logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Ketahui 9 Macam Penggolongan Obat di Indonesia

open-summary

Golongan obat di Indonesia berguna untuk membedakan obat yang aman dikonsumsi tanpa resep dokter dengan yang tidak. Jenis klasifikasi obat ini penting untuk meminimalisir efek samping.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri

19 Des 2022

penggolongan serta kategori obat di Indonesia

Ada beberapa macam penggolongan obat di Indonesia agar penggunaannya tepat

Table of Content

  • Penggolongan dan kategori obat di Indonesia
  • Catatan SehatQ

Di Indonesia, terdapat penggolongan obat agar penggunaannya tepat. Pasalnya, beberapa kategori obat termasuk obat keras dan hanya boleh dibeli dan dikonsumsi sesuai rekomendasi dokter.

Advertisement

Baik dokter maupun penyedia layanan harus tahu secara rinci penggolongan obat sesuai dengan jenisnya. Tujuannya, agar pemberian obat bisa tepat sasaran dan tidak menimbulkan efek samping yang merugikan.

Simak lengkapnya mengenai apa saja golongan serta klasifikasi obat di Indonesia

Penggolongan dan kategori obat di Indonesia

Obat harus digunakan secara tepat dan benar agar manfaatnya sesuai dengan kebutuhan pasien. Untuk itu, pemberi layanan serta dokter harus mengetahui secara rinci mengenai kategori obat.

Dalam Pusat Informasi Obat Nasional dijelaskan bahwa Informatorium Obat Nasional Indonesia (IONI) telah memuat informasi mengenai produk obat yang telah disetujui untuk beredar di Indoensia.

Faktanya, obat harus melalui penilaian mengenai khasiat, keamanan, dan mutu. Dengan mengetahui kategori obat, Anda dapat meningkatkan kewaspadaan sebelum mengonsumsinya.

Berikut adalah beberapa macam kategori dan golongan obat:

1. Obat bebas

Simbol obat bebas
Label obat bebas

Sesuai dengan namanya, obat bebas (over the counter/OTC) adalah obat yang dijual bebas di pasaran. Kategori obat bebas bisa dilihat dengan lingkaran berwarna hijau dengan bingkai hitam di kemasannya. Obat bebas adalah obat yang paling aman dikonsumsi dan dapat dibeli tanpa resep dokter.

Beberapa contoh golongan obat bebas atau OTC, antara lain parasetamol, aspirin, antasida, dekongestan, antihistamin, dan obat pencahar.

Meski aman, pastikan Anda melihat aturan pakainya, indikasi, efek samping, dan peringatan yang ada di dalam botol atau kemasan.

2. Obat bebas terbatas

Simbol golongan obat bebas terbatas
Label golongan obat bebas terbatas

Penggolongan atau klasifikasi obat berikutnya adalah obat bebas terbatas. Berbeda dengan obat bebas, jenis obat ini memang bisa dibeli tanpa resep dokter.

Artinya, sebelum mengonsumsi jenis obat bebas terbatas, perhatikan peringatan, informasi dosis, dan efek sampingnya. Jika masih ragu berapa dosis yang tepat, konsultasikan kepada dokter.

Obat bebas terbatas ditandai dengan lambang lingkaran berwarna biru serta garis tepi hitam. Sedangkan tanda peringatan berupa persegi panjang dengan huruf putih pada dasar hitam 

Beberapa contoh obat bebas terbatas, seperti obat alergi CTM, Decolgen, betadine, tremenza, theophillne, dan Rivanol kompres.

3. Obat keras

Golongan obat keras
Golongan obat keras

Golongan obat berikutnya adalah obat keras. Obat keras ditandai dengan lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam serta terdapat huruf K pada bagian tengah. Untuk mendapatkan obat ini, Anda membutuhkan resep dokter.

Apabila tidak digunakan secara tepat, obat ini dapat menimbulkan efek samping yang berbahaya.

Beberapa contoh kategori obat keras, seperti antibiotik, obat antibakteri, amphetamine, antazolinum, digitoxin, obat antiperdarahan, hydantoinum, reserpinum, dan lain-lainnya.

Baca Juga

  • Komunikasi Tanpa Menuding Kesalahan, Solusi Berdamai Setelah Bertengkar
  • Mengenal Fungsi Tulang Jari Kaki dan Cedera yang Bisa Terjadi
  • 5 Jenis dan Manfaat Minum Jamu untuk Kesehatan Tubuh

4. Obat wajib apotek

Obat wajib apotek adalah golongan obat keras yang dapat diberikan oleh apoteker, tanpa perlu resep dokter. Walaupun begitu, ada persyaratan tertentu saat memberikannya.

Daftar obat wajib apotek seperti obat esensial, obat generik, serta obat formula dari rumah sakit.

5. Obat golongan narkotika

Golongan obat keras
Golongan obat keras

Obat kategori narkotika adalah obat dari bahan kimia maupun tanaman yang bisa menyebabkan penurunan kesadaran. Obat jenis ini hanya bisa dibeli jika ada resep dokter.

Tentu saja, penggunaannya pun harus di bawah supervisi dokter agar tidak ada penyalahgunaan. Pada kemasan, obat ini ditandai dengan lingkaran berwarna merah dan di dalamnya terdapat tanda palang (+) berwarna merah.

Contoh kategori obat narkotika seperti, opium mentah, heroin, metamfetamin, morfin, kodein, tanaman ganja, kokain, dan lain-lainnya.

6. Obat psikotropika

Kategori penggolongan obat lainnya adalah psikotropika yang berbeda dengan narkotika.

Obat psikotropika adalah zat alamiah ataupun buatan yang bukan narkotika. Zat ini dapat memengaruhi susunan saraf pusat, sehingga bisa menyebabkan perubahan aktivitas mental dan perilaku.

Sebagai contoh, ekstasi, LSD, sabu, amfetamin, fenetilin, dan lain-lainnya.

7. Obat herbal jamu

Golongan obat herbal jamu
Golongan obat herbal jamu

Di Indonesia, jenis golongan obat tradisional yang terkenal sejak dahulu adalah jamu.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, kini obat tradisional telah diolah dalam bentuk ekstrak jamu yang praktis dikonsumsi. Tak perlu bingung, karena biasanya pada kemasasan obat tradisional ditandai dengan simbol lingkaran berwarna hijau dengan gambar pohon di dalamnya.

8. Fitofarmaka

Golongan obat fitofarmaka
Golongan obat fitofarmaka

Fitofarmaka juga termasuk kategori golongan obat herbal yang berasal dari bahan alami.

Namun, fitofarmaka dapat disetarakan dengan obat-obatan modern, karena proses pengolahannya yang lebih rumit. Selain itu, jenis obat ini telah melalui uji klinis dan memenuhi syarat.

Fitofarmaka memiliki simbol yang mirip dengan obat herbal terstandar. Perbedaannya pada gambar di dalam lingkaran yang berupa snowflakes berwarna hijau. 

9. Obat herbal terstandar

Simbol golongan obat herbal terstandar
Perbedaan simbol golongan obat herbal

Obat herbal terstandar (OHT) adalah obat yang diramu dari tanaman-tanaman tradisional. Ini bisa menjadi pilihan, karena berkhasiat untuk pengobatan penyakit tertentu.

Namun, Anda juga perlu berkonsultasi dengan dokter apakah golongan obat herbal dapat dikonsumsi bersamaan dengan obat lainnya.

Catatan SehatQ

Selain penggolongan obat di atas, ada pula kategori obat yang terdaftar di kementerian kesehatan negara lain. Obat tersebut bisa mendapat nama dagang, disebut branded drug.

Biasanya, nama obat disingkat dengan kode tertentu kemudian didaftarkan dengan nama dagangnya. Obat dengan nama dagang terdaftar artinya memiliki hak paten. Itu sebabnya, disebut juga sebagai obat paten.

Pabrik lain tentu tidak bisa memproduksi obat yang sama kecuali ada izin lisensi. Meski demikian, obat paten juga akan mengikuti ketentuan label obat yang telah ditentukan di atas.

Kunci mendapatkan obat yang tepat adalah komunikasi terbuka antara dokter dan pasien. Dengan demikian, dokter dapat membuat diagnosis serta memberikan obat apa yang paling tepat diberikan.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penggolongan obat di Indonesia?  Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.

Advertisement

obat penenanghidup sehatminum obatobat bebas terbatas

Ditulis oleh Azelia Trifiana

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved