Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas. Fungsi insulin adalah untuk mengatur gula darah dan menyimpan kelebihan glukosa dalam tubuh agar metabolisme tidak terganggu.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
29 Apr 2023
Insulin adalah hormon yang berperan penting untuk menyeimbangkan gula darah
Table of Content
Insulin adalah salah satu hormon yang memiliki peran penting dalam tubuh, terutama untuk mengatur gula darah. Karena memiliki fungsi penting, kadar insulin harus dijaga dengan baik agar tetap normal. Pasalnya, kelebihan dan kekurangan insulin bisa menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Advertisement
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas untuk membantu metabolisme makanan dan menggunakan hasil metabolisme tersebut untuk menghasilkan energi di seluruh tubuh.
Hormon insulin berperan penting untuk mengatur kadar gula dalam darah dan menyimpan lemak. Kekurangan insulin bisa menyebabkan perkembangan gejala diabetes, hipoglikemia, dan hiperglikemia.
Insulin diproduksi oleh sel beta di pankreas yang termasuk ke dalam kelompok pulau Langerhans atau disebut juga pulau kecil. Pankreas yang sehat pada orang dewasa bisa memiliki sekitar satu juta pulau kecil yang menyusun hampir lima persen dari seluruh organ dalam tubuh.
Cara kerja insulin dimulai saat kamu makan atau minum sesuatu. Saat makan atau minum, sel tubuh akan menggunakan makronutrien seperti karbohidrat, lemak, dan protein yang masuk untuk metabolisme menghasilkan energi dan sisanya akan disimpan kembali.
Dalam proses metabolisme, tubuh akan memecah makronutrien tersebut menjadi molekul gula, asam amino, dan lipid. Peran hormon insulin dalam proses ini adalah mengatur bagaimana tubuh menggunakan dan menyimpan glukosa serta lemak dalam darah.
Banyak dari sel tubuh mengandalkan insulin untuk mengambil kembali glukosa jika diperlukan untuk menghasilkan energi.
Jadi ketika ada gangguan pada insulin, proses metabolisme tubuh secara keseluruhan akan terganggu. Oleh sebab itu, kadar normal insulin dalam darah sangat penting untuk dijaga agar tetap stabil.
Baca Juga: Mengenal Insulin Pen untuk Pengobatan Diabetes
Insulin adalah hormon yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme tubuh. Fungsi insulin yang utama adalah untuk mengatur gula darah dan menyimpan kelebihan glukosa.
Fungsi insulin yang pertama adalah mengatur kadar glukosa hasil metabolisme. Setelah mengonsumsi makanan ataupun minuman yang mengandung karbohidrat, tubuh akan mengubah zat tersebut menjadi glukosa. Lalu, glukosa tersebut akan diserap ke aliran darah.
Setelah glukosa memasuki aliran darah, hormon insulin akan mulai bekerja. Insulin, akan menginstruksikan sel-sel yang ada di tubuh , untuk menyerap gula tersebut dan mengubahnya menjadi energi. Insulin juga akan membantu mengatur keseimbangan kadar gula dalam darah.
Fungsi insulin yang kedua adalah menyimpan kelebihan glukosa hasil metabolisme. Apabila ada terlalu banyak gula dalam darah setelah makan atau minum, insulin akan mengirimkan sinyal ke tubuh untuk membuat kelebihan gula tersebut disimpan di otot dan organ hati dalam bentuk glikogen.
Gula yang disiman tersebut tidak akan dikeluarkan dalam bentuk glukosa kecuali kadar gula darah menurun, seperti saat kamu belum makan, puasa, sedang stres, atau membutuhkan tambahan energi.
Saat tubuh tidak memproduksi cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efektif, maka terjadilah diabetes. Ini adalah kondisi ketika kadar glukosa terus meningkat setelah makan atau minum karena insulin tidak berfungsi efektif saat memindahkan glukosa ke dalam sel tubuh.
Kadar glukosa darah yang terlalu tinggi, jika tidak diobati bisa menyebabkan komplikasi seperti kebutaan, kerusakan saraf, hingga kerusakan ginjal.
Ketika fungsi insulin mengalami gangguan, hal ini akan menyebabkan masalah di hampir seluruh jaringan dan organ dalam tubuh. Beberapa penyakit yang disebabkan oleh adanya gangguan pada fungsi insulin adalah diabetes tipe 1, diabetes tipe 2, hipoglikemia, hingga sindrom metabolik.
Berikut adalah penyakit yang disebabkan oleh gangguan pada kinerja insulin yang perlu kamu waspadai:
Insulin adalah hormon yang memiliki peran penting dalam mengatur gula darah dalam tubuh. Itulah sebabnya, penyakit paling umum yang disebabkan oleh gangguan pada insulin adalah diabetes melitus.
Diabetes melitus tipe 1 merupakan kondisi autoimun yang terjadi ketika sel imun tubuh menyerang sel beta pankreas tubuh sendiri yang menjadi tempat penghasil insulin. Akibatnya, tubuh tidak dapat menghasilkan hormon insulin yang bisa menyebabkan masalah pada sistem metabolisme.
Pengobatan diabetes tipe 1 dilakukan dengan menyuntikkan insulin buatan atau mengonsumsi beberapa jenis obat untuk gula darah.
Diabetes tipe 2 adalah kondisi di mana tubuh gagal memproduksi insulin dalam jumlah yang dibutuhkan atau terjadi defisiensi insulin, sehingga proses metabolisme dapat terganggu. Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti genetik, lingkungan, obesitas, hingga kurang olahraga. Pengobatan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat diabetes. Pada kondisi yang sudah parah, pengidap penyakit ini mungkin diwajibkan oleh dokter untuk menerima suntikkan insulin.
Kelebihan hormon insulin dalam tubuh bisa menyebabkan hipoglikemia. Ini adalah kondisi saat sel mengambil terlalu banyak gula dari dalam darah untuk disimpan, sehingga menyebabkan terjadinya penurunan kadar gula darah yang tidak normal. Selain karena hormon insulin yang berlebih, obat diabetes golongan sulfonilurea juga dapat menyebabkan hipoglikemia.
Kebanyakan orang mulai merasakan gejala hipoglikemia ketika kadar gula darahnya turun hingga 70 mg/dL atau lebih rendah. Hipoglikemia bisa membuat orang yang mengalaminya, merasakan berbagai gejala, seperti jantung berdebar, keringat berlebihan, merasa lapar, tremor, kulit pucat, pusing, hingga muncul gangguan kecemasan.
Kekurangan hormon insulin dalam tubuh bisa menyebabkan hiperglikemia. Saat kadar insulin rendah, akan ada banyak glukosa dalam darah yang tidak bisa disimpan ke dalam sel tubuh, sehingga kadar gula darah akan melonjak tinggi. Selain karena penyakit diabetes, hiperglikemia juga bisa disebabkan oleh infeksi, konsumsi obat tertentu, hingga ketidakseimbangan hormon.
Gejala hiperglikemia di antaranya adalah penglihatan kabur, sakit kepala, sering buang air kecil, hingga penurunan berat badan.
Sindrom metabolik adalah sekumpulan gangguan kesehatan yang terjadi bersamaan. Seseorang dikatakan menderita sindrom metabolik saat mengalami setidaknya tiga dari lima kondisi yang meliputi tekanan darah tinggi (hipertensi), gula darah tinggi, obesitas atau kelebihan lemak di sekitar pinggang, hingga kolesterol atau trigliserida tinggi.
Sebagian besar gangguan yang terkait dengan sindrom metabolik tidak memiliki gejala yang jelas. Salah satu ciri-ciri yang dapat menjadi indikasi sindrom metabolik adalah memiliki lingkar pinggang yang besar.
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah gangguan hormon pada wanita yang memiliki ciri-ciri tidak bisa melakukan ovulasi atau produksi sel telur dari ovarium, kelebihan hormon androgen, hirsutisme atau memiliki rambut berlebih pada wajah, haid tidak teratur, hingga mengalami gangguan kesuburan (infertilitas).
Sebagian besar wanita dengan PCOS juga menunjukkan ciri-ciri sindrom metabolik, termasuk resistensi insulin, obesitas, hingga gangguan lipid darah atau kadar kolesterol.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa penyebab PCOS, namun beberapa faktor yang bisa menjadi pemicunya adalah karena kelebihan hormon insulin dan faktor genetik.
Hormon insulin adalah komponen yang sangat penting untuk tubuh dan diproduksi, pada organ yang terletak di belakang hati yang bernama pankreas. Hormon ini berfungsi mengolah karbohidrat yang masuk ke tubuh, untuk akhirnya bisa digunakan sebagai energi.
Apabila kadar hormon insulin kurang dari normal atau tidak bisa bekerja dengan baik, maka kondisi ini bisa menyebabkan munculnya diabetes tipe 1 ataupun tipe 2. Sementara itu, jika kadar hormon insulin berlebihan, maka hipoglikemia bisa terjadi. Meski begitu, hingga saat ini, suntikan insulin masih dinilai sebagai salah satu pengobatan diabetes yang paling membantu.
Jika ingin berkonsultasi lebih lanjut pada dokter mengenai pengertian insulin dan fungsinya untuk tubuh, kamu bisa mencoba berkonsultasi online dengan dokter di Klinik Online Penyakit Dalam yang ada di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Rianti Dea Rizky Pratiwi
Referensi
Artikel Terkait
Saat berpuasa, kadar gula dalam darah menjadi rendah bisa terjadi karena lama tidak makan. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kejang hingga hilang kesadaran.
6 Apr 2023
Kaki sering kesemutan bisa diatasi dengan mengubah posisi duduk dan meluruskan kaki. Namun, kesemutan bisa jadi juga menandakan tubuh mengidap penyakit berbahaya, seperti diabetes, gagal ginjal, hingga penyakit autoimun.
27 Agt 2021
Hamil tanpa mual dialami oleh sebagian wanita. Masyarakat menyebutnya sebagai hamil kebo. Normalkah hal tersebut?
4 Jul 2020
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved