Polip rahim adalah jaringan abnormal yang bersifat jinak dan biasanya tidak menimbulkan gejala. Polip rahim sering terjadi ada wanita yang akan atau sudah mengalami menopause.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
14 Mei 2019
Polip rahim bisa muncul tanpa didahului gejala tertentu.
Table of Content
Polip adalah suatu jaringan abnormal yang tumbuh, berukuran kecil, bertangkai, dan berbentuk seperti jamur. Polip dapat tumbuh di berbagai lokasi, salah satunya di dinding rahim atau endometrium wanita, yang disebut sebagai polip rahim.
Advertisement
Polip rahim dapat muncul dalam bentuk tunggal maupun lebih dari satu. Ukurannya dapat bervariasi, mulai dari beberapa millimeter, hingga lebih dari 6 sentimeter atau sebesar bola golf. Lebih dari 95% polip rahim bersifat jinak.
Hingga saat ini, penyebab polip rahim belum diketahui secara jelas. Namun, para ahli percaya penyakit ini bisa timbul akibat naik turunnya kadar hormon di tubuh wanita.
Hormon estrogen, yang bisa membuat endometrium atau dinding rahim menebal setiap bulannya juga dinilai berpengaruh pada terbentuknya polip rahim.
Selain itu, ada juga beberapa hal yang membuat seorang perempuan menjadi lebih rentan terhadap penyakit ini, seperti:
Polip rahim ini tidak menyebabkan kanker. Polip rahim lebih sering terjadi pada wanita yang akan, atau sudah mengalami menopause. Meski demikian, wanita muda pun dapat terkena polip rahim.
Polip rahim dapat terjadi tanpa menimbulkan gejala. Namun, gejala-gejala berikut dapat terjadi pada perempuan yang memiliki polip rahim.
Menstruasi tidak teratur merupakan gejala paling umum dari polip rahim. Sehingga, jika siklus menstruasi sudah mulai bergeser dari biasanya atau Anda tidak menstruasi secara rutin, sebaiknya Anda mulai atur janji untuk memeriksakan kondisi tersebut ke dokter.
Polip rahim yang berukuran kecil dapat hilang dengan sendirinya tanpa terapi khusus. Namun, polip yang berukuran kecil ini tetap harus dimonitor, untuk memastikan ukuran polip tidak bertambah besar.
Bila gejala-gejala akibat polip terjadi, maka polip harus diambil, untuk menghilangkan gejala tersebut. Beberapa tindakan medis perlu dilakukan sebelum pengangkatan polip, untuk memastikan diagnosis.
Untuk melihat kondisi ini lebih jelas, dokter dapat melakukan pemeriksaan USG panggul. Pemeriksaan ini biasanya juga akan dilakukan bila Anda memiliki gejala perdarahan di luar siklus menstruasi atau gejala lainnya.
Histeroskopi juga dapat dilakukan untuk menggambarkan kondisi dinding rahim, apabila hasil USG panggul kurang meyakinkan. Histeroskopi adalah prosedur pemeriksaan rahim dengan cara memasukkan teleskop kecil ke rongga rahim.
Apabila diagnosis popil rahim sudah dipastikan dan perlu diambil, maka salah satu dari dua jenis operasi ini bisa Anda jalani.
Ini merupakan rosedur untuk menghilangkan polip. Pembiusan dapat dilakukan secara lokal maupun total, untuk prosedur ini.
Histeriktomi adalah prosedur pengangkatan rahim untuk menghilangkan polip. Ada dua pendekatan prosedur ini, yaitu melalui vagina (histerektomi vaginal) dan lewat dinding perut (histerektomi abdominal). Pembiusan total diperlukan untuk prosedur histerektomi ini.
Sebelum tim medis melakukan tindakan operasi, ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan, sebagai berikut.
Pada wanita, tindakan operasi baru bisa dilakukan, 1-10 hari setelah menstruasi telah berhenti. Bila menjalani polipektomi, umumnya Anda akan dapat langsung pulang pada hari yang sama.
Namun bila histerektomi dilakukan, Anda harus menjalani rawat inap setelah prosedur dilakukan. Nyeri pascaoperasi mutlak tidak dapat dihindarkan. Dokter akan meresepkan obat-obatan seperti antinyeri dan antibiotik untuk mencegah infeksi pascaoperasi.
Baca Juga
Rasa tidak nyaman di daerah bekas operasi dapat dikurangi dengan kompres hangat. Perdarahan ringan pascaoperasi merupakan hal yang wajar. Hal ini dapat berlangsung selama kurang lebih 14 hari. Hindari mengangkat barang yang berat, berolahraga berat, dan berhubungan badan.
Selalu konsultasikan kondisi Anda kepada dokter setelah operasi. Jangan lupa tanyakan tentang kemungkinan Anda beraktivitas normal seperti biasanya.
Advertisement
Ditulis oleh dr. M. Helmi A.
Referensi
Artikel Terkait
Cara menjaga kesehatan reproduksi wanita antara lain dengan rutin mengganti pakaian dalam, melakukan cara membersihkan vagina yang baik dan benar, rutin berolahraga, dan mengonsumsi makanan bergizi.
7 Mar 2021
Vaginosis bakteri adalah infeksi bakteri pada vagina yang disebabkan bakteri gardnerella vaginalis. Lebih dari 50% wanita tidak menyadari memiliki penyakit ini karena gejala infeksinya mirip dengan penyakit lain.
7 Jun 2019
Cara mengatasi darah haid yang keluar terlalu banyak atau menorrhagia bisa menggunakan pil KB, obat penambah hormon, prosedur kuret, dan histerektomi.
12 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved