Payudara Sakit Belum Tentu Gejala Kanker, Mungkin Ini Penyebabnya

Ketika payudara sakit, Anda mungkin khawatir tengah mengidap penyakit serius seperti kanker payudara. Namun faktanya, keluhan ini sangat umum dialami oleh wanita di seluruh dunia dan mayoritas bukan disebabkan oleh kondisi yang serius.
Dalam dunia kedokteran, kondisi payudara yang sakit juga dikenal dengan istilah mastalgia. Mastalgia bisa berwujud payudara sakit ketika disentuh, terasa panas seperti terbakar, maupun terasa kencang.
[[artikel-terkait]]
Mastalgia bisa berlangsung terus-menerus atau sesekali. Sakitnya pun bisa terasa ringan hingga tidak tertahankan. Apakah sebenarnya pemicu di balik kondisi ini?
Apa Penyebab Payudara Sakit?
Banyak hal yang bisa menyebabkan payudara terasa sakit. Namun terdapat dua hal yang biasanya menjadi faktor utama di balik kondisi ini. Berikut penjelasannya:
1. Perubahan hormon
Siklus menstruasi pada wanita akan mengakibatkan perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh kaum hawa. Kedua hormon inilah yang dapat memicu perubahan pada payudara, termasuk rasa bengkak, kencang, dan nyeri.
Ketika terjadi perubahan pada kedua hormon tersebut, nyeri pada payudara biasanya akan terasa pada dua hingga tiga hari sebelum datang bulan. Kadang kala, rasa sakitnya bisa bertahan selama menstruasi terjadi.
Jika ingin memastikan bahwa payudara sakit yang Anda alami memang akibat pengaruh faktor hormon ini, Anda perlu mencatat tanggal haid dan nyeri payudara Anda dengan saksama. Setelah melalui dua periode menstruasi, Anda akan menemukan pola dari payudara yang sakit sebelum menstruasi ini.
2. Kista
Anda mungkin pernah mendengar gerakan SADARI. Istilah ini memiliki kepanjangan periksa payudara sendiri dan berfungsi mendeteksi benjolan di sekitar payudara Anda.
Jika Anda menemukan benjolan ketika melakukan SADARI, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Namun tidak perlu panik berlebihan karena benjolan belum tentu berarti kanker payudara. Mungkin saja kondisi ini merupakan kista payudara.
Seiring bertambahnya usia wanita, struktur payudara juga berubah. Kelenjar-kelenjar susu pada payudara akan digantikan oleh lemak. Proses ini dikenal dengan istilah involusi. Sebagai salah satu efek samping dari proses tersebut, kista payudara bisa terbentuk.
Lokasi kemunculan kista biasanya di bagian atas payudara dan ukurannya akan membesar ketika penderita memasuki masa menstruasi. Meski tidak selalu menyebabkan payudara sakit, kista bisa meningkatkan sensitivitas pada payudara Anda.
3. Mastitis
Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada kelenjar susu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar susu, sehingga ASI tidak bisa keluar dengan lancar. Bakteri kemudian bisa tumbuh pada kelenjar yang tersumbat dan memicu infeksi.
Ketika sudah terinfeksi, mastitis dapat membuat payudara terasa sangat sakit dan bengkak. Bagian puting pun bisa memerah, pecah-pecah, panas seperti terbakar, dan melepuh.
Ibu menyusui yang mengalaminya bahkan mungkin mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat celcius. Bila kondisi-kondisi ini terjadi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengobati mastitis.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keamanan penggunaan antibiotik tersebut ketika Anda menyusui. Misalnya, apakah Anda boleh tetap menyusui buah hati atau hasur menyapih bayi Anda secara dini.
4. Masalah kesehatan lainnya
Selain masalah-masalah di atas, munculnya gejala payudara sakit juga bisa terjadi jika Anda mengalami iritasi di area sekitar payudara, memiliki ukuran payudara yang tidak proporsional, atau baru saja menjalani operasi payudara.
Pola makan yang tidak seimbang pun dikatakan bisa berhubungan dengan kemunculan rasa sakit pada payudara. Demikian pula bila Anda tengah menjalani pengobatan tertentu serta merokok.
Pada umumnya, Anda tidak perlu khawatir jika merasakan payudara sakit. Penyebabnya bisa saja berupa perubahan hormon dan bukan penyakit serius seperti kanker.
Namun bila rasa sakit pada payudara tidak kunjung usai meski Anda sudah melewati dua siklus menstruasi, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dengan ini, penyebabnya bisa diketahui dengan pasti dan pengobatan dapat diberikan dengan segera.
Healthline. https://www.healthline.com/symptom/breast-pain
Diakses pada 20 Mei 2019
Mayo Clinic. https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/breast-pain/symptoms-causes/syc-20350423
Diakses pada 20 Mei 2019
Artikel Terkait
-
Kanker Payudara pada Ibu Hamil: Cara Deteksi Dini dan Cara Perawatannya
Tanpa banyak disadari, kanker payudara merupakan salah satu kondisi keganasan yang dapat terjadi pada ibu hamil. Oleh karena itu, deteksi dini kanker payudara pada ibu hamil, penting untuk dilakukan. Ada empat langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi kanker payudara pada ibu hamil, yaitu mengenali perubahan pada payudara, pemeriksaan ultrasound, biopsi, dan mamografi. Kemoterapi dapat menjadi pilihan perawatan kanker payudara saat hamil. -
7 Penyebab Benjolan Kecil di Leher
Benjolan kecil di leher dapat disebabkan oleh berbagai penyakit dan kondisi medis tertentu, seperti lipoma, kita, dan jerawat. Jika benjolan di leher membesar, Anda perlu berkonsultasi ke dokter.
Diskusi Terkait di Forum
Manfaat Keladi Tikus untuk Pengobatan Kanker Payudara
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Check-Up Kista di Ovarium Kiri
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Apakah benjolan payudara yang tidak sakit termasuk kanker?
Dijawab oleh Tim Dokter Sehatq
Newsletter Sign Up
Keep yourself updated with the latest trend in healthy lifestyle. Sign up for free!
