Pneumonia adalah salah satu penyakit mematikan yang menyerang paru-paru. Penyakit ini pun rentan terjadi pada berbagai kalangan, termasuk orang lanjut usia. Seperti apa risiko pneumonia pada lansia?
2023-03-20 21:32:56
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Golongan lansia merupakan kelompok usia yang rentan terserang pneumonia
Table of Content
Pneumonia adalah radang paru-paru yang dapat disebabkan oleh bermacam faktor seperti bakteri, virus, jamur, atau benda asing. Faktor tersebut dapat masuk ke saluran atau parenkim paru (ujung saluran pernapasan). Orang lanjut usia merupakan salah kelompok yang sangat rentan menderita pneumonia. Sebab, pada kelompok ini, terjadi penurunan daya imun atau daya tahan tubuh karena faktor umur. Pneumonia pada lansia bisa menurunkan aktivitas fisik, serta asupan gizi yang kurang lengkap.
Advertisement
Pneumonia adalah infeksi mematikan, dan menjadi salah satu penyebab utama infeksi parah pada orang lanjut usia. Terjadinya pneumonia pada usia lanjut dipengaruhi oleh faktor bakteri, virus, atau protozoa yang menginfeksi.
Hal ini berlanjut pada terbentuknya substansi yang mengandung banyak bakteri, virus, atau parasit yang kemudian turun sampai ke organ terkecil paru. Kondisi tersebut kemudian menyebabkan peradangan dan infeksi saluran napas pada bagian bawah pada penderitanya.
Demam tinggi merupakan gejala pneumonia yang paling utama. Meski demikian, gejala demam jarang ditemukan pada kelompok lansia yang terinfeksi pneumonia.
Lansia yang terserang pneumonia juga akan memperlihatkan tanda dan gejala berikut ini:
Pada kondisi pneumonia tahap lanjut, penderitanya kerap menunjukkan tanda-tanda lain, yang meliputi:
Orang yang merawat individu lanjut usia harus senantiasa waspada dalam memahami gejala fisik yang diperlihatkan pasien. Penanganan dengan cepat ini amat berarti. Jika orang lanjut usia terdekat Anda memperlihatkan gejala di atas, segera konsultasikan kepada dokter.
Apabila orang terdekat Anda menunjukkan gejala-gejala di atas, dokter akan melakukan beberapa langkah dalam mendiagnosis pneumonia. Langkah-langkah dalam diagnosis pneumonia adalah:
Apabila dokter menyatakan infeksi yang terjadi adalah pneumonia, pengobatan yang diberikan dapat berupa pemberian antibiotik. Antibiotik harus diminum hingga tuntas, dan pasien tidak diizinkan untuk mengonsumsi antibiotik sembarangan.
Selain antibiotik, dokter mungkin juga akan memberikan obat batuk. Begitu juga dengan pereda nyeri, seperti ibuprofen dan asetaminofen.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah dan menurunkan risiko pneumonia, terutama pada orang lanjut usia. Beberapa tindakan pencegahan pneumonia adalah:
Langkah utama dalam pencegahan pneumonia, termasuk pada orang lanjut usia, adalah memerhatikan kondisi udara di dekat orang terdekat Anda. Beberapa faktor pemicu pneumonia yang perlu diwaspadai, yaitu:
Orang lanjut usia juga harus menggunakan masker serta berhati-hati saat berinteraksi dengan penderita infeksi saluran napas atas (ISPA). Penderita ISPA pun patut untuk mempraktikkan etika batuk, agar tak menularkan ke orang lain.
Pneumonia juga dapat dicegah dengan vaksinasi atau imunisasi. Vaksin diberikan 1 kali seumur hidup untuk orang yang berusia sama dengan atau lebih dari 60 tahun, dan 2 kali seumur hidup pada orang dengan usia di bawah 60 tahun.
Vaksinasi dapat mencegah terjadinya infeksi yang berat. Selain itu, risiko kematian pun dapat diturunkan bagi penderita pneumonia lanjut usia.
Sirkulasi udara yang baik dan lancar di dalam ruangan dapat membantu penurunan risiko pneumonia. Hal ini juga termasuk ruangan yang mendapatkan paparan sinar matahari.
Beberapa gaya hidup sehat dapat diterapkan untuk mencegah pneumonia. Gaya hidup sehat tersebut meliputi berhenti merokok (jika Anda merokok), mencuci tangan dengan teratur, mengonsumsi makanan sehat, dan beristirahat dengan cukup. Berolahraga dengan teratur juga perlu diterapkan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Narasumber:
dr. Irma Wahyuni, SpPD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Gejala premenopause sebaiknya segera Anda sadari. Mulai dari menstruasi tidak lancar, hingga vagina kering bisa terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh.
Depresi pada lansia adalah kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus. Ketahui apa saja penyebab, gejala, dan cara mengatasi lansia stres maupun depresi berikut ini.
Glaukoma adalah penyakit mata yang menyebabkan kebutaan dan merusak saraf mata pada lansia. Kenali penyebab glaukoma pada lansia beserta faktor risiko dan cara mengatasinya berikut ini.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved