3
(4)
8 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
cara mengatasi ASI yang tersumbat salah satunya adalah mengosongkan payudara dengan teratur
Table of Content
ASI tersumbat merupakan salah satu masalah yang kerap dialami ibu menyusui. Kondisi ini tak biasa dibiarkan, karena dapat mengakibatkan ibu demam hingga mastitis. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi asi yang tersumbat agar aliran ASI semakin lancar.
Advertisement
Jika dicoba mengesampingkan momen-momen manis dan kedekatan dengan si kecil saat menyusui, sebenarnya menyusui perlu kekuatan mental dan juga fisik. Mulai dari payudara membengkak, puting lecet, mengalami saluran ASI tersumbat, semuanya bisa berdampak pada aktivitas sehari-hari serta produksi ASI untuk buah hati.
Ketika mulai terasa tanda-tanda ASI tersumbat berupa nyeri dan muncul benjolan di payudara, jangan tunda untuk mengatasinya. Hentikan aktivitas apapun yang tengah dilakukan sebelum bahaya ASI yang tidak dikeluarkan ini menjadi lebih parah.
Cara mengeluarkan ASI yang tersumbat bisa dilakukan dengan:
Entah itu dengan menyusui langsung maupun memerah ASI, fokuslah untuk mengeluarkan ASI dari payudara yang tersumbat. Cara mengatasi ASI yang tersumbat ini terkadang terasa melelahkan karena aliran ASI tidak selancar payudara yang tidak bermasalah, namun jangan menyerah.
Ketika menyusui langsung, tawarkan payudara yang tersumbat kepada si kecil. Bayi cenderung menghisap lebih kuat di payudara yang pertama ditawarkan karena mereka merasa lebih lapar.
Cara mengatasi ASI yang tersumbat selanjutnya adalah dengan memijat payudara. Pijat payudara bisa dilakukan sendiri, bersama orang lain, atau menggunakan alat seperti lactation massager. Alat ini bisa bergetar secara otomatis dan membantu memecah sumbatan agar ASI tidak lagi tersumbat.
Selain itu, coba berikan kompres hangat di payudara yang tersumbat. Merendam payudara di baskom berisi air hangat juga dapat membantu melancarkan aliran ASI. Jika memungkinkan, mandi shower dengan air hangat juga bisa membantu memecah sumbatan.
Dibandingkan dengan hisapan alat pompa ASI secanggih apapun, hisapan bayi jauh lebih ampuh mengosongkan payudara. Untuk itu, terus tawarkan payudara yang tersumbat kepada si kecil. Apabila mereka menolak karena aliran ASI kurang lancar, coba ganti posisi menyusui yang lain.
Selain cara mengatasi ASI yang tersumbat, jangan sepelekan juga puting yang lecet karena bisa menjadi pintu masuk bakteri baik dari kulit maupun mulut bayi. Bakteri ini yang menyebabkan ibu menyusui mengalami mastitis.
Sangat mudah mengenali tanda-tanda ASI tersumbat yaitu ketika ada benjolan keras di dalam payudara. Saat mengalami penyumbatan ASI, payudara bengkak keras seperti batu. Jika dibiarkan, benjolan ini bisa mengakibatkan mastitis.
ASI tersumbat terjadi ketika payudara tidak benar-benar kosong setelah menyusui atau pompa ASI. Kondisi lain yang bisa menyebabkan ASI tersumbat adalah ketika sesi pompa terlewat, bayi tidak menyusu, atau sedang mengalami stres.
Tanda-tanda ASI tersumbat adalah:
Sayangnya, ASI tersumbat tak akan sembuh dengan sendirinya jika tidak diatasi. Justru, bahaya ASI yang tidak dikeluarkan akan menjadi semakin parah dan menjadi mastitis. Ibu menyusui bisa merasakan demam karena infeksi yang terjadi. Ini merupakan indikasi terjadinya mastitis.
Selain demam, mastitis biasanya juga disertai rasa hangat di seluruh payudara. Ketika menyusui atau memerah ASI pun, akan muncul sensasi terbakar dan rasa tidak nyaman.
Mastitis adalah masalah seputar menyusui yang cukup umum, terjadi pada tiap 1 dari 10 ibu menyusui. Orang yang pernah mengalaminya pun bisa kembali merasakannya. Jika mastitis tidak diatasi, bisa tercipta akumulasi nanah atau abses yang perlu dioperasi.
Disadari maupun tidak, saluran ASI tersumbat bisa terjadi karena berbagai hal, seperti:
Mengingat ada banyak hal yang memicu ASI tersumbat, ibu menyusui perlu tahu cara mencegahnya. Dikutip dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pencegahan ASI tersumbat dapat dilakukan dengan memperhatikan posisi menyusui yang benar. Posisi menyusui perlu diubah-ubah agar semua pasokan ASI dikosongkan. Selain itu, jangan memakai bra yang ketat.
Selain itu, ibu menyusui juga bisa memerah ASI setiap usai menyusui si kecil untuk memastikan payudara benar-benar kosong. Saat menyusui atau memerah pun, sebisa mungkin pijat area payudara secara merata ke arah areola untuk membantu distribusi ASI keluar.
Apabila ASI tersumbat sudah berkembang menjadi mastitis, perlu diberikan antibiotik untuk mengobati infeksinya. Umumnya, dokter akan meresepkan obat untuk periode 10 hari dan harus dihabiskan dengan tuntas. Konsultasikan dengan dokter perkembangan dari hari ke hari.
Pastikan selalu menjaga kebersihan payudara, bra yang digunakan, alat perah ASI, serta mulut bayi pada setiap sesi menyusui.
Baca Juga
Anda juga bisa berkonsultasi langsung tentang cara mengatasi ASI yang tersumbat dengan chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Selain dapat digunakan untuk menurunkan demam, ByeBye-Fever berfungsi meredakan nyeri ringan dan menyejukkan tubuh.
Periode tumbuh kembang bayi kerap menjadi momen orangtua bereksperimen membuat menu yang beragam. Namun, orangtua juga perlu tahu pantangan makanan bayi 8 bulan atau makanan berbahaya untuk bayi secara umum.
Penggunaan empeng pada bayi dikenal bisa menurunkan risiko SIDS, namun juga bisa memicu infeksi telinga akut. Kenali apa saja manfaat dan bahaya empeng bayi ini agar bijak dalam menggunakannya.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Sarah Fajriah
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved