Setiap luka memiliki penanganan yang berbeda-beda, misalnya pada luka kecil, luka goresan, luka bakar. Penanganan ini dilakukan agar menghindari infeksi. Luka bakar besar umumnya membutuhkan perawatan medis tertentu.
2023-03-18 22:31:04
Ditinjau oleh dr. Fridawati
Luka bakar dapat ditangani dengan menggunakan krim atau salep antibiotik.
Table of Content
Saat terjatuh dari sepeda atau tergores pisau ketika memotong sayuran, Anda pasti mengalami luka. Baik luka kecil, luka goresan, ataupun luka bakar, semuanya membutuhkan pengobatan dan perawatan yang tepat. Pasalnya, luka, khususnya yang terbuka, berisiko mengalami infeksi yang dapat berlanjut lebih serius. Untuk itu, simak cara membersihkan dan mengobati jenis-jenis luka berikut ini.
Advertisement
Pertolongan pertama saat terjadi luka bisa berbeda, tergantung pada penyebabnya. Penanganan luka kecil umumnya tidak membutuhkan perawatan medis tertentu, berbeda dengan luka bakar dan luka besar. Berikut cara mengatasi luka berdasarkan penyebabnya:
Jangan panik jika luka yang Anda alami mengeluarkan sedikit darah. Dalam hal ini, darah berperan dalam membersihkan luka. Dengan kata lain, pendarahan sedikit tidak akan membahayakan dan dapat bermanfaat untuk pemulihan luka. Pendarahan pada luka dan goresan kecil biasanya akan segera berhenti dengan cepat.
Jika pendarahan tidak kunjung berhenti, Anda dapat membantu dengan memberikan tekanan lembut dengan kasa atau tisu. Jika darah merembes, taruh sepotong kain kasa atau tisu di atasnya. Diamkan beberapa saat hingga pendarahan benar-benar berhenti. Anda juga dapat memasangkan perekat untuk membiarkan tisu atau kasa menekan luka berdarah.
Baca juga: Cara Merawat Luka Besar dan Luka Pasca-Operasi yang Tepat
Saat Anda memasak, goresan atau luka di tangan saat menggunakan pisau memang sering terjadi. Namun, pastikan untuk tetap tenang dan segera membersihkan luka dengan air dingin. Kemudian, singkirkan kerikil atau serpihan dengan pinset yang disterilkan dengan alkohol.
Bersihkan dengan lembut area sekitar luka dengan sabun dan lap bersih. Jangan gunakan sabun yang mengiritasi, larutan yodium, alkohol, atau hidrogen peroksida. Anda hanya memerlukan air bersih dan segar untuk mengatasi luka dan goresan.
Penanganan luka juga dapat dilakukan dengan pemberian krim atau salep antibiotik. Krim dan salep antibiotik tidak hanya membuat luka tetap lembap, tetapi mereka dapat mengurangi risiko infeksi. Jika Anda ingin menggunakan krim antibiotik, oleskan lapisan tipis pada luka. Namun, perhatikan bahwa krim antibiotik tertentu dapat memicu ruam pada beberapa orang. Jika Anda mengalami ruam, hentikan penggunaan salep itu.
Jika luka yang Anda miliki berada di bagian dalam tubuh dan berisiko mengalami gesekan dengan pakaian, pastikan untuk menutupinya dengan perban. Gesekan dari pakaian tersebut berisiko membuka kembali luka atau bahkan menginfeksi luka. Jika ragu, tutupi luka dengan balutan perekat luka untuk mencegah bakteri. Pastikan untuk mengganti balutan setiap hari.
Luka bakar dibagi menjadi tiga tingkat keparahan, yaitu kecil, sedang, dan besar. Penanganan luka bakar untuk ketiga tingkat keparahan tersebut tentunya berbeda-beda.
Sebagian besar dari kita pernah mengalami luka bakar kecil, baik itu karena terkena air panas atau tidak sengaja terpapar setrika panas. Untuk mengatasinya, segera dinginkan area tersebut dengan kain dingin atau air dingin untuk menjaga kulit dari paparan panas yang terus membakar.
Setelah itu, cuci luka bakar dengan sabun dan air dan keringkan dengan usapan lembut. Biarkan lepuh yang terbentuk sendiri. Ini merupakan bentukan yang dapat membantu melindungi kulit saat proses menyembuhkan.
Apabila Anda mengalami luka bakar sedang, sebenarnya penanganan luka bakar tingkat ini tidak jauh berbeda dengan luka bakar ringan. Pertama-tama, Anda perlu membersihkan luka tersebut dalam air dingin selama 10-15 menit.
Kompres luka jika tidak ada air mengalir. Jangan menggunakan es untuk mendinginkan luka bakarnya karena es dapat menurunkan temperatur tubuh dan menyebabkan rasa sakit serta kerusakan lebih pada kulit Anda. Hindari memecahkan lepuhan atau mengoleskan odol pada luka karena dapat menyebabkan infeksi.
Selanjutnya, lindungi luka bakar Anda dengan kasa steril dan tutup rapat dengan plester. Jika Anda khawatir dengan luka bakar yang diderita, Anda bisa mengunjungi dokter. Dokter dapat memeriksa seberapa parah luka bakar yang dialami, kemudian meresepkan antibiotik, obat-obatan untuk luka bakar, atau merekomendasikan suntikan tetanus, jika diperlukan.
Hubungi layanan gawat darurat sesegera mungkin. Sambil menunggu bantuan, Anda bisa menutup luka bakar dengan kasa steril atau kain yang tidak meninggalkan serat pada luka.
Jangan rendam luka bakar berat dalam air atau mengoleskan apa pun tanpa panduan petugas medis agar luka tidak terinfeksi.
Baca juga: Mengenal Jenis-Jenis Luka Terbuka Beserta Penanganannya
Jika ada kulit kemerahan yang menyebar dari area luka yang diikuti pembengkakan, keluarnya cairan hijau atau kuning, atau peningkatan suhu di sekitar luka, Anda mungkin mengalami infeksi.
Tanda-tanda lain yang juga menandakan adanya infeksi adalah pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan yang diiringi rasa sakit di sekujur tubuh, kedinginan, atau demam. Jika Anda memiliki tanda-tanda ini, hubungi segera dokter Anda.
Dokter akan memberikan obat atau penanganan luka berdasarkan penyabnya. Proses penyembuhan luka juga bisa berbeda pada setiap tingkatan.
Umumnya, proses penyembuhan terjadi sesaat setelah mendapatkan luka kecil atau goresan, tubuh Anda akan segera melakukan mekanisme penutupan luka. Sel darah putih akan menyerang bakteri penyebab infeksi. Trombosit, sel darah merah, dan fibrin menciptakan gumpalan seperti jeli di atas luka dan segera terbentuk lapisan keras pelindung.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Pertolongan pertama saat kena minyak panas biar tidak melepuh bisa mencegah luka bakar semakin parah dan menurunkan risiko infeksi.
Luka bakar bisa sembuh dalam hitungan minggu. Namun, bekas lukanya mungkin bertahan lebih lama dari itu. Sebagai cara menghilangkan bekas luka bakar, Anda bisa menggunakan krim obat di apotek, terapi laser, atau dengan bahan-bahan alami.
Secara umum, jenis luka dibedakan menjadi dua, yaitu yang terbuka dan tertutup (luka dalam). Beda macamnya, beda pula penanganannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved