Saat bayi pilek, si Kecil akan merasa tidak nyaman, sulit tidur, hidung tersumbat, kesulitan bernapas hingga meriang. Gejala pilek pada bayi ini dapat diredakan dengan memasang humidifier.
9 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Dengan memasang humidifier, udara ruangan lebih lembap sehingga bisa mengatasi gejala bayi pilek
Table of Content
Saat bayi pilek, ia akan merasa tidak nyaman dan sulit tidur. Hidung yang tersumbat akan membuat bayi kesulitan bernapas hingga bersin-bersin yang dapat menurunkan kesehatannya.
Advertisement
Pilek pada bayi umumnya memang tidak berbahaya. Namun sebagai orangtua, Anda sebaiknya mengetahui penyebab pilek pada bayi dan cara tepat untuk mengatasinya agar si Kecil lekas sehat dan tidak mengalami sakit yang lebih serius.
Salah satu penyebab bayi pilek dan rentan terkena penyakit adalah karena sistem kekebalan tubuhnya belum sempurna layaknya orang dewasa. Virus penyebab influenza bisa menyebar ke udara melalui batuk atau bersin yang terpapar pada bayi.
Selain itu, bayi pun bisa tertular dari teman-teman sebaya mereka saat berada di day care, sekolah, maupun lingkungan tempat tinggal. Begitu pula ketika berjabat tangan atau dicium oleh orang yang sedang mengalami flu.
Selain itu, gejala pilek pada bayi pun bisa disebabkan oleh kondisi ini.
Bayi yang mengalami pilek, sebenarnya tidak membutuhkan pengobatan. Sebab umumnya, bayi akan sembuh dengan sendirinya, dalam hitungan hari.
Namun harus diingat, sebaiknya Anda tidak memberikan obat batuk dan flu yang dijual bebas, kepada bayi dan balita. Bahkan menurut Badan Pengawas Obat dan Pangan Amerika Serikat (FDA), sebaiknya bayi tidak mengonsumsi obat pilek sama sekali hingga berusia 4 tahun, begitu pula dengan antibiotik.
Sementara itu, penggunaan acetaminophen atau ibuprofen masih diperbolehkan untuk bayi berusia enam bulan ke atas untuk menurunkan demam dan membuatnya lebih nyaman.
Sebagai alternatif, Anda bisa melakukan langkah-langkah berikut ini untuk mengatasi pilek pada bayi.
Apabila hidung bayi tersumbat, sehingga membuatnya kesulitan bernapas, semprotkan beberapa tetes larutan saline pada masing-masing lubang hidung. Tujuannya, agar lendir lebih mudah dikeluarkan. Selanjutnya, Anda bisa memakai spuit bulb atau pipet untuk mengangkat lendirnya.
Humidifier berfungsi membuat udara ruangan menjadi lebih lembap sehingga dapat meredakan hidung tersumbat dan gejala bayi pilek. Menggunakan pelembap ruangan juga dapat membuat napas bayi lebih lega sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak. Namun, alat ini harus sering dibersihkan untuk mencegah penumpukan bakteri atau jamur.
Untuk meringankan gejala pilek, Anda dapat memanfaatkan uap air panas. Tepuk perlahan punggung bayi sembari memberi uap agar bantu melegakan pernapasannya. Baringkan bayi dengan posisi tengkurap pada lutut atau biarkan ia duduk di pangkuan dengan tubuh condong ke arah depan.
Saat bayi pilek, tempatkan posisi tidur dengan kepala lebih tinggi daripada badannya. Posisi ini akan membantunya lebih mudah bernapas saat sedang pilek. Selain itu, posisi seperti ini juga membuat lendir yang ada tidak menggumpal di hidung.
Saat bayi pilek, asupan cairannya harus diperhatikan guna mempercepat proses penyembuhan. Anda dapat mencukupi cairan si Kecil dengan memperbanyak pemberian ASI atau susu formula.
Jika bayi sudah berusia di atas 6 bulan, Anda dapat mencukupi cairannya dengan pemberian air putih. Berikan air hangat yang diberikan sedikit madu untuk membantu si kecil berkeringat sehingga mengencerkan ingus atau lendir dan melegakan pernapasannya.
Pilek bayi yang tidak mengganggu umumnya tidak memerlukan penanganan dan obat khusus. Jangan memberikan obat pilek bayi yang bebas dijual di apotek untuk bayi berusia di bawah 6 bulan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga tidak merekomendasikan untuk memberikan sembarangan antibiotik pada bayi batuk pilek karena dapat menyebabkan resistensi antibiotik.
Jika bayi pilek disertai demam, maka konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu mengenai kemungkinan pemberian obat paracetamol dan ibuprofen. Jangan memberikan aspirin pada bayi karena memiliki efek samping yang berbahaya.
Meski bayi pilek adalah kondisi yang umum terjadi, namun orangtua harus selalu waspada dan segera membawa si Kecil ke dokter jika mengalami gejala seperti berikut:
Semakin banyak Anda mengetahui tentang penyebab dan cara mengatasi gejala pilek pada bayi maka semakin baik pula perawatan yang bisa Anda berikan. Jaga selalu kesehatan pernapasan si Kecil dengan menjauhkannya dari polusi seperti asap rokok hingga udara kotor yang dapat menyebabkan batuk pilek. Jangan ragu untuk berkonsultasi ke dokter jika bayi mengalami gejala penyakit serius agar ia mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Kenaikan berat badan bayi yang normal di tahun pertama adalah sekitar tiga kali berat badan ketika lahir. Salah satu perkembangan bayi ini dapat terlihat dari grafik berat badan yang akan dipantau oleh dokter anak.
Cara merawat tali pusar bayi yang benar agar cepat kering hingga puput, penting diketahui oleh para orangtua baru untuk mencegah terjadinya infeksi dan iritasi pada kulit bayi.
Sedot ingus bayi untuk menghilangkan lendir pada hidung tersumbat aman dilakukan jika memakai alatnya dengan benar, seperti tidak menyedot ingus hingga lebih dari 4 kali sehari.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved