Pasangan Menolak Berhubungan Intim, Apa yang Harus Dilakukan?

Sedang ingin bermesraan, tapi pasangan menolak berhubungan intim tentu membuat Anda bertanya-tanya. Tidak jarang, Anda pun jadi merasa khawatir, tidak percaya diri, bahkan sedih. Apa yang sebenarnya sedang terjadi?

Pasangan menolak berhubungan intim, apa penyebabnya?

Menurut penelitian, kepuasan seksual menjadi salah satu kunci utama dari hubungan yang sehat. Sayangnya, tidak semua pasangan mampu mempertahankan aktivitas seks yang penuh gairah seiring hubungan tersebut terus berjalan.

Tidak jarang, suami atau istri Anda tiba-tiba menolak ketika diajak berhubungan intim. Ini bukannya tanpa alasan. Ada faktor-faktor yang memengaruhi hasrat seksual seseorang, yaitu:

1. Lelah

Faktor yang pertama adalah rasa lelah. Aktivitas yang dilakukan sehari-hari seperti bekerja tidak bisa dipungkiri menguras tenaga dan pikiran.

Jika suami atau istri Anda sedang sibuk akibat jadwal yang padat atau deadline pekerjaan, rasa lelah bisa jadi semakin intens hingga ia hanya ingin beristirahat begitu sampai di rumah.

Jadi, wajar saja ketika pasangan menolak untuk diajak bercinta. Namun, tidak perlu khawatir karena ini rata-rata bersifat sementara. Setelah capeknya hilang, gairah bercintanya mungkin akan kembali bergejolak.

2. Stres

Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Family Psychology pada tahun 2010 menyebutkan bahwa stres ternyata dapat memengaruhi perilaku seksual seseorang.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan, orang-orang yang sedang sangat stres  gairah seksnya cenderung rendah. Ini karena stres dapat mengganggu kadar hormon Anda. Pembuluh darah juga Anda bisa menyempit saat stres, sehingga organ-organ vital Anda tidak mendapat cukup aliran darah agar bisa terangsang.

Akibatnya, tidak heran ketika seseorang jadi enggan untuk melakukan hubungan intim sekalipun dengan pasangan yang ia cintai.

3.  Libido rendah

Hasrat seksual alias libido yang rendah juga menjadi alasan mengapa suami atau istri Anda menolak berhubungan intim. Penurunan libido sendiri dipicu oleh beragam faktor, antara lain:

• Depresi
• Gangguan hormon (hipogonadisme, menopause, dsb.)
• Penyakit kronis
• Penggunaan obat-obatan
• Masalah organ intim (balanitis, vaginitis, dsb.)
• Masalah kepercayaan diri
• Masalah dalam hubungan

Selain itu, kurangnya ikatan emosional dengan pasangan turut memengaruhi tingkat libido seseorang.

4. Disfungsi seksual

Melansir Cleveland Clinic, disfungsi seksual adalah kondisi yang membuat seseorang menjadi tidak bisa merasakan kepuasan seksual seperti seharusnya. Disfungsi seksual terdiri dari berbagai jenis, salah satunya adalah enggan untuk melakukan hubungan intim.

Ini karena disfungsi seksual membuat seseorang mengalami gejala-gejala berikut:

• Pada pria: tidak bisa ereksi (impotensi), ejakulasi dini, atau ejakulasi tertunda (retarded ejaculation).
• Pada wanita: vagina tidak “basah” saat menerima rangsangan, otot vagina tidak bisa rileks sehingga penetrasi sulit dilakukan, atau kesulitan mencapai orgasme.

5. Gangguan hasrat seksual hipoaktif

Gangguan seksual hipoaktif atau hypoactive sexual desire disorder (HSDD) menurut penelitian tahun 2008 adalah kondisi ketika seseorang mengalami penurunan atau kehilangan hasrat dan fantasi seksual.

HSDD umum dialami oleh wanita. Berdasarkan laporan, gangguan ini memengaruhi:

• 8,9 persen wanita di rentang usia 18 hingga 44 tahun.
• 12,3 persen wanita di rentang usia 45 hingga 64 tahun.
•   7,4 persen wanita berusia di atas 65 tahun

Apabila istri Anda menolak bercinta terus-terusan, bisa jadi ia mengalami HSDD. Namun, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

6. Sexual aversion disorder

Pada kasus yang lebih parah, alasan suami atau istri Anda menolak berhubungan adalah karena gangguan yang disebut sexual aversion disorder (SAD).

Mereka yang mengalami SAD benar-benar sudah kehilangan hasrat seksualnya dengan pasangan. Namun, SAD termasuk jarang terjadi.

Pasangan menolak berhubungan intim, lakukan hal ini

Apa yang harus dilakukan jika pasangan Anda menolak berhubungan intim?

1. Berkata jujur terhadap pasangan

Komunikasi dan kejujuran adalah dua faktor yang memengaruhi kualitas suatu hubungan. Jadi, jangan sungkan untuk menyampaikan apa yang Anda rasakan terkait dengan perilaku pasangan saat ini.

Usahakan untuk membicarakan semuanya dengan tenang, alih-alih penuh amarah yang justru bisa memicu pertengkaran. Anda dan pasangan mungkin perlu bicara berkali-kali sampai akhirnya menemukan jawaban.

2. Tanyakan motivasi seksual pasangan

Menurut pakar dari Harvard Medical School, wanita memiliki motivasi seksual yang lebih kompleks ketimbang pria. Maka Anda sebaiknya mencari tahu apa motivasi seksual masng-masing dan coba untuk menyelaraskannya..

Dengan begitu, Anda dan pasangan bisa sama-sama mencari solusi sehingga kehidupan seksual menjadi lebih baik.

3. Eksplorasi gaya bercinta lain

Sesi bercinta yang tidak variatif pada akhirnya menimbulkan rasa bosan. Akibatnya, pasangan jadi enggan untuk berhubungan badan dengan Anda karena sudah tahu akan seperti apa.

Jika ini yang terjadi, Anda bisa coba mengeksplorasi gaya bercinta lain. Ajak pasangan untuk sama-sama mencari tahu gaya atau posisi seks apa yang lebih ‘menantang’.

4. Bantu pasangan untuk rileks

Apabila pasangan benar-benar enggan untuk sekedar diajak berdiskusi mengenai alasan mengapa ia menolak bercinta, sebaiknya tidak usah dipaksakan dan beri ia waktu sampai sekiranya merasa lebih tenang.

Anda juga bisa menyarankan ia untuk mandi air hangat. Air hangat dianggap mampu membuat tubuh dan pikiran jadi lebih rileks. Jika sudah rileks, ia mungkin siap untuk bercinta.

5. Ajak pasangan konsultasi ke dokter

Suami atau istri yang menolak berhubungan intim mungkin sedang mengalami masalah di dirinya, baik itu fisik maupun psikis.

Setelah berdiskusi secara pribadi, Anda bisa mengajak pasangan untuk sama-sama berkonsultasi ke dokter atau terapis seks. Ada kalanya konsultasi medis memang diperlukan untuk menyelesaikan permasalahan ranjang antar pasangan.

Ingin berkonsultasi lebih lanjut mengenai permasalahan seksual? Anda bisa chat dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang juga di App Store dan Google Play.