logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Wanita

Tak Selalu Tanda Kanker, Ini 11 Penyebab Nyeri Payudara dan Cara Mengatasinya

open-summary

Payudara terasa nyeri atau sakit umumnya adalah tanda seorang wanita akan menstruasi. Biasanya ini mulai muncul beberapa hari menjelang haid. Akan tetapi, jika rasa sakit terus berulang bahkan disertai pembengkakan, ini bisa jadi merupakan tanda kondisi kesehatan tertentu yang membutuhkan pengobatan dokter.


close-summary

14 Sep 2022

| Asni Harismi

Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari

penyebab payudara terasa nyeri atau sakit

Nyeri pada payudara bisa menjadi pertanda apa saja, seperti cedera atau ukuran terlalu besar

Table of Content

  • Macam-macam penyebab nyeri payudara
  • Cara mengatasi nyeri pada payudara
  • Kapan nyeri payudara perlu diperiksakan ke dokter?

Dalam istilah medis, nyeri payudara disebut sebagai mastalgia. Wanita yang mengalaminya sering kali merasakan ketidaknyamanan, sensitif, atau sakit hingga di sekitar ketiak atau dada.

Advertisement

Rasa nyeri atau sakit payudara dapat terjadi di payudara kiri, kanan, maupun keduanya sekaligus.

Sebagian besar penyebab payudara terasa nyeri dan kencang tidaklah berbahaya dan bisa hilang dengan penanganan yang tepat. Meski terkadang, nyeri hebat bisa jadi tanda kondisi serius, seperti kanker payudara. Apa saja penyebab payudara terasa nyeri?

Macam-macam penyebab nyeri payudara

Nyeri payudara bisa menyebar ke area tubuh lain termasuk lengan
Nyeri payudara bisa menyebar ke area tubuh lain termasuk lengan

Nyeri payudara atau payudara terasa sakit sebenarnya adalah kondisi yang umum terjadi.

Kondisi ini bisa memengaruhi sekitar dua pertiga wanita selama usia reproduksi. Bahkan, payudara terasa nyeri adalah salah satu keluhan yang paling sering pada usia 15-40 tahun.

Mayo Clinic menjelaskan, terdapat dua kategori nyeri payudara, yaitu siklik dan non-siklik. Nyeri payudara siklik sering dialami, karena perubahan hormonal pada siklus haid.

Sebaliknya, nyeri payudara non-siklik jarang terjadi dan tidak berkaitan dengan siklus haid, sehingga tidak memiliki pola tertentu. Payudara sakit di luar siklus haid ini bisa terjadi kapan saja, termasuk setelah masa haid berakhir.

Berikut adalah berbagai macam penyebabnya:

1. Menstruasi

Nyeri pada payudara bisa menjadi salah satu tanda Anda akan mengalami menstruasi. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya perubahan hormon menjelang haid.

Biasanya, rasa sakit akan dimulai sejak beberapa hari sebelum haid. Payudara akan membengkak, terasa lunak, tetapi ada perasaan sakit ketika disentuh.

Setelah itu, rasa nyeri akan semakin parah pada dua atau tiga hari sebelum menstruasi dan akan menghilang setelah mentruasi berakhir.

2. Kehamilan

Penyebab payudara terasa nyeri dan kencang lainnya adalah ketidakseimbangan hormon pada masa kehamilan.

Selain itu payudara sakit sering kali menjadi tanda-tanda kehamilan awal. Apabila Anda hamil, payudara mungkin akan terasa sakit serta terasa gatal selama trimester pertama, karena produksi hormon meningkat.  

3. Ukuran bra tidak pas

Ukuran bra yang tidak pas juga dapat menyebabkan payudara terasa sakit. Ini karena ligamen yang menghubungkan payudara ke dinding dada bisa menjadi terlalu tegang. Akibatnya, Anda mengalami pegal-pegal serta payudara nyeri.

Pastikan Anda menggunakan ukuran bra yang sesuai serta dapat menyokong payudara.

4. Cedera

Cedera juga bisa menyebabkan payudara terasa nyeri. Kondisi ini biasanya terjadi akibat kecelakaan, olahraga, atau operasi payudara.

Anda mungkin merasakan nyeri yang tajam dan menusuk saat mengalami cedera pada payudara. Rasa lunak juga bisa bertahan selama beberapa hari hingga minggu. Segera temui dokter apabila nyeri tidak mereda atau bengkak semakin parah.

5. Ukuran payudara besar

Wanita dengan ukuran payudara cukup besar atau tidak proporsional lebih rentan mengalami sakit pada area payudara, leher, dan bahu. Ini karena ligamen yang berfungsi membentuk payudara akan meregang sehingga menimbulkan nyeri.

Baca Juga

  • Penyebab Rambut Rontok pada Wanita dan Cara Mengatasinya
  • Nyeri Payudara di Luar Siklus Haid, Apakah Bahaya?
  • Klimakterium adalah Menopause Alamiah, Ini Perubahan yang Akan Anda Rasakan

6. Infeksi bakteri

Payudara terasa nyeri bisa juga menjadi tanda adanya infeksi bakteri. Infeksi bakteri pada payudara yang paling umum terjadi adalah mastitis, yakni penyumbatan saluran air susu pada ibu menyusui.

Wanita yang tidak menyusui juga bisa mengalami peradangan payudara. Kondisi ini terjadi jika ada kuman atau bakteri masuk lewat puting yang tengah terluka, lalu terkena kontak dengan kuman tersebut lewat pakaian dalam yang kotor.

Selain menyebabkan nyeri, biasanya juga ditandai dengan payudara terasa kencang dan hangat saat disentuh hingga munculnya kemerahan. Pada kondisi infeksi parah, nanah bisa keluar dari puting.

7. Kista payudara

Kista adalah pertumbuhan sel berisi cairan dan tidak bersifat kanker. Kista terkadang berbentuk bulat atau oval dengan ukuran yang bervariasi.

The Society of Breast Imaging menyatakan bahwa kista payudara menjadi penyebab paling umum terjadinya rasa nyeri, kencang, dan pegal pada payudara.

8. Infeksi jamur

Infeksi jamur atau thrush pada payudara disebabkan oleh jamur Candida albicans. Infeksi ini dapat terjadi di bagian payudara termasuk puting. Selain nyeri, wanita yang mengalami infeksi jamur pada payudara juga bisa merasakan rasa panas dan terbakar, gatal, kemerahan, puting retak, dan ruam.

9. Penggunaan obat-obatan

Penggunaan obat juga dapat memicu nyeri pada payudara. Beberapa obat tersebut antara lain, obat terapi pengganti hormon, kontrasepsi, sejumlah antibiotik, dan beberapa obat antidepresan.

Tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter jika gejala nyeri mastalgia terus terjadi. Dalam hal ini, dokter bisa saja mengganti jenis obat untuk menghindari nyeri.

10. Komplikasi implan payudara

Operasi bedah plastik payudara sebenarnya aman dilakukan. Namun, tak menutup kemungkinan Anda mengalami komplikasi, sehingga menyebabkan payudara nyeri dan terasa kencang.

Hal ini bisa terjadi akibat kontraktur kapsular, yaitu ketika jaringan parut terbentuk terlalu erat di area sekitar implant. Rasa nyeri payudara juga menjadi indikasi bahwa salah satu implant pecah.

11. Kanker payudara

Kanker payudara adalah tumor ganas yang tumbuh dan berkembang secara abnormal di jaringan payudara. Pada beberapa kasus, kanker payudara bahkan tidak menimbulkan nyeri atau gejala lain.

Gejala yang umum terjadi, seperti benjolan keras tidak bergerak di area payudara atau ketiak, kulit sekitar payudara menjadi kasar seperti kulit jeruk, serta perubahan ukuran dan bentuk payudara.

Selain itu, gejala lainnya adalah puting terasa nyeri, puting tertarik ke dalam, serta keluarnya cairan.

Cara mengatasi nyeri pada payudara

Nyeri pada payudara bisa diredakan dengan obat
Nyeri pada payudara bisa diredakan dengan obat

Cara mengatasi payudara sakit dan terasa kencang akan sangat tergantung pada penyebabnya. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Anda untuk mengurangi rasa nyeri payudara:

  • Menggunakan bra dengan ukuran yang tepat agar dapat menopang kedua payudara dengan baik
  • Mengonsumsi suplemen yang mengandung kalsium
  • Minum obat yang mengandung hormon maupun pereda nyeri, seperti ibuprofen dan paracetamol.
  • Melakukan pijatan lembut pada payudara yang nyeri akibat benturan
  • Mengonsumsi antibiotik dan mengaplikasikan kompres hangat pada payudara yang terinfeksi bakteri
  • Obat antijamur dapat diberikan untuk mengatasi infeksi jamur pada payudara
  • Tindakan operasi, terapi radiasi, atau kemoterapi dapat direkomendasikan untuk mengatasi kanker payudara.
  • Penggantian obat tertentu juga bisa dilakukan untuk mengatasi nyeri payudara akibat penggunaan obat.

Kapan nyeri payudara perlu diperiksakan ke dokter?

Jangan menunda waktu untuk periksa ke dokter bila Anda mengalami gejala nyeri atau sakit payudara, seperti:

  • Salah satu atau kedua payudara berubah ukuran
  • Bentuk puting juga berubah (misalnya jadi masuk ke dalam payudara)
  • Keluar cairan (bukan ASI) dari puting
  • Terdapat bintil di sekitar puting
  • Permukaan kulit payudara mengkerut
  • Anda merasakan ada benjolan atau bengkak di salah satu atau kedua payudara serta di bawah ketiak

Apabila rasa nyeri dam kencang di payudara Anda tidak membaik atau malah memburuk setelah dua minggu perawatan, segera periksakan diri Anda kembali.

Jika masih ada pertanyaan terkait nyeri pada payudara atau masalah kesehatan wanita lainnya, silakan bertanya langsung kepada dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang.

Advertisement

penyakit wanitakesehatan wanitapayudaraabses payudara

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 24 Jam

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved