Parenting ala Jokowi untuk mendidik anak-anaknya supaya mandiri adalah dengan mengirim mereka untuk belajar di luar negeri, yakni ke Singapura.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
28 Sep 2023
Jokowi mendidik anak agar tidak manja (sumber foto: instagram Kahiyang Ayu)
Table of Content
Anak manja dapat tumbuh menjadi pribadi yang tidak siap menghadapi tantangan hidup. Kewajiban orangtua tidak hanya sebatas memenuhi segala kebutuhan anak, tetapi juga mempersiapkan anak agar dapat menghadapi tempaan hidup dan meraih kesuksesan dengan upayanya sendiri. Ada beberapa tips yang bisa kamu terapkan agar anak tumbuh jadi pribadi yang mandiri dan berdaya, di antara yang bisa kamu ikuti adalah gaya parenting ala Presiden Jokowi.
Advertisement
Selain sukses di dunia politik, Presiden RI ke-7 Joko Widodo juga memiliki keluarga yang harmonis dan anak-anak dengan pencapaian luar biasa. Baik si sulung Gibran, si tengah Kahiyang, maupun si bungsu Kaesang, semuanya dapat sukses di bidang masing-masing.
Dalam buku otobiografinya yang berjudul Jokowi: Memimpin Kota, Menyentuh Jakarta (2012), pria asal Solo ini mengungkapkan bahwa ketiga buah hatinya bukanlah anak manja karena telah dididik untuk hidup mandiri.
Salah satu contoh parenting ala Jokowi dan istrinya, Iriana, adalah sengaja mengirim kedua anak laki-lakinya untuk belajar di luar negeri, sehingga mereka bisa belajar mandiri.
Jokowi percaya, dengan menempuh pendidikan jauh dari orangtua, anak-anaknya akan belajar untuk menghadapi tempaan hidup. Termasuk pergi kemana-mana dengan transportasi umum, mencari makan sendiri, tanpa berkeluh kesah atau meminta bantuan orangtua.
Baca Juga: Cara Mendidik Agar Patuh, Parents Harus Tahu
Tentunya, kamu tidak harus mengikuti parenting ala Jokowi dengan menyekolahkan anak ke luar negeri agar ia bisa mandiri. Masih ada, kok, langkah lain yang bisa diterapkan di rumah agar anak tumbuh jadi pribadi yang mandiri, seperti di bawah ini:
Salah satu cara agar anak tidak manja adalah dengan mengenalkannya pada tanggung jawab sejak dini. Kamu bisa mulai ajak anak untuk membantu melakukan pekerjaan rumah sederhana, seperti menyapu atau merapikan tempat tidur. Sesuaikan saja dengan usia anak. Semakin besar, maka tanggung jawab yang diberikan bisa makin besar.
Kebiasaan ini bisa mendorong anak untuk mengembangkan rasa tanggung jawab dan harga diri.
Agar tidak bersikap manja dan seenaknya, anak harus dibiasakan untuk selalu mengucapkan terima kasih setelah mendapat bantuan atau respon tertentu dari orang lain. Ajari anak mengucapkan terima kasih untuk hal-hal kecil sehari-hari seperti setelah menerima makanan atau dibantu berpakaian, maupun hal besar seperti hadiah ulang tahun.
Cara paling ampuh untuk mengajari anak berterima kasih adalah dengan mencontohkannya. Sebagai orangtua, kamu juga perlu menjadi pribadi yang tidak lupa mengucapkan terima kasih saat dibantu.
Tetapkan aturan dan batasan yang tegas sejak dini untuk anak. Dengan begitu, anak akan tumbuh jadi pribadi yang tidak manja.
Anak-anak yang sejak usia dini telah diajari cara berperilaku yang baik, bersikap sabar, dan mampu mengendalikan diri, akan lebih mudah berteman dan sukses dalam lingkungan sosial.
Orangtua perlu mengajari anak tentang nilai uang agar tidak manja. Ajari si kecil bahwa segala sesuatu ada biayanya, juga diperlukan uang untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Ajari juga si kecil mengelola uang sakunya sendiri. Setelah belajar menghargai uang, anak mungkin tidak akan lagi merengek meminta sesuatu saat berada di toko.
Jika kamu sempat kehilangan kesabaran atau tidak sengaja berbuat kesalahan, maka kamu harus minta maaf pada anak. Tapi, kalau anak minta mainan baru yang tidak ia butuhkan dan kamu memang sedang tidak memungkinkan untuk membelikannya, maka tidak perlu minta maaf.
Tentu saja, kamu tetap perlu memperlihatkan sikap empati terhadap kekecewaannya untuk menunjukkan bahwa perasaannya dihargai, tapi tidak dengan minta maaf. Kamu bisa berkata, “Kamu pasti sedih karena tidak bisa beli mainan baru itu, tapi biayanya tidak sesuai anggaran.”
Membantu anak untuk menerima bahwa mereka tidak akan selalu mendapatkan semua yang mereka inginkan adalah pelajaran hidup yang penting.
Baca Juga: Lifeskill yang Penting Diketahui Anak
Jika anak masih berkeras untuk mendapatkan sesuatu yang dia inginkan, orangtua dapat memberi bantuan seperlunya. Kamu bisa bilang ke anak bahwa untuk mendapatkan mainan yang ia inginkan, maka harus menabung terlebih dahulu dan jika tabungannya sudah mencapai setengah dari harga mainan, kamu bisa membantu menutupi sisanya.
Cara ini juga membantu anak memiliki kendali atas keputusannya dan mereka belajar berusaha mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tidak hanya merengek untuk diberi saja.
Jangan terlalu mudah memberikan hadiah untuk setiap pencapaian kecil yang dilakukannya. Ini akan membuat anak mulai kehilangan dorongan alaminya untuk unggul dalam berbagai hal.
Kamu bisa memberikan pujian yang spesifik, misalnya, “Tuh, kan, nilai matematika kakak jadi naik. Itu karena kakak rajin belajar, lho.” Hal ini akan melekat pada anak lebih lama dan meningkatkan motivasi mereka dan bagus untuk harga diri mereka.
Jika ingin memberikan perlakuan istimewa untuk prestasi mereka, misalnya dengan makan di restoran istimewa, katakan bahwa itu merupakan perayaan dan jangan menyebutnya sebagai hadiah.
Advertisement
Ditulis oleh Nenti Resna
Referensi
Artikel Terkait
Berbagai cara mengajarkan anak 1 tahun sikat gigi dapat dilakukan dengan cara menonton video, menyanyikan lagu, hingga membuat suasana menyenangkan.
8 Mar 2021
Seorang pria asal Malaysia harus merelakan kakinya diamputasi akibat mengidap diabetes selama 30 tahun. Lantas, mengapa diabetes bisa berujung pada amputasi?
31 Agt 2023
Untuk pertama kali, WHO adakan konferensi pengobatan tradisional. Jadi, bagaimana potensi pengobatan herbal dalam menyembuhkan?
21 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Anandika Pawitri
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved