logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Hidup Sehat

Pati Resisten dalam Makanan Berbeda dengan Pati Biasa, Apa Manfaatnya?

open-summary

Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dapat dicerna tubuh. Pati resisten juga dapat difermentasikan bakteri baik di usus dan menawarkan beberapa manfaat kesehatan.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

11 Nov 2020

Kentang masak yang didinginkan terlebih dahulu merupakan salah satu sumber pati resisten

Sebagai sumber pati resisten, kentang yang telah dikukus akan menjadi makanan bagi bakteri baik di usus

Table of Content

  • Mengenal apa itu pati resisten
  • Manfaat pati resisten bagi kesehatan
  • Sumber pati resisten
  • Catatan dari SehatQ

Pati atau amilum merupakan bentuk karbohidrat berupa rantai panjang glukosa yang terkandung dalam makanan. Umumnya, karbohidrat yang kita konsumsi dari makanan adalah pati. Namun, tidak semua pati yang kita makan bisa dicerna oleh tubuh. Sedikit bagian pati bersifat resisten terhadap pencernaan dan hanya akan turun melalui saluran pencernaan. Pati jenis ini disebut dengan pati resisten. Adakah manfaatnya?

Advertisement

Mengenal apa itu pati resisten

Seperti yang disinggung di atas, pati resisten adalah jenis pati atau amilum yang resisten terhadap pencernaan atau tidak dapat dicerna tubuh. Setelah dikonsumsi, pati resisten akan langsung turun melalui saluran pencernaan hingga sampai ke usus besar.

Pati resisten juga dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Setelah turun menuju usus besar, pati resisten akan menjadi makanan bagi bakteri baik. Bakteri baik yang populasinya terpelihara dapat memberikan efek positif bagi kesehatan. 

Manfaat pati resisten bagi kesehatan

Pati resisten menawarkan beberapa manfaat bagi kesehatan, termasuk:

1. Memberi makan bakteri baik dan sel di usus

Seperti yang disinggung di atas, pati resisten dapat difermentasikan oleh bakteri baik di usus. Bakteri dapat mengubah pati resisten menjadi asam lemak rantai pendek. Butirat merupakan jenis pati resisten rantai pendek yang paling penting bagi kesehatan. 

Butirat pun menjadi energi yang disukai oleh sel-sel di dinding usus besar. Dengan demikian, pati resisten secara langsung memberi makan bakteri baik – dan secara tak langsung “memberi makan” sel di usus besar.

2. Menyehatkan saluran pencernaan

Pati resisten menyehatkan saluran pencernaan
Pati resisten berpotensi untuk mengendalikan gangguan pencernaan

Pati resisten membantu mengurangi derajat keasaman di usus besar – sehingga membantu mengurangi peradangan dan menurunkan risiko kanker kolorektal. Pati resisten juga berpotensi untuk mengendalikan gangguan pencernaan, seperti sembelit, divertikulitis, diare, serta penyakit peradangan seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn.

Asam lemak rantai pendek yang tidak terpakai di usus dapat berpindah ke aliran darah, hati, dan bagian tubuh lain. Perpindahan ini berpotensi untuk memberikan manfaat bagi tubuh. 

3. Meningkatkan sensitivitas insulin 

Pati resisten dilaporkan bermanfaat untuk kesehatan metabolisme. Misalnya, jenis pati ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin. Artinya, respons sel tubuh terhadap insulin yang dilepaskan pankreas pun dapat meningkat jika rutin mengonsumsi pati resisten.

Sensitivitas insulin yang rendah, atau disebut dengan resistensi insulin, diyakini menjadi faktor risiko besar terhadap berbagai kondisi medis. Kondisi medis tersebut termasuk sindrom metabolik, diabetes tipe 2, obesitas, penyakit jantung, dan penyakit Alzheimer.

4. Menurunkan kadar gula darah

Pati resisten juga efektif dalam mengendalikan gula darah setelah makan. Bahkan, efek tersebut juga akan dirasakan pada sesi makan selanjutnya. Misalnya, jika Anda mengonsumsi pati resisten saat sarapan, karbohidrat ini akan berpotensi menurunkan lonjakan gula darah saat makan siang dan saat sarapan.

Studi lanjutan diperlukan untuk menguatkan premis manfaat pati resisten di atas. 

5. Membantu menurunkan berat badan

Pati resisten memberikan kalori yang lebih sedikit dibandingkan pati biasa. Apabila pati biasa memberikan kalori sebesar 4, maka pati resisten memberikan kalori sebesar 2. 

Pati resisten juga diyakini memberikan efek mengenyangkan dan membantu Anda mengurangi asupan kalori. Walau studi lanjutan masih diperlukan, riset pada hewan memang menemukan bahwa pati resisten dapat membantu menurunkan berat badan.

Sumber pati resisten

Beras merah adalah salah satu sumber pati resisten
Pati resisten bisa didapatkan dari makanan sehat seperti beras merah

Pati resisten dapat dikonsumsi dari beberapa makanan sehat. Beberapa jenis makanan yang mengandung pati resisten, termasuk:

  • Oat
  • Beras merah
  • Barley
  • Kacang pinto
  • Kacang hitam
  • Kacang kedelai
  • Kentang masak yang didinginkan terlebih dahulu
  • Pisang hijau yang belum terlalu matang

Hanya saja, memang banyak sumber pati resisten di atas yang juga mengandung karbohidrat tinggi. Hal ini tentu perlu diperhatikan bagi Anda yang tengah menjalani diet rendah karbohidrat. 

Sebagai solusinya, beberapa orang pun memilih tepung pati kentang. Tepung ini sering dikonsumsi sebagai “suplemen” karena murah dan mengandung tinggi pati resisten. Untuk setiap satu sendok teh tepung pati kentang, Anda akan mendapatkan sekitar 8 gram pati resisten. 

Tepung ini bisa dicampurkan langsung dalam sajian tanpa perlu dimasak. Misalnya, Anda bisa menaburkan pati kentang ke smoothies, overnight oat, dan yogurt. Tepung pati kentang bisa dikonsumsi 1-2 sendok makan dalam satu hari.

Baca Juga

  • Glukosa, Sumber Energi yang Juga Bisa Menimbulkan Masalah
  • Manfaat Kurma Medjool dan Efek Sampingnya yang Perlu Diketahui
  • Berbagai Fungsi Faring pada Sistem Pernapasan dan Pencernaan Manusia

Catatan dari SehatQ

Pati resisten adalah jenis pati yang tidak dapat dicerna oleh tubuh dan dapat bermanfaat bagi kesehatan. Jika masih memiliki pertanyaan terkait pati resisten dan manfaatnya, Anda bisa menanyakan ke dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Aplikasi SehatQ bisa diunduh di Appstore dan Playstore yang memberikan informasi terkait nutrisi yang terpercaya.

Advertisement

insulinusussaluran pencernaankarbohidrat

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved