logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Kesehatan Wanita

Tips Memilih Pembalut Nifas untuk Ibu yang Baru Melahirkan

open-summary

Setelah melahirkan, wanita akan mengalami perdarahan postpartum yang bisa berlangsung hingga berminggu-minggu. Salah satu cara agar ibu baru tetap nyaman adalah dengan menggunakan pembalut melahirkan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari

30 Apr 2023

Pembalut melahirkan memiliki berbagai jenis yang bisa Anda pilih

Pembalut nifas terdiri dari berbagai jenis

Table of Content

  • Apa itu pembalut nifas?
  • Tips memilih pembalut nifas untuk hadapi perdarahan postpartum
  • Apakah setiap wanita yang baru melahirkan pasti membutuhkan pembalut nifas?
  • Gejala perdarahan postpartum yang perlu diwaspadai
  • Catatan dari SehatQ

Perdarahan postpartum, atau perdarahan setelah melahirkan, biasanya lebih banyak dari menstruasi biasa. Saat hal ini terjadi, maka Anda membutuhkan pembalut nifas yang khusus dibuat untuk ibu yang baru melahirkan. Menggunakan pembalut nifas akan membantu Anda lebih nyaman beraktivitas tanpa terganggu oleh aliran darah yang keluar. 

Advertisement

Apa itu pembalut nifas?

Pembalut nifas adalah pembalut yang dirancang khusus untuk menampung perdarahan postpartum yang biasanya volumenya jauh lebih banyak dibanding perdarahan menstruasi, sehingga tidak bisa ditampung dengan pembalut biasa. Pembalut nifas biasanya lebih tebal dan lebih mampu menyerap cairan dibanding pembalut biasa. Ukuran pembalut nifas lebih panjang dan tebal.

Pembalut nifas juga memiliki permukaan yang lebih empuk, sehingga Anda bisa nyaman menggunakannya meski ada luka, bekas jahitan, atau robekan di vagina yang diakibatkan oleh proses persalinan.

Anda juga bisa menggunakan pembalut nifas sebelum melahirkan untuk menyerap kebocoran air ketuban yang bisa terjadi sewaktu-waktu. 

Tips memilih pembalut nifas untuk hadapi perdarahan postpartum

Jangan sembarangan dalam memilih pembalut untuk ibu melahirkan. Menggunakan pembalut nifas yang tepat amatlah penting saat Anda mengalami perdarahan postpartum.

Pasalnya, fase perdarahan bisa membuat Anda tak nyaman, dan keluhan tidak perlu ditambah dengan pembalut yang kurang cocok. Carilah pembalut yang memang dirancang khusus untuk masa nifas, bukan pembalut biasa.

Beberapa tips di bawah ini juga mungkin bisa membantu Anda dalam memilih jenis pembalut melahirkan yang coock:

1. Siapkan dalam jumlah yang cukup

Jumlah perdarahan yang Anda alami pada beberapa hari pertama bisa banyak. Terkadang, ibu baru bisa mengganti pembalut mereka tiap 1-2 jam sekali.

Untuk itu, siapkan pembalut melahirkan dalam jumlah yang cukup. Anda juga bisa menambah jumlahnya agar lebih banyak. Pasalnya, pembalut ini pun dapat dipakai untuk bulan-bulan ke depan saat Anda menstruasi.

Meski perdarahan yang Anda alami tak terlalu banyak, Anda tetap harus mengganti pembalut nifas tiap empat jam sekali. Langkah ini bertujuan mencegah infeksi atau iritasi kulit.

2. Beli lebih banyak pembalut malam hari (overnight pad)

Anda mungkin akan membutuhkan pembalut malam hari lebih banyak daripada pembalut yang tipis. Namun hal ini tentunya tergantung pada kondisi perdarahan Anda.

Pembalut yang panjang dan tebal dengan sayap samping umumnya dibutuhkan pada minggu pertama perdarahan saat darah mengalir banyak, serta dapat digunakan pada malam hari guna mencegah kebocoran.

3. Prioritaskan pembalut dengan bahan yang lembut

Pada minggu pertama atau seterusnya setelah melahirkan, area kewanitaan tentu masih terasa nyeri. Menggunakan pembalut dengan bahan yang lembut dan halus akan membuat Anda lebih nyaman.

Tapi pembalut dengan bahan yang lebih halus juga memliki kekurangan karena harga pembalut nifas ini biasanya lebih mahal.

4. Pembalut kain vs pembalut sekali pakai

Pembalut kain memang lebih lembut daripada pembalut sekali pakai. Namun Anda harus siap-siap untuk melakukan kegiatan mencuci lebih sering. Terlebih jika perdarahan Anda banyak dan mesti mengganti pembalut tiap jam.

Namun bila Anda tidak keberatan sering membasuh pembalut , pembalut kain dapat menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

Bagi Anda yang biasanya memakai tampon atau menstrual cup, sebaiknya hindari dulu dua benda ini. Pasalnya, mereka dapat meningkatkan risiko infeksi saat digunakan untuk perdarahan postpartum.

Pastikan Anda tidak memiliki alergi terhadap bahan dari pembalut. Jika memilikinya Anda dapat menggunakan pembalut bahan kain agar reaksi alergi tidak terjadi.

BACA JUGA: Rekomendasi Pembalut Nifas untuk Ibu Setelah Melahirkan

Apakah setiap wanita yang baru melahirkan pasti membutuhkan pembalut nifas?

Ibu yang baru melahirkan biasanya akan mengalami perdarahan yang disebut sebagai perdarahan postpartum. Perdarahan ini dikenal juga dengan nama dengan lochia dan merupakan cara tubuh untuk mengeluarkan darah berlebih di rahim yang membantu bayi tumbuh selama sembilan bulan. Baik wanita yang melahirkan normal atau operasi caesar, sama-sama dapat mengalami perdarahan usai persalinan.

Karena itu, ibu yang sudah mendekati hari perikraan lahir (HPL) disarankan untuk menyiapkan pembalut nifas. 

Lochia dapat berlangsung hingga enam minggu. Pada tujuh atau sepuluh hari pertama, darah biasanya akan terlihat merah dan mengalir banyak.

Lalu warna, konsistensi, dan jumlah darah akan berubah seiring waktu. Misalnya, darah yang tadinya berwarna merah bisa berubah menjadi merah muda atau kecokelatan.

Meski perdarahan akan berkurang seiring waktu, volume darah bisa saja kembali banyak setelah Anda berada di posisi atau melakukan kegiatan tertentu. Contohnya, bangkit berdiri setelah berbaring, berolahraga, menyusui, maupun mengejan saat buang air besar atau buang air kecil. 

Tidak semua wanita mengalami gejala lochia yang sama. Mungkin ibu lainnya tidak mengalami perdarahan sebanyak Anda atau sebaliknya, dan ini adalah hal yang normal. Saat darah sudah mulai berhenti keluar, Anda boleh berhenti menggunakan pembalut nifas.

Gejala perdarahan postpartum yang perlu diwaspadai

Walaupun lochia adalah hal yang normal, Anda harus tetap waspada jika perdarahan disertai oleh gejala-gejala berikut ini:

  • Demam lebih dari 38 derajat Celsius
  • Darah atau vagina mengeluarkan bau menyengat atau tidak sedap
  • Darah tiba-tiba berwarna merah tua, padahal sebelumnya sudah mulai cerah
  • Volum darah yang sangat banyak sampai Anda harus mengganti pembalut tiap jam
  • Darah masih berwarna merah cerah selama lebih dari empat hari setelah melahirkan
  • Kram atau nyeri perut yang hebat
  • Detak jantung tidak teratur
  • Pusing atau sensasi seperti ingin pingsan

Segeralah periksakan diri ke dokter kandungan jika Anda merasakan gejala-gejala tersebut. Bisa saja Anda mengalami kondisi yang disebut perdarahan pascapersalinan yang berlebihan (postpartum hemorrhage/PPH).

Baca Juga

  • Penyebab Stretch Mark saat Hamil dan Cara Mengatasinya
  • Berhubungan Setelah Melahirkan, Apa yang Harus Dipersiapkan?
  • Ini Fakta dan Mitos Setelah Melahirkan yang Harus Dipahami

Catatan dari SehatQ

Usai melahirkan, Anda akan menghadapi masa yang mungkin tidak nyaman. Salah satunya adalah perdarahan postpartum.

Tapi apa yang Anda alami akan terasa lebih mudah jika Anda menggunakan pembalut melahirkan yang tepat. Bila Anda merasakan gejala perdarahan yang mencurigakan, konsultasikan dengan dokter secepatnya agar tak semakin mengganggu. Manfaatkan aplikasi kesehatan SehatQ yang bisa diunduh gratis di App Store dan Google Play.

Advertisement

melahirkanpersalinanpendarahan pasca melahirkan

Ditulis oleh Rieke Saraswati

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved