Paracetamol untuk sakit kepala sebaiknya dikonsumsi sebelum kondisi Anda memburuk. Apabila sakit kepala tidak membaik setelah Anda mengonsumsi obat tersebut selama 3 hari, berkonsultasilah ke dokter segera.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
11 Jan 2021
Paracetamol untuk sakit kepala efektif dikonsumsi sebelum kondisi Anda beranjak parah
Table of Content
Konsumsi paracetamol untuk sakit kepala sudah lazim dilakukan oleh banyak orang. Obat jenis ini memang seperti dewa penolong pertama Anda saat pusing. Apalagi, paracetamol sangat mudah didapat di warung hingga apotek besar tanpa harus menyertakan resep dokter.
Advertisement
Menurut catatan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), terdapat lebih dari 100 merek maupun varian paracetamol yang beredar di Indonesia. Obat ini juga dikenal dengan nama asetaminofen dan banyak digunakan untuk mengatasi indikasi nyeri ringan sampai sedang, nyeri sesudah cabut gigi, maupun pireksia (demam).
Meskipun demikian, paracetamol bukanlah obat sembarangan yang bisa diminum tanpa membaca aturan pakainya. Obat ini memiliki efek samping yang harus Anda waspadai, sehingga penting untuk mengetahui cara pakai dan dosis aman sesuai usia dan kondisi kesehatan pribadi.
Paracetamol pada dasarnya merupakan obat pereda nyeri sekaligus penurun demam. Obat ini aman diminum oleh bayi hingga orang dewasa tanpa resep dokter, kecuali bayi di bawah 3 bulan dan ibu hamil serta menyusui, yang hanya boleh minum paracetamol berdasarkan rekomendasi dokter.
Penggunaan paracetamol untuk sakit kepala pun relatif aman. Hanya, saja ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini, seperti:
Dosis maksimal paracetamol untuk orang dewasa adalah 1.000 mg per dosis (sekali minum) atau 4.000 gram per hari. Mengonsumsi paracetamol berlebihan berisiko merusak organ hati.
Jika Anda minum lebih dari 3 jenis minuman beralkohol per hari, berkonsultasi dulu dengan dokter sebelum minum paracetamol. Dokter biasanya tidak akan merekomendasikan peminum alkohol mengonsumsi lebih dari 2.000 gram paracetamol per hari.
Apabila Anda memiliki kondisi sirosis, sebaiknya hindari konsumsi paracetamol. Sebab, Paracetamol bersiko memperberat kerusakan hati yang telah mengalami sirosis.
Beberapa jenis obat lain (seperti obat batuk atau sakit gigi) juga mengandung paracetamol dalam dosis tertentu. Anda tidak dianjurkan mengonsumsi jenis obat-obatan ini secara bersamaan tanpa konsultasi dokter, supaya tidak overdosis paracetamol.
Sebelum mengonsumsi paracetamol untuk sakit kepala, pastikan Anda tidak memiliki alergi obat jenis ini. Untuk lebih aman, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
Baca Juga
Seperti disinggung di atas, konsumsi paracetamol untuk sakit kepala pada dasarnya aman asalkan tidak berlebihan. BPOM menyebut efek samping paracetamol jarang terjadi. Namun dalam beberapa kasus langka, pernah dilaporkan munculnya efek negatif, seperti:
Selain tidak boleh dikonsumsi berlebihan, paracetamol juga sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jangka panjang tanpa pengawasan dokter. Jika melanggar aturan ini, Anda bisa mengalami keracunan hingga kerusakan organ hati.
Paracetamol biasanya diminum setelah makan, tapi bisa juga dikonsumsi saat perut kosong. Pastikan Anda mengetahui dosis paracetamol pada setiap tablet, karena orang dewasa hanya boleh minum maksimal 4.000 mg paracetamol dalam kurun 24 jam.
Sebanyak 4.000 mg itu bisa dibagi ke dalam maksimal 4 dosis (masing-masing 1.000 mg per satu kali minum). Pastikan Anda memberi jeda minimal 4 jam di setiap dosis.
Jangan menambah dosis paracetamol tanpa berkonsultasi dengan dokter, sekalipun ketika sakit kepala hebat tidak kunjung membaik atau malah makin parah. Anda tidak diperkenankan minum lebih dari 1.000 mg per dosis, lebih dari 4.000 mg per hari, atau memberi jeda kurang dari 4 jam per dosis.
Minum paracetemol untuk sakit kepala paling efektif dilakukan saat kondisi Anda belum terlalu parah. Jika menunggu hingga gejala memburuk, ‘obat warung’ seperti paracetamol ini mungkin tidak akan lagi dapat membantu sehingga Anda wajib memeriksakan diri ke dokter.
Jika minum paracetamol sesuai anjuran juga tidak meredakan sakit kepala dalam 3 hari, hentikan konsumsinya dan berkonsultasilah ke dokter. Jangan tunda pergi ke dokter jika sakit kepala kian parah atau ketika tubuh memunculkan reaksi lain setelah minum paracetamol, seperti ruam maupun sesak napas.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang konsumsi paracetamol untuk sakit kepala, Anda juga dapat berkonsultasi langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Asni Harismi
Referensi
Artikel Terkait
Tekanan intrakranial di kepala bisa meningkat dan menimbulkan komplikasi yang amat serius. Jika seseorang mengalami gejala peningkatan tekanan intrakranial, ia harus dibawa ke UGD.
10 Apr 2020
Penyebab migrain ada banyak macamnya. Penyakit yang membuat sakit kepala sebelah ini memang bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Mengetahui penyebab migrain bisa membantu Anda melakukan langkah pencegahan, agar migrain tidak datang tiba-tiba.
21 Feb 2020
Sakit kepala karena asam lambung banyak dialami oleh penderita refluks asam lambung. Mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dapat membantu mencegah kondisi ini.
4 Agt 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved