Jenis-jenis olahraga tertentu aman dilakukan oleh penderita paraplegia. Kenali juga tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh ketika latihan Anda harus segera dihentikan.
5
(1)
1 Agt 2019
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Jenis-jenis olahraga untuk penderita paraplegia akan melatih lengan atau tubuh bagian atas
Table of Content
Melakukan kegiatan olahraga memiliki banyak manfaat untuk penderita kelumpuhan tubuh bagian bawah alias paraplegia. Namun Anda harus mengetahui jenis-jenis olahraga yang aman karena tidak semua olahraga cocok dilakukan oleh penderita paraplegia.
Advertisement
Sebelumnya, perlu ditekankan bahwa penderita paraplegia benar-benar tidak bisa menggerakkan kedua kakinya karena adanya kerusakan di tulang belakang maupun sistem saraf. Karena itu, jenis olahraga yang diperuntukkan bagi pengidap paraplegia biasanya melibatkan lengan atau tubuh bagian atas secara keseluruhan.
Agar manfaat olahraga bisa didapatkan secara optimal, Anda perlu mendiskusikannya terlebih dulu dengan dokter maupun fisioterapis yang berpengalaman. Dengan ini, jenis olahraga yang dilakukan akan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan Anda.
Seperti yang disebutkan di atas, diskusikan program latihan fisik Anda pada dokter atau fisioterapis sebelum mulai berolahraga. Bila perlu, perubahan dan adaptasi juga bisa dilakukan dengan mempertimbangan kondisi dan keselamatan Anda.
Jangan lupa juga untuk menentukan batasan kemampuan pribadi Anda selama latihan. Beberapa standar batasan yang bisa Anda terapkan umumnya bisa meliputi:
Cobalah uji apakah Anda mampu berbicara dengan lancar dan tanpa tersengal-sengal selama melakukan gerakan olahraga. Jika tidak bisa, ini berarti Anda perlu mengurangi intensitas latihan atau menghentikannya sama sekali.
Jika Anda merasa otot sudah kebas atau kram, hentikan latihan Anda. Merasakan otot sedikit kaku tergolong normal, terutama ketika pertama berlatih. Hanya saja, Anda tidak boleh memaksakan diri dan bila perlu konsultasikan gerakan yang membuat otot Anda kebas tersebut kepada dokter atau terapis.
Jika Anda merasakan gejala ini, langsung hentikan latihan fisik Anda. Gejala-gejala kondisi ini meliputi:
Setelah mengetahui batasan dan kemampuan Anda, dokter dan fisioterapis akan memberikan daftar jenis-jenis olahraga yang bisa Anda jalani.
Pada tahap awal, olahraga sebaiknya Anda lakukan dengan bimbingan fisiterapis terlebih dulu. Bila sudah terbiasa, Anda baru boleh melakukannya sendiri di rumah.
Penderita paraplegia sangat bergantung pada kekuatan lengan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. Karenanya, bagian ini harus sering dilatih agar kondisinya lebih prima.
Melatih tubuh bagian atas bisa memudahkan penderita paraplegia untuk berpindah ke dan dari kursi roda, mengangkat benda tertentu, dan melakukan rutinitas rumah tangga.
Ingatlah selalu untuk melakukan pemanasan agar sirkulasi darah lebih lancar dan otot tidak kaget. Pemanasan dapat dilakukan dengan memutar-mutar bahu, lengan, maupun memaju-mundurkan kursi roda selama beberapa menit.
Setelah pemanasan selesai, Anda bisa mencoba jenis-jenis olahraga di bawah ini:
Latihan ini mirip dengan gerakan orang mendayung. Hanya saja, Anda menggunakan alat bantu berupa tali elastis khusus yang diikat ke tiang.
Baca Juga
Prinsip gerakan ini mirip dengan back row, tapi tali diikatkan pada tali tempat yang lebih tinggi, misalnya bagian atas pintu.
Prinsipnya mirip dengan lateral shoulder raise. Bedanya, pada latihan ini, Anda akan merentangkan kedua tangan ke depan.
Biasanya, masing-masing latihan fisik untuk paraplegia di atas dilakukan sebanyak tiga set, dengan 8-10 kali pengulangan gerakan pada tiap set. Namun bila Anda merasa lelah atau mengalami kram otot, jangan ragu untuk berhenti dan beristirahat.
Frekuensi latihan fisik bisa dilakukan sebanyak 2-3 kali seminggu. Yang penting, Anda mengambil jeda minimal satu hari untuk istirahat di antara jadwal latihan. Misalnya, bila Anda bisa berolahraga pada hari Senin, jadwal latihan selanjutnya adalah pada hari Rabu.
Setelah melakukan jenis-jenis olahraga ringan tersebut, jangan lupa pula untuk melakukan pendinginan. Beberapa gerakan yang bisa Anda lakukan ialah dengan meregangkan lengan, memutar leher, maupun bagian tubuh atas ke kanan dan kiri.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Latihan pliometrik adalah jenis latihan aerobik bertenaga untuk meningkatkan kecepatan, ketahanan, dan juga kekuatan. Artinya, saat melakukannya Anda perlu memaksimalkan otot hingga kekuatan maksimal hanya dalam waktu singkat.
Sepak takraw adalah permainan bola yang mirip voli, namun bermainnya hanya boleh menggunakan kaki. Olahraga ini populer di negara-negara Asia Tenggara.
Olahraga untuk penderita diabetes antara lain jalan cepat, yoga, bersepeda, berenang, senam diabetes, senam kaki diabetes, bahkan menari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Pany
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved