Penyebab payudara sakit terasa nyeri dan kencang dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti hormon hingga kanker payudara. Ini kapan harus memeriksakan diri ke dokter.
3.22
(58)
31 Mei 2019
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Mayoritas payudara sakit bukan disebabkan oleh penyakit serius.
Table of Content
Penyebab payudara sakit atau terasa nyeri bisa disebabkan oleh banyak hal. Salah satu penyebab paling umum payudara terasa nyeri dan kencang adalah karena perubahan hormon. Agar tak salah berasumsi tentang kesehatan, yuk simak ulasan seputar payudara yang terasa sakit atau nyeri selengkapnya berikut.
Advertisement
Ketika payudara sakit, Anda mungkin khawatir tengah mengidap penyakit serius seperti kanker payudara. Namun faktanya, keluhan ini sangat umum dialami oleh wanita di seluruh dunia dan mayoritas bukan disebabkan oleh kondisi yang serius.
Dalam dunia kedokteran, kondisi payudara yang sakit juga dikenal dengan istilah mastalgia. Mastalgia bisa berwujud payudara sakit ketika disentuh, terasa panas seperti terbakar, maupun terasa kencang.
Baca Juga
Mastalgia bisa berlangsung terus-menerus atau sesekali. Sakitnya pun bisa terasa ringan hingga tidak tertahankan. Apakah sebenarnya pemicu di balik kondisi ini?
Banyak hal yang bisa menyebabkan payudara terasa sakit. Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab payudara terasa nyeri dan kencang atau sakit saat ditekan.
Siklus menstruasi pada wanita akan mengakibatkan perubahan kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh kaum hawa. Kedua hormon inilah yang dapat memicu perubahan pada payudara, termasuk rasa bengkak, kencang, dan nyeri.
Ketika terjadi perubahan pada kedua hormon tersebut, nyeri pada payudara biasanya akan terasa pada dua hingga tiga hari sebelum datang bulan. Kadang kala, rasa sakitnya bisa bertahan selama menstruasi terjadi.
Jika ingin memastikan bahwa payudara sakit yang Anda alami memang akibat pengaruh faktor hormon ini, Anda perlu mencatat tanggal haid dan nyeri payudara Anda dengan saksama. Setelah melalui dua periode menstruasi, Anda akan menemukan pola dari payudara yang sakit sebelum menstruasi ini.
Anda mungkin pernah mendengar gerakan SADARI. Istilah ini memiliki kepanjangan periksa payudara sendiri dan berfungsi mendeteksi benjolan di sekitar payudara Anda.
Jika Anda menemukan benjolan ketika melakukan SADARI, Anda harus memeriksakan diri ke dokter. Namun tidak perlu panik berlebihan karena benjolan belum tentu berarti kanker payudara. Mungkin saja kondisi ini merupakan kista payudara.
Seiring bertambahnya usia wanita, struktur payudara juga berubah. Kelenjar-kelenjar susu pada payudara akan digantikan oleh lemak. Proses ini dikenal dengan istilah involusi. Sebagai salah satu efek samping dari proses tersebut, kista payudara bisa terbentuk.
Lokasi kemunculan kista biasanya di bagian atas payudara dan ukurannya akan membesar ketika penderita memasuki masa menstruasi. Meski tidak selalu menyebabkan payudara sakit, kista bisa meningkatkan sensitivitas pada payudara Anda.
Mastitis adalah infeksi yang terjadi pada kelenjar susu. Kondisi ini bisa disebabkan oleh tersumbatnya kelenjar susu, sehingga ASI tidak bisa keluar dengan lancar. Bakteri kemudian bisa tumbuh pada kelenjar yang tersumbat dan memicu infeksi.
Ketika sudah terinfeksi, mastitis dapat membuat payudara terasa sangat sakit dan bengkak. Bagian puting pun bisa memerah, pecah-pecah, panas seperti terbakar, dan melepuh.
Ibu menyusui yang mengalaminya bahkan mungkin mengalami demam dengan suhu tubuh lebih dari 38,5 derajat celcius. Bila kondisi-kondisi ini terjadi, dokter mungkin akan memberikan antibiotik untuk mengobati mastitis.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter mengenai keamanan penggunaan antibiotik tersebut ketika Anda menyusui. Misalnya, apakah Anda boleh tetap menyusui buah hati atau hasur menyapih bayi Anda secara dini.
Selain masalah-masalah di atas, munculnya gejala payudara sakit juga bisa terjadi jika Anda mengalami iritasi di area sekitar payudara, memiliki ukuran payudara yang tidak proporsional, atau baru saja menjalani operasi payudara.
Pola makan yang tidak seimbang pun dikatakan bisa berhubungan dengan kemunculan rasa sakit pada payudara. Demikian pula bila Anda tengah menjalani pengobatan tertentu serta merokok.
Ukuran bra yang terlalu kecil atau terlalu besar, ternyata dapat menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan kencang, sehingga rasa tidak nyaman pun datang.
Itulah mengapa Anda disarankan untuk selalu mencoba bra dulu, sebelum membelinya.
Obat-obatan tertentu dapat menjadi penyebab payudara terasa nyeri dan tidak nyaman, seperti obat-obatan yang berdampak pada hormon reproduktif, obat untuk mengatasi gangguan mental, hingga pengobatan kardiovaskular (jantung).
Berkonsultasilah pada dokter untuk mencari obat-obatan yang tidak menimbulkan efek samping. Jangan pernah menghentikan pengobatan tanpa izin dokter!
Sama seperti bagian tubuh lainnya, payudara juga bisa terluka atau cedera. Cedera payudara biasa tejadi karena kecelakaan, saat berolahraga, atau operasi payudara.
Rasa nyeri akibat cedera tersebut umumnya akan terasa menusuk tajam dan nyeri hingga beberapa hari dalam beberapa minggu. Temui dokter jika rasa sakit atau nyeri tak kunjung mereda.
Komplikasi implan payudara, baik yang terbuat dari silikon atau garam dapat menyebabkan rasa nyeri. Salah satu penyebab nyeri yang paling umum setelah operasi implan payudara adalah ketika jaringan terbentuk terlalu rapat di sekitar implan.
Rasa nyeri payudara juga bisa menjadi indikasi bahwa salah satu implan Anda telah pecah. Bicarakan dengan dokter jika rasa sakit yang Anda alami tak kunjung mereda untuk menentukan apakah itu terkait dengan implan payudara atau tidak.
Menyusui terkadang bisa jadi sumber nyeri pada payudara. Beberapa hal yang menyebabkan Anda mengalami rasa nyeri saat menyusui di antaranya karena cara bayi yang tidak tepat saat menghisap puting, puting digigit atau mengalami kulit kering dan pecah-pecah. Rasa nyeri saat menyusui adalah hal yang umum terjadi. Namun jika rasa nyeri tak kunjung hilang, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk membantu Anda memecahkan masalah tersebut.
Hal terburuk yang mungkin terjadi saat payudara Anda terasa sakit adalah karena gejala kanker payudara. Umumnya, kanker payudara memang tidak biasa menyebabkan rasa sakit, namun bukan berarti tidak mungkin.
Seperti kanker payudara inflamasi atau peradangan kanker payudara, dikutip dari John Hopkins Medicine, jenis kanker tersebut sering menyebabkan rasa sakit namun jarang terjadi, terhitung 1 hingga 5 persen dari kasus kanker di Amerika Serikat.
Kanker payudara inflamasi menyebabkan payudara menjadi merah atau berubah warna, bengkak atau berat dan menyakitkan. Kulit payudara juga bisa menebal atau lesung pipit. Jika khawatir dengan kanker inflamasi atau peradangan payudara, segera temui dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Terdapat beberapa obat yang dapat menyebabkan payudara sakit, misalnya:
Beberapa obat diureik, anadrol, dan pengobatan infertilitas juga bisa menyebabkan payudara sakit.
Berkonsultasilah pada dokter jika berbagai obat-obatan ini menyebabkan efek samping berupa payudara sakit. Dengan begitu, dokter bisa memberikan obat lain yang minim efek samping.
Anda harus menghubungi Dokter jika mengalami rasa nyeri seiring dengan gejala seperti berikut:
Pada umumnya, Anda tidak perlu khawatir jika merasakan payudara sakit atau nyeri. Penyebabnya bisa saja berupa perubahan hormon dan bukan penyakit serius seperti kanker.
Namun bila rasa sakit pada payudara tidak kunjung usai dan diikuti dengan gejala atau tanda-tanda seperti yang telah disebutkan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Dengan begitu penyebab rasa nyeri bisa diketahui dengan pasti dan pengobatan dapat diberikan dengan segera.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Benjolan di punggung belakang biasanya bukan disebabkan karena kanker. Namun, Anda tetap harus waspada jika benjolan disertai dengan gejala-gejala lainnya.
Perbedaan miom dan kista perlu diketahui agar lebih mawas diri dan lebih cepat ditangani. Miom dan kista umumnya terjadi akibat pola hidup yang tidak sehat.
Puting payudara normal bisa memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Sementara itu puting payudara yang tidak normal biasanya terlihat tertarik ke dalam, mengeluarkan cairan abnormal, ada benjolan, dan terasa sakit.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Adhi Pasha Dwitama
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Vina Liliana
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved