Patah tulang adalah salah satu jenis cedera yang umum terjadi. Penyebab patah tulang bisa jadi karena adanya benturan keras pada tulang atau masalah kesehatan pada tulang itu sendiri.
2023-03-26 04:24:37
Patah tulang merupakan cedera yang sering terjadi, baik pada anak-anak maupun orang dewasa
Table of Content
Patah tulang merupakan salah satu jenis cedera yang cukup umum terjadi pada orang dewasa yang sering melakukan banyak aktivitas fisik dan anak-anak yang mengalami kecelakaan saat bermain.
Advertisement
Patah tulang dikenal dengan istilah faktur. Patah tulang dikatakan sebagai cedera yang cukup umum karena berdasarkan data, setidaknya rata-rata orang akan mengalami patah tulang sebanyak dua kali seumur hidup.
Penyebabnya pun cukup beragam, mulai dari adanya benturan keras pada tulang, atau masalah kesehatan pada tulang itu sendiri. Risiko patah tulang Anda dapat dikatakan bergantung pada beberapa faktor, seperti usia, asupan gizi, dan aktivitas harian.
Patah tulang akibat benturan keras biasanya cukup sering terjadi di masa kanak-kanak. Namun, seiring bertambahnya usia, tulang yang semakin rapuh menjadi penyebab patah tulang meskipun hanya terkena benturan kecil.
Secara umum, ada banyak jenis fraktur yang biasa dialami orang pada umumnya. Akan tetapi, terdapat empat kategori utama patah tulang, antara lain displaced, non-displaced, terbuka, dan tertutup. Dalam hal ini, fraktur displaced dan non-displaced mengacu pada keselarasan tulang yang retak. Di sisi lain, fraktur tertutup adalah ketika tulang patah tetapi tidak ada tusukan atau luka terbuka di kulit. Fraktur terbuka adalah kondisi patah tulang di mana tulang menembus kulit dan menimbulkan luka.
Berbeda dengan orang dewasa, patah tulang anak terbagi dalam beberapa subtipe fraktur, di antaranya:
Berbeda dengan jenis patah tulang yang hanya terjadi pada anak-anak di atas, berikut ini adalah subtipe fraktur ini dapat menyerang pada anak-anak dan orang dewasa:
Tingkat keparahan fraktur biasanya tergantung pada subtipe dan lokasi fraktur. Fraktur serius dapat menimbulkan komplikasi berbahaya jika tidak segera ditangani. Komplikasi yang mungkin terjadi dapat termasuk pada kerusakan pembuluh darah, saraf, infeksi tulang (osteomyelitis) atau jaringan di sekitarnya.
Waktu pemulihan cedera patah tulang juga cukup bervariasi tergantung pada usia dan kesehatan pasien dan jenis fraktur. Misalnya, fraktur minor pada anak dapat sembuh dalam beberapa minggu, sedangkan patah tulang yang serius pada orang yang lebih tua mungkin memerlukan beberapa bulan untuk sembuh.
Jika Anda atau kerabat baru saja mengalami kecelakaan saat beraktivitas dan mendapatkan gejala-gejala berikut, ada kemungkinan itu merupakan cedera patah tulang:
Berbeda dengan patah tulang akibat kecelakaan fisik, patah tulang yang disebabkan penyakit juga kerap terjadi. Kondisi ini biasanya disebut sebagai fraktur patologis. Salah satu penyebab fraktur patologis adalah kanker yang dapat melemahkan tulang dan terjadi tanpa trauma. Selain itu, osteoporosis juga menjadi gangguan di mana tulang mengalami penipisan dan mengalami pengurangan kekuatan seiring dengan bertambahnya usia
Saat Anda mengalami atau orang di sekitar Anda mengalami patah tulang, Anda bisa melakukan pertolongan pertama sebelum membawanya ke dokter. Sementara Anda menunggu pertolongan medis, Anda bisa melakukan beberapa langkah sederhana berikut sebagai langkah pertolongan pertama:
Untuk mencegah cedera semakin parah, netralkan daerah yang luka dengan tetap berdiam diri. Jangan memindahkan tubuh jika area yang terluka adalah area punggung atau leher.
Untuk mengatasi area luka, Anda dapat membuat bidai dengan melipat sepotong karton atau majalah dengan lembut, dan tempatkan di bawah anggota badan. Ikat bidai tersebut dengan hati-hati menggunakan potongan-potongan kain untuk mencegah darah keluar semakin banyak.
Apabila terjadi perdarahan, usahakanlah untuk menghentikannya dengan membungkus daerah luka dengan menggunakan perban secara erat atau kain steril. Beri tekanan pada luka dalam waktu beberapa saat.
Jika korban yang terluka menunjukkan tanda-tanda syok, segera tutupi tubuhnya dengan menggunakan selimut, lalu tinggikan kakinya sekitar 30 cm.
Tanda-tanda syok ini juga termasuk pusing, lemas, kulit pucat, berkeringat, sesak napas, serta peningkatan denyut jantung.
Untuk membantu mengatasi pembengkakan, Anda bisa menerapkan kompres es atau kompres dingin pada bagian yang bengkak selama beberapa waktu. Pastikan Anda tidak meletakkan es langsung pada kulit. Anda bisa membungkus es dalam handuk atau kain sebagai perantara.
Apabila cedera cukup parah, segera hubungi layanan medis atau larikan ke rumah sakit. Pastikan korban untuk tetap sadar hingga sampai ke rumah sakit.
Segeralah menghubungi dokter dan melakukan pemeriksaan di ruang gawat darurat jika patah tulang terjadi. Biasanya, dokter akan melakukan pemeriksaan medis seperti dengan menanyakan penyebab cedera, apa yang dirasakan, dan mengambil gambar dengan X-ray atau CT-scan dan MRI untuk mengetahui kondisi dan bentuk tulang yang mengalami cedera.
Namun, jika fraktur terjadi di tengkorang kepala, biasanya dokter akan melewatkan foto sinar X dan langsung melanjutkan ke CT scan untuk mendiagnosis fraktur dan cedera terkait yang lebih penting atau cedera sekunder di dalam tengkorak, seperti misalnya pendarahan di sekitar otak.
Setelah diketahui kondisi cedera, biasanya pasien akan segera ditindak sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Tindakan yang dilakukan tentu akan bergantung pada keparahan cedera yang terjadi. Dokter biasanya akan memastikan bahwa tulang sudah tersusun dengan benar sebagaimana mestinya sebelum meletakkan gips pada bagian tubuh yang cedera.
Terkadang, akan diperlukan tindakan operasi untuk memasang batang logam atau pelat agar dapat menggabungkan potongan tulang yang terpisah. Proses pemulihan cedera patah tulang cukup beragam tergantung pada usia dan kondisi kesehatan pasien.
Pengidap patah tulang baru bisa dikatakan sembuh apabila tulang yang patah sudah tersambung kembali dan garis-garis patah telah hilang. Dapat berbeda pada setiap orang, hanya dokter yang bisa menyatakan apakah pengidap patah tulang sudah sembuh dan bisa kembali normal atau belum.
Selama proses penyembuhan, dokter umumnya akan menyarankan pasien penggunaan alat bantu seperti gips, pen, kruk atau tongkat penyangga untuk membantu pasien berjalan lebih mudah.
Pada bulan ketiga, biasanya pasien patah tulang mulai bisa melangkahkan kaki kembali dan rasa sakit, serta bengkak pun berangsur sembuh. Selama masa pemulihan, Anda sebaiknya menghindari berbagai aktivitas berat yang membebani kaki terlebih dahulu, seperti berdiri dan berjalan terlalu lama.
Meskipun sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, tulang yang patah masih rapuh dan bisa saja cedera kembali. Pada beberapa kasus patah tulang yang parah membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk dapat sembuh total.
Selama masa pemulihan, Anda harus rutin ke dokter spesialis tulang atau rumah sakit terdekat untuk melihat apakah ada infeksi atau komplikasi selama masa pemulihan.
Itulah beberapa hal seputar penyebab, gejala, dan pengobatan cedera patah tulang. Cedera ini memang dapat dikatakan umum terjadi, tetapi bukan berarti Anda dapat mengacuhkan risiko-risiko yang dapat menyebabkan patah tulang.
Pastikan untuk selalu menjaga asupan gizi untuk memperkuat tulang dan menggunakan perlengkapan pelindung tubuh saat melakukan aktivitas fisik berat. Jangan lupa juga meluangkan waktu untuk berolahraga agar tulang tidak mengalami pengeroposan saat tua.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tanda kekurangan protein bisa membuat mudah sakit, rambut rontok, rentan patah tulang, bahkan terjadi penumpukan cairan dalam tubuh.
Osteoporosis pada lansia biasanya tidak memiliki gejala. Mungkin saja Anda baru mengetahuinya saat mengalami patah tulang. Kenali apa saja gejala atau ciri-ciri osteoporosis.
Tanaman patah tulang dipercaya berkhasiat dapat menyembuhkan tulang yang patah. Selain itu, tanaman ini juga dipercaya mampu mengobati sakit gigi, impotensi, wasir, hingga asma.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved