Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh kontak seksual dengan penderita. Beberapa upaya pencegahan herpes genitalis yang bisa Anda lakukan adalah menggunakan kondom, menghindari hubungan intim, dan hindari berhubungan seks dengan berganti pasangan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
22 Jul 2020
Herpes genitalis bisa menyebabkan rasa sakit dan gatal di area genital
Table of Content
Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simplex (HSV) tipe 2. Kontak seksual menjadi cara utama penyebaran virus ini. Ketika terinfeksi, Anda bisa merasakan sakit, gatal, dan adanya luka di area genital. Bahkan dapat pula menyebabkan demam, tidak enak badan, sakit kepala, dan lainnya.
Advertisement
Akan tetapi, pada sebagian kasus mungkin tak ada tanda atau gejala yang terjadi. Meski begitu, Anda masih dapat menularkan infeksi ini. Memiliki infeksi menular seksual dapat meningkatkan risiko Anda terkena HIV. Jadi, sangat penting untuk melakukan pencegahan herpes genitalis agar terhindar dari kondisi tersebut.
Terdapat beberapa upaya yang bisa Anda lakukan sebagai pencegahan herpes genitalis, yang meliputi:
Ketika berhubungan seks, gunakanlah kondom lateks. Kondom lateks dapat membantu melindungi Anda dari virus herpes karena mencegah adanya kontak kulit ke kulit secara langsung dengan penderita.
Sebelum berhubungan intim, tanyakan pada pasangan apakah ia memiliki penyakit menular seksual atau tidak. Sebagian besar orang yang menderita herpes genital tidak tahu apabila dirinya terinfeksi. Namun, jika ia memiliki riwayat penyakit menular seksual maka lebih cenderung berisiko mengalami herpes genital.
Seseorang yang memiliki banyak pasangan seksual lebih mungkin untuk terinfeksi virus herpes. Jadi, hindarilah berhubungan intim dengan seseorang yang sering bergonta-ganti pasangan seperti halnya pekerja seks komersial.
Sebaiknya, jangan memiliki lebih dari satu pasangan seksual karena kemungkinan untuk terkena herpes genital menjadi lebih besar. Semakin sedikit pasangan seksual yang Anda miliki, maka semakin kecil kemungkinan Anda untuk terkena masalah tersebut.
Ketika Anda melihat adanya luka pada alat kelamin pasangan, sebaiknya jangan berhubungan seks terlebih dahulu. Pastikan bahwa itu bukan herpes genitalis dengan melakukan pemeriksaan ke dokter. Luka herpes genital terkadang bisa sangat sulit dikenali.
Herpes oral kerap ditandai dengan adanya lepuh dingin atau luka di mulut. Herpes tersebut dapat ditularkan ke alat kelamin melalui seks oral sehingga menjadi herpes genitalis.
Jika Anda atau pasangan berisiko terkena herpes genital, lakukanlah tes untuk mengetahui kebenarannya. Dengan melakukan tes, maka keamanan Anda dan pasangan lebih terjaga.
Alkohol dan obat-obatan terlarang bisa menurunkan kewaspadaan dan kesadaran. Orang-orang pun cenderung menjadi kurang berhati-hati dalam melakukan hubungan seks yang aman saat mabuk sehingga mungkin saja hubungan intim terjadi dengan penderita herpes genital.
Kemungkinan terinfeksi herpes genital saat berhubungan seks sebetulnya bergantung pada banyak faktor, termasuk frekuensi berhubungan seks, menggunakan kondom atau tidak, dan berapa lama pasangan telah terinfeksi.
Seseorang yang telah memiliki virus tersebut untuk waktu yang lama kurang menular daripada orang yang baru saja terinfeksi. Secara umum, wanita lebih berisiko tinggi terinfeksi virus ini daripada pria. Dalam suatu studi terhadap orang yang menderita herpes genital, 5-10% pasangannya menjadi terinfeksi pula dalam satu tahun. Akan tetapi, hal itu terjadi karena jarangnya penggunaan kondom saat berhubungan seks.
Baca Juga
Cobalah untuk saling terbuka bersama pasangan. Jangan sampai menularkan herpes genital secara diam-diam dan menjadi masalah besar nantinya. Pastikan untuk melakukan hubungan seks yang aman dengan menggunakan kondom dan tidak bergonta-ganti pasangan seksual. Sebab ini merupakan salah satu cara utama pencegahan herpes genital yang efektif.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Dina Rahmawati
Referensi
Artikel Terkait
Infeksi rahim atau endometritis bisa disebabkan oleh bakteri yang berasal dari vagina. Masuknya bakteri ini bisa terjadi karena proses persalinan, operasi, maupun karena penyakit seperti infeksi menular seksual dan tuberkulosis. Infeksi rahim tidak mengancam nyawa, namun harus segera diobati umumnya dengan antibiotik.
29 Agt 2022
Fenomena pingpong adalah kondisi infeksi berulang (re-infeksi) dan bergantian pada pasangan yang mengalami penyakit menular seksual.
29 Okt 2022
Dampak seks bebas meningkatkan risiko penularan penyakit seksual dari perempuan dan laki-laki. Perilaku ini juga membawa rasa bersalah hingga depresi pada orang yang belum siap.
19 Jul 2022
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved