logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Kesehatan Mental

Mengenal Gamophobia dan Ketakutan Berkomitmen

open-summary

Gamophobia adalah ketakutan berlebihan untuk memiliki komitmen untuk berpasangan atau menikah. Ketakutan ini bisa muncul akibat adanya trauma dengan orang lain.


close-summary

2023-03-29 23:19:36

| Anita Djie

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Gamaphobia

Takut menikah bisa muncul akibat trauma

Table of Content

  • Tanda-tanda pasangan gamophobia
  • Mengenal gamophobia atau takut menikah
  • Bagaimana mengatasi gamophobia?

Fobia ular atau badut mungkin sudah sangat umum terjadi di masyarakat. Namun, ada juga fobia yang membuat penderitanya sangat takut untuk berkomitmen. Fobia ini bernama gamophobia.

Advertisement

Bagi sebagian besar orang, menikah dan membangun keluarga adalah sebuah impian yang harus terwujud. Namun, penderita gamophobia justru takut menikah dan berkomitmen, serta menolak pemikiran atau ide untuk menikah dan berkomitmen.

Tanda-tanda pasangan gamophobia

Gamophobia umumnya ditandai dengan ketakutan yang kuat dan terus-menerus mengenai pernikahan atau komitmen yang dapat berujung pada kesulitan untuk mempertahankan hubungan dengan pasangan.

Namun, takut menikah bukanlah satu-satunya indikasi bahwa pasangan memiliki gamophobia. Berikut adalah beberapa ciri dari penderita gamophobia:

1. Penuh ketidakpastian

Penderita gamophobia lebih sering menggunakan kata ‘mungkin’ daripada orang normal kebanyakan. Contohnya, penderita akan lebih cenderung berkata ‘saya mungkin akan pulang jam 5’ daripada ‘saya akan pulang jam 5’.

Selain itu, penderita gamophobia juga sulit untuk diprediksi perilaku dan suasana hatinya (mood). Pasangan bisa saja terlihat gembira, tetapi keesokan harinya menghindari Anda.

2. Sulit mengekspresikan diri

Penderita gamophobia umumnya memiliki kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya dan bahkan terkadang merasa takut untuk mengungkapkan emosi yang dirasakan. Hal ini terjadi karena penderita sulit untuk mengucapkan kata ‘cinta’ kepada pasangan.

3. Status hubungan yang tidak jelas 

Bila Anda berada dalam hubungan romantis dengan penderita gamaphobia, kemungkinan Anda bahkan belum yakin dengan status hubungan bersama pasangan. Hal ini pun bisa terjadi meskipun sudah bertahun-tahun bersama dengannya.

Penderita gamophobia juga jarang ingin membicarakan hal-hal yang penting mengenai hubungan bersama Anda. Pasangan Anda mungkin tidak suka menggunakan label ‘pacar’ yang menunjukkan suatu hubungan yang berstatus.

4. Hubungan romantis masa lalu yang singkat

Takut menikah memang salah satu ciri utama penderita gamophobia. Hubungan romantis yang singkat antara pasangan dengan mantan bisa menjadi suatu peringatan akan kemungkinan pasangan mengalami gamophobia. Hal ini akan semakin jelas mengindikasikan adanya ketakutan dalam berkomitmen apabila hubungan romantis singkat yang dimiliki pasangan tidak hanya satu hubungan

5. Sulit membuat janji untuk kencan atau diajak menghadiri pesta

Penderita gamophobia sulit untuk menjadwalkan hari kencan dari jauh hari dan umumnya lebih sering mengajak kencan secara dadakan. Penderita juga terkadang sulit untuk diajak menghadiri pesta dan menunjukkan ketidakpastian akan menghadiri pesta tersebut.

6. Tidak punya banyak teman dekat 

Penderita gamophobia mungkin punya banyak teman, tetapi penderita tidak memiliki banyak teman dekat yang bisa diajak curhat dan berdiskusi. Mereka merasa tidak sulit untuk dekat dengan seseorang lantaran takut terjebak pada sebuah hubungan.

7. Aktif secara seksual

Penderita gamophobia memiliki keinginan untuk menjalin hubungan yang intim, tetapi keinginan tersebut tidak bisa diraih dengan menjadi dekat dengan pasangan. Sebagai pelarian, mereka hanya akan melakukan hubungan seks secara mutualisme alih-alih mengajak ke jenjang yang lebih serius.

Baca juga: Cara Memutuskan Pacar dengan Baik-Baik

Mengenal gamophobia atau takut menikah

Penderita gamophobia dapat mengalami ciri-ciri fisik dan psikis berupa serangan panik mengenai pemikiran pernikahan atau komitmen hubungan yang serius. Biasanya, gamophobia lebih banyak dialami oleh pria.

Meskipun demikian, tidak semua penderita gamophobia yang takut menikah tidak mampu membina hubungan yang baik dengan pasangan. Gamophobia tidak hanya sekedar kecemasan dalam menghadapi pernikahan dan membina hubungan yang lebih serius, tetapi sebuah ketakutan yang nyata terhadap pernikahan dan komitmen bersama pasangan.

Penderita gamophobia memiliki kesulitan dalam mempertahankan hubungan jangka panjang. Penderita sebenarnya dapat merasakan emosi cinta, tetapi emosi tersebut terasa intens, mengerikan, dan bahkan menimbulkan kecemasan seiring perkembangan hubungan ke jenjang yang lebih serius.

Gamophobia dapat berdampak banyak terhadap kehidupan penderitanya. Fobia takut menikah ini dapat membuat penderita merasa sendirian dan kesepian, serta bermasalah secara hubungan sosial dengan keluarga dan pasangan.

Baca juga: Daftar Pertanyaan untuk Pacar agar Hubungan Tetap Harmonis

Penyebab gamophobia 

Penyebab dari takut menikah secara berlebih berbeda tiap orangnya, tetapi sebagian besar penderita gamophobia takut menikah karena pernah mengalami hubungan romantis yang buruk atau pernah melihat orang lain mengalami hubungan romantis yang buruk.

Misalnya, penderita pernah mengalami perceraian atau melihat orangtuanya bercerai, dan sebagainya. Beberapa penyebab gamophobia lainnya adalah:

  • Takut tidak berada dalam hubungan yang tepat
  • Hubungan keluarga yang rumit
  • Takut atau pernah berada di kondisi saat hubungan berakhir tanpa tanda atau peringatan
  • Trauma atau pernah dilecehkan saat masih kecil
  • Takut atau pernah berada di hubungan yang tidak sehat
  • Memiliki masalah dalam kepercayaan karena pernah disakiti oleh orang terdekat
  • Kebutuhan yang tidak didapatkan saat masih kecil atau masalah dalam hubungan dengan orangtua

Bagaimana mengatasi gamophobia?

Penderita gamophobia harus memiliki kesadaran dan kemauan untuk berubah serta mengatasi takut menikah yang dialami. Bila Anda, pasangan, atau kerabat mengalami gamophobia, konsultasikanlah ke psikolog atau psikiater.

Psikolog atau psikiater dapat membantu dengan memberikan psikoterapi ataupun konseling yang dapat membantu penderita untuk mengerti kondisi yang dialami serta membantu penderita untuk dapat membangun komunikasi yang terbuka dengan pasangannya.

Advertisement

fobia

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved