logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Pemeriksaan Fisik Head to Toe, Pemeriksaan Kesehatan Anda Secara Menyeluruh

open-summary

Pemeriksaan head to toe meliputi berbagai pemeriksaan fisik dari kepala sampai kaki. Tujuan pemeriksaan fisik ini adalah memeriksa kesehatan Anda secara menyeluruh sekaligus mencegah kondisi kesehatan tertentu.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

15 Sep 2023

Pemeriksaan tekanan darah merupakan satu dari banyak tes dalam pemeriksaan head to toe

Memeriksa tekanan darah merupakan prosedur dasar dalam pemeriksaan fisik

Table of Content

  • Apa saja kondisi yang diperiksa pada pemeriksaan fisik head to toe?
  • Apa tujuan melakukan pemeriksaan fisik head to toe?

Jangan sepelekan anjuran dokter jika ia menyarankan Anda melakukan pemeriksaan fisik head to toe. Pemeriksaan dari ujung kepala hingga ujung kaki ini dapat mengetahui masalah kesehatan yang mungkin ada pada diri Anda, serta menghindarkan Anda dari risiko terkena berbagai penyakit kronis yang mungkin mengancam nyawa.

Advertisement

Pemeriksaan fisik head to toe adalah tes rutin yang dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan melihat, merasakan, atau mendengar bagian tubuh yang berbeda. Bagi Anda yang tidak familiar dengan istilah ini, Anda mungkin mengenalnya dengan nama lain, misalnya pemeriksaan fisik rutin atau medical check-up.

Apa saja kondisi yang diperiksa pada pemeriksaan fisik head to toe?

Dalam prosedur pemeriksaan head to toe, dokter terlebih dahulu akan melakukan anamnesis, yaitu tanya jawab seputar keluhan Anda, seperti menanyakan riwayat kesehatan Anda, serta keluhan yang mungkin Anda rasakan. Gaya hidup Anda juga akan ditanyakan, misalnya kebiasaan Anda merokok, minum alkohol, kehidupan seksual, diet, olahraga, hingga status vaksinasi.

Bila Anda memiliki anggota keluarga dengan penyakit tertentu, katakan kepada dokter yang menangani Anda. jangan menyembunyikan informasi yang berhubungan dengan kesehatan karena alasan apa pun karena itu bisa jadi membuat hasil pemeriksaan Anda menjadi tidak akurat.

Setelah itu, dokter akan memeriksa tanda-tanda vital pada tubuh Anda, seperti:

  • Tekanan darah: level normal tekanan darah adalah kurang dari 120/80, sedangkan Anda dikatakan menderita hipertensi bila tekanan darah lebih dari 130/80.
  • Detak jantung: level detak jantung yang normal adalah 60-100.
  • Rasio pernapasan: orang dewasa normal bernapas sekitar 12-16 kali per menit. Jika Anda bernapas lebih dari 20 kali per menit, dokter dapat menduga ada masalah pada jantung atau paru-paru Anda.
  • Suhu tubuh: suhu normal tubuh adalah sekitar 36,1-37,2 derajat celcius.

Pada dasarnya pemeriksaan fisik akan meliputi:

  • Inspeksi: melihat adakah kelainan pada organ tubuh yang hendak diperiksa.
  • Palpasi: menyentuh dengan teknik tertentu untuk memeriksa adakah benjolan, tulang yang patah, atau kelainan lainnya.
  • Perkusi: tubuh akan mengeluarkan suara tertentu walaupun dalam kondisi normal, misalnya pada paru akan terdengar sonor karena berisi udara, dan pada lambung akan terdengar timpani karena berisi gas. Tujuan pemeriksaan ini adalah mendeteksi adakah cairan atau massa pada tubuh seseorang, contohnya jika paru-paru ketika diketuk malah terdengar redup, maka kemungkinan adanya massa pada organ tersebut.
  • Auskultasi: pada pemeriksaan ini dibutuhkan stetoskop untuk mendengarkan adakah kelainan pada organ, seperti pada pemeriksaan jantung, paru-paru, dan lambung.
no caption
Pemeriksaan jantung termasuk dalam auskultasi

Selain memeriksa tanda-tanda vital pada tubuh, dokter akan mulai memeriksa kondisi fisik Anda secara keseluruhan. Seperti namanya, pemeriksaan fisik head to toe akan mengecek kesehatan Anda secara detail sebagai berikut:

  • Pemeriksaan kepala dan leher

    Anda akan diminta membuka mulut lebar-lebar karena dokter ingin memeriksa kondisi tenggorokan dan amandel. Kualitas gigi dan gusi juga akan diperiksa, begitu pula kesehatan kuping, hidung (termasuk sinus), mata, dan kelenjar getah bening.
  • Pemeriksaan dada

    Pada prosedur pemeriksaan ini dokter akan melakukan inspeksi, yaitu melihat adakah kelainan pada dinding dada, penyakit kulit di area dada, serta adanya tarikan napas yang tampak abnormal atau tidak. Dokter kemudian akan melakukan palpasi dan perkusi, atau pemeriksaan dengan melakukan ketukan pada dada untuk mengetahui adanya cairan atau massa pada rongga paru dan pembesaran jantung. Selanjutnya, dokter akan melakukan auskultasi atau mendengarkan bunyi napas dan detak jantung dengan stetoskop.
  • Pemeriksaan perut

    Dalam pemeriksaan fisik head to toe yang satu ini, dokter akan menggunakan beberapa teknik pemeriksaan, misalnya menepuk-nepuk perut untuk mendeteksi ada atau tidaknya pembengkakan hati dan cairan di lambung, mendengar suara perut dengan stetoskop, serta menekan-nekan perut untuk mengecek munculnya rasa nyeri atau tidak.
  • Pemeriksaan neurologis

    Sistem saraf, kekuatan otot, refleks, keseimbangan, dan kondisi kejiwaan adalah tes yang termasuk dalam pemeriksaan neurologis.
  • Pemeriksaan dermatologis

    Dalam pemeriksaan dermatologis, kondisi kulit dan kuku Anda juga akan diperiksa untuk mengetahui ada atau tidaknya penyakit pada kedua bagian tubuh tersebut.
  • Pemeriksaan ekstremitas

    Pemeriksaan fisik head to toe ini bertujuan mendeteksi ada atau tidaknya perubahan dalam kemampuan fisik maupun sensorik Anda. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan di bagian sendi pada lengan maupun kaki.

Pada laki-laki, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan head to toe tambahan berupa pemeriksaan testis, penis, maupun prostat untuk mengetahui ada atau tidaknya tumor maupun kanker pada bagian ini. Sedangkan pada wanita pemeriksaan head to toe tambahan bisa berupa pemeriksaan payudara dan panggul.

Untuk melengkapi pemeriksaan fisik head to toe, dokter juga akan menyarankan Anda melakukan beberapa tes di laboratorium. Salah satu tes standar dalam pemeriksaan ini ialah tes darah lengkap dan tes metabolik untuk mengetahui ada atau tidak penyakit pada ginjal, hati, darah, dan sistem imun Anda.

Bila Anda memiliki risiko penyakit diabetes, dokter juga akan meminta Anda menjalani tes gula darah dan kelenjar tiroid. Sementara bila Anda memiliki risiko penyakit jantung, dokter mungkin akan merekomendasikan tes lipid untuk mengetahui kadar kolesterol dalam darah.

Baca Juga

  • Seberapa Sering dan Penting Melakukan Medical Check-Up?
  • Murphy Sign Adalah Cara Diagnosis Penyumbatan Saluran Empedu
  • Mengapa harus Melakukan Premarital Check Up? Ini Penjelasannya

Apa tujuan melakukan pemeriksaan fisik head to toe?

Para ahli kesehatan merekomendasikan Anda melakukan pemeriksaan fisik head to toe setidaknya satu kali setahun, terutama jika Anda sudah berusia di atas 50 tahun. Dengan pemeriksaan ini, Anda bisa memperoleh manfaatnya, seperti:

  • Mengetahui adanya penyakit tertentu sehingga bisa ditangani lebih awal
  • Mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin dapat berkembang menjadi penyakit kronis di masa mendatang
  • Memperbarui status imunisasi Anda
  • Memastikan Anda menjalani pola hidup sehat.

Advertisement

medical check up

Ditulis oleh Asni Harismi

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved