Payudara yang keras dan terlihat bengkak bisa disebabkan oleh engorgement, perubahan hormon menjelang menstruasi, infeksi, dan tumor payudara. Untuk mengobatinya, Anda bisa mengompres dengan air hangat untuk meredakan nyeri dan melunakannya. Setelah itu, periksakan kondisi Anda ke dokter.
3.43
(7)
26 Okt 2020
Ditinjau oleh dr. Karlina Lestari
Payudara keras dapat terjadi karena infeksi
Apakah Anda mengalami payudara terasa keras? Dalam kondisi normal, payudara harus memiliki konsistensi yang lembut dan tidak keras. Akan tetapi, beberapa kondisi bisa menyebabkan payudara mengeras atau lebih padat.
Advertisement
Masalah ini bisa terjadi untuk sementara waktu atau bahkan permanen. Meski tidak selalu berbahaya, payudara keras tetap perlu diwaspadai. Sebab payudara merupakan salah satu bagian tubuh yang penting bagi wanita.
Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab payudara keras yang mungkin terjadi pada wanita:
Saat menjelang menstruasi, kadar estrogen dan progesteron naik-turun. Kedua hormon tersebut dapat meningkatkan ukuran maupun jumlah saluran dan kelenjar payudara. Tidak hanya itu, dua hormon tersebut juga menyebabkan payudara menahan lebih banyak cairan.
Kondisi ini bisa menyebabkan payudara terasa keras dan berat untuk sementara. Anda mungkin juga mengalami nyeri pada payudara bahkan bisa menjalar ke ketiak. Perubahan yang berhubungan dengan siklus menstruasi ini biasanya memengaruhi kedua payudara.
Payudara yang membengkak atau terasa keras dapat menjadi salah satu tanda awal kehamilan. Ukuran payudara juga akan tampak lebih besar dari biasanya. Kondisi ini dimulai sekitar satu hingga dua minggu setelah pembuahan.
Pembengkakan terjadi karena perubahan hormon kehamilan di dalam tubuh. Selain perubahan pada payudara, gejala awal kehamilan lain yang mungkin Anda alami, yaitu berhenti menstruasi, mengeluarkan bercak vagina, dan morning sickness.
Engorgement adalah kondisi payudara membengkak karena terlalu banyak ASI yang menumpuk di payudara dan tidak dikeluarkan. Kondisi ini dapat menyebabkan payudara keras, hangat, nyeri berdenyut, dan kemerahan.
Selain itu, Anda juga mungkin mengalami demam ringan. Pembengkakan lebih sering terjadi pada minggu pertama menyusui. Meski demikian, kondisi ini bisa terjadi kapan saja, terutama ketika Anda tidak menyusui bayi.
Infeksi payudara atau mastitis umumnya terjadi pada ibu menyusui. Kondisi ini muncul ketika bakteri menginfeksi jaringan payudara melalui saluran air susu maupun luka di puting atau tersumbatnya saluran air susu.
Mastitis dapat menyebabkan payudara membengkak, keras, nyeri, kemerahan, dan timbulnya benjolan di payudara. Pada kasus yang parah, mastitis bisa menimbulkan abses atau timbunan nanah yang membuat payudara keras.
Selain mastitis, infeksi jamur juga dapat menyerang payudara. Kondisi ini dapat ditandai dengan nyeri payudara; puting yang bersisik, pecah-pecah, dan gatal.
Fibroadenoma mammae (FAM) adalah tumor jinak pada payudara. Tumor ini memiliki konsistensi yang lebih padat dan ukuran yang membesar lama sehingga bisa membuat payudara keras. FAM lebih sering terjadi pada wanita berusia 14-35 tahun, tapi bisa juga terjadi pada semua usia.
Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan padat yang mudah dipindahkan, keras atau kenyal, dan tanpa rasa sakit. Anda dapat memiliki satu benjolan FAM atau lebih pada salah satu atau kedua payudara.
Awalnya, sebagian besar kanker payudara tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, pada tahap lebih lanjut penyakit ini dapat menyebabkan gejala berupa:
Jika khawatir dengan kondisi payudara Anda, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk menentukan penyebab payudara keras.
Baca Juga
Saat payudara terasa bengkak dan keras seperti batu, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meredakannya sementara waktu, seperti:
Jika keluhan masih terus berlanjut, maka sebaiknya periksakan langsung kondisi Anda ke dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab awal gangguan ini bisa muncul dan memberikan perawatan yang paling sesuai.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar payudara keras, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Terima kasih sudah membaca.
Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?
(1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat)
Artikel Terkait
Mastitis adalah infeksi payudara biasanya disebabkan oleh orangtua yang telat memberi ASI.
Cara mengatasi payudara terasa gatal harus disesuaikan dengan penyebabnya. Beberapa penyebabnya seperti cuaca, penggunaan produk berbahan kimia, efek pengobatan, hingga gejala penyakit tertentu.
Puting payudara sakit bila tersentuh biasanya bukan indikasi medis yang serius, meski dalam beberapa kasus bisa juga menandakan kanker payudara.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Pany
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Lidya Hapsari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2022. All Rights Reserved