Pengganti santan ternyata tidak sulit ditemukan. Faktanya, ada banyak pengganti santan yang lezat dan menyehatkan. Terlebih lagi, pengganti santan ini tidak mengandung lemak tinggi!
8 Apr 2020
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pengganti santan ternyata tidak sulit ditemukan. Ada berbagai pilihan yang bisa Anda coba.
Table of Content
Pengganti santan ternyata tidak sulit ditemukan. Masih banyak pengganti santan yang lezat dan menyehatkan. Terlebih lagi, kandungan lemak dari beberapa pengganti santan ini cukup rendah, dibandingkan santan. Mari kenali beberapa pengganti santan yang bisa menyedapkan makanan ini.
Advertisement
Peran santan dalam menyedapkan makanan, memang sulit digantikan. Namun nyatanya, masih banyak pengganti santan yang bisa digunakan untuk menyedapkan berbagai makanan khas Indonesia, lho.
Sebelum mengenal berbagai pengganti santan, ada baiknya Anda mengetahui kandungan kolesterol dan lemak santan, supaya bisa jadikan perbandingan. Dalam secangkir santan, terdapat 445 kalori dan 48,21 gram lemak.
Setelah mengetahui kandungan kolesterol dan lemak dari santan, sekarang saatnya Anda mengenal berbagai pengganti santan yang jumlah kalori dan lemaknya jauh di bawah santan.
Mungkin Anda akan kaget ketika mendengar susu kedelai bisa dijadikan sebagai pengganti santan. Sebab, rasanya yang manis mungkin akan membuat masakan terasa aneh.
Jangan salah, susu kedelai yang dimaksud adalah susu kedelai tanpa pemanis, jadi rasanya masih alami. Faktanya, susu kedelai tidak memiliki kadar lemak sebanyak santan.
Ditambah lagi, dalam 1 cangkir (240 mililiter) susu kedelai, terdapat 7 gram protein. Buat Anda yang ingin menambah asupan protein dalam makanan, susu kedelai bisa jadi opsinya.
Ingat, jangan membeli susu kedelai yang manis. Carilah susu kedelai yang tidak mengandung gula sama sekali. Dalam satu cangkir susu kedelai, terdapat 4 gram lemak dan 80 kalori.
Susu almond tanpa gula, sangat bisa menjadi pengganti santan. Kandungan kalorinya sangat rendah dan rasanya juga “netral”, alias tidak akan mengubah cita rasa masakan.
Meski begitu, susu almond tidak memiliki kekentalan yang sama seperti santan. Maka dari itu, Anda disarankan untuk menambahkan 1 sendok teh (15 mililiter) air lemon ke dalam 1 cangkir (240 mililiter) susu almond, supaya teksturnya mengental.
Namun ingat ya, susu almond tidak cocok untuk masakan bertekstur creamy. Susu almond hanya bisa menjadi pengganti santan dalam makanan seperti sereal, smoothies, ataupun makanan yang dipanggang.
Bayangkan saja, dalam 1 cangkir susu almond, hanya terdapat 2,5 gram lemak dan 30 kalori.
Susu kacang mete bisa menjadi pengganti santan yang cocok untuk makanan bertekstur kental, sup, ataupun smoothies.
Susu kacang mete menjadi susu paling kental di antara susu kacang lainnya. Bahkan, teksurnya hampir mirip dengan susu sapi.
Tenang saja, kandungan kalorinya cukup rendah. Namun perlu diingat, susu kacang mete mengandung lemak yang lebih tinggi dibandingkan susu nabati lainnya.
Dalam satu cangkir (240 mililiter) susu kacang mete yang di jual di pasaran, terdapat 25 kalori dan 2 gram lemak.
Susu gandum bisa menjadi pengganti santan dalam makanan. Namun secara alami, susu gandum sudah manis. Jadi, Anda akan mendapati rasa yang agak asing di lidah jika mencampurkannya ke dalam makanan.
Biasanya, susu gandum sangat cocok untuk dicampur ke dalam kopi. Sebab, kandungan serat beta glukannya, bisa membuat kopi “berbusa”.
Perlu diingat, kandungan karbohidrat susu gandum lebih banyak dibandingkan santan, ya.
Dalam satu cangkir (240 mililiter) susu gandum, terdapat 120 kalori, 5 gram lemak, dan 3 gram protein.
Susu beras dibuat dengan cara mencampurkan air putih dengan beras putih ataupun cokelat. Susu beras tidak memiliki kekentalan seperti santan. Itulah sebabnya, susu beras lebih cocok untuk digunakan pada smoothies ataupun oatmeal.
Selain itu, susu beras juga cocok untuk Anda yang punya alergi terhadap produk susu seperti santan. Namun ingat, susu beras mengandung kadar air yang tinggi, jadi tidak cocok untuk makanan seperti sup ataupun makanan berlemak lainnya.
Dalam satu cangkir susu beras, hanya ada 120 kalori dan 2 gram lemak saja, lho.
Susu evaporasi adalah susu sapi yang dipanaskan, hingga 60% kadar airnya menghilang. Susu evaporasi adalah pengganti santan yang sangat kental, dan mungkin tidak cocok untuk Anda yang alergi dan tak suka produk susu.
Susu evaporasi sangat cocok untuk menjadi pengganti santan dalam makanan bertekstur kental seperti sup.
Dalam satu cangkir (252 gram) susu evaporasi, terdapat 338 kalori dan 19 gram total lemak.
Mungkin Anda akan terkaget-kaget ketika melihat Greek yogurt masuk ke dalam daftar pengganti santan. Nyatanya, Greek yogurt dijadikan sebagai pengganti santan karena memiliki kekentalan yang sama seperti santan.
Jika Anda memang ingin mencoba Greek yogurt sebagai pengganti santan, ada baiknya mencampurkannya dengan 15 mililiter air, supaya tekstur Greek yogurt menjadi tidak terlalu kental.
Rasa yang akan dihasilkan pasti akan berbeda dari santan. Bagi Anda yang tidak suka dengan rasa Greek yogurt, disarankan untuk mencoba pengganti santan lainnya. Meski begitu, ada juga Greek yogurt dengan rasa kelapa yang dijual di pasaran.
Ada 100 kalori dan 0,7 gram total lemak dalam 170 gram Greek yogurt plain atau tanpa rasa.
Tahu sutra dibuat dari susu kedelai dan ternyata bisa menjadi pengganti santan, karena memiliki kandungan air yang bisa membuat makanan menjadi kental.
Selain itu, tahu sutra juga menjadi pengganti santan yang populer di kalangan vegan.
Dalam satu porsi (90,72 gram) tahu lunak, terdapat 40 kalori dan 2 gram lemak.
Jangan berharap bahwa beberapa pengganti santan di atas, bisa membuat masakan Anda terasa seperti santan, ya. Tentu saja, dengan bahan yang berbeda, rasa yang dihasilkan pun akan berbeda juga.
Baca Juga
Namun, mengingat kandungan lemak dan kalorinya yang jauh di bawah santan, 8 pengganti santan di atas patut dicoba.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Rasa lelah yang muncul setelah mudik Lebaran bisa membuat Anda kurang semangat saat kembali masuk kerja. Agar tubuh kembali berenergi, Anda bisa melakukan berbagai cara, mulai dari banyak minum air putih, hingga berolahraga.
Selenium adalah mineral yang hanya dibutuhkan dalam jumlah sedikit di tubuh namun memiliki fungsi yang cukup signifikan, seperti menangkal radikal bebas, menjaga kesehatan jantung, hingga mencegah kanker.
Sama seperti aktivitas seksual lainnya, masturbasi bisa menyebabkan tekanan darah lebih meningkat dari normal. Detak jantung pun bisa jadi lebih cepat. Namun ini wajar, bahkan orang dengan hipertensi atau tekanan darah tinggi pun bisa menikmati aktivitas seksual secara aman.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved