk Kesehatan Sungguh Luar Biasa
  • Manfaat Buah Duwet: Dipercaya Obati Diabetes Hingga Baik untuk Pencernaan

Catatan dari SehatQ

Untuk memastikan pengobatan diabetes berjalan dengan baik, kamu perlu juga memantau secara mandiri.

Cek gula darah di rumah, makan makanan sehat, hingga tetap aktif secara fisik adalah cara memastikan pengobatan kamu berjalan dengan baik.

Tak lupa, selalu konsultasikan kondisi kesehatan kamu ke dokter. Periksakanlah diri kamu secara rutin.

Kamu juga bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis penyakti dalam secara online melalui Klinik Online Penyakit Dalam yang ada di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.

Advertisement

diabeteskomplikasi diabetesprediabetesobat antidiabetes

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved