Ketahui 5 Pantangan Setelah Memasang KB Implan, Wanita Wajib Tahu!

Dari berbagai jenis alat kontrasepsi, mungkin kamu pernah mendengar KB implan yang diletakkan di bawah kulit lengan. Meski tergolong aman dan praktis, ada beberapa pantangan yang perlu kamu ketahui setelah pemasangan KB implan.  Apa saja pantangannya? Simak lengkapnya dalam artikel ini.

Apa itu KB implan?

KB implan adalah alat kontrasepsi jangka panjang yang bentuknya seperti batang plastik kecil seukuran korek api. Nantinya, alat KB ini akan diletakkan atau disisipkan di bawah kulit lengan.

Itu sebabnya, beberapa orang menyebut alat kontrasepsi ini sebagai KB susuk.

Mengutip Planned Parenthood, cara kerja KB implan adalah dengan melepaskan hormon progestin dalam tubuh untuk mencegah kehamilan. Jangka waktu penggunaan KB implan adalah sekitar 3 tahun.

Setelah itu, kamu perlu kembali ke dokter untuk menggantinya.

Pantangan setelah pemasangan KB implan

Setelah pemasangan KB implan, dokter akan menutup area penyisipan dengan perban kecil. Dokter juga akan memasang perban tekanan yang bisa dilepas setelah 24 jam.

Sebagian orang mungkin akan merasakan beberapa efek samping setelah prosedur pemasangan seperti memar, bekas luka, nyeri, atau mungkin perdarahan.

Agar tidak terjadi risiko atau efek samping lainnya, berikut adalah beberapa pantangan yang perlu kamu perhatikan setelah pemasangan KB implan:

1. Perban luka basah

Salah satu hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan setelah melakukan pemasangan KB implan adalah membasahi atau menyentuh perban yang digunakan untuk menutup bekasnya. 

Perban bekas luka harus tetap dalam keadaan bersih, kering, dan tertutup setidaknya selama tiga hingga lima hari.

Ini dilakukan agar bekas tempat penyisipan implan tetap kering sampai luka sembuh total. Terlalu sering menyentuhnya, apalagi dengan tangan yang kotor, dapat meningkatkan risiko infeksi pada bekas luka.

Kamu diperbolehkan untuk melepas perban tekanan setelah satu hari penuh. Namun, kalau terasa ketat dan jadi tidak nyaman, kamu bisa sedikit melonggarkannya.

2. Membasahi lengan

Ingatlah kalau area penyisipan tidak boleh basah, terutama pada hari-hari pertama pemasangan karena bekas luka belum kering sepenuhnya.

Membasahi lengan karena mandi atau berenang juga menjadi pantangan setelah memasang KB implan karena bisa meningkatkan risiko infeksi pada bekas luka. 

Sebaiknya, bersihkan pelan-pelan area lengan dengan menggunakan lap.

3. Mengangkat benda berat

Pantangan lainnya setelah memasang KB implan adalah mengangkat benda berat, termasuk jika kamu terbiasa membawa tas yang berat saat beraktivitas.

Mengangkat benda berat bisa membuat tangan terasa lebih sakit, bengkak, atau jahitan lepas sehingga terjadi perdarahan. Apalagi, area jahitan juga belum sepenuhnya kering dan larut.

Kamu juga sebaiknya menghindari berolahraga berat selama beberapa hari.

4. Menjalani pengobatan tertentu

Ada beberapa jenis obat yang mungkin menjadi pantangan saat menggunakan KB implan.

Dalam NHS dijelaskan bahwa sebagian obat bisa menyebabkan implan jadi kurang efektif, seperti:

• Obat untuk HIV, epilepsi, dan tuberkulosis (TBC)
• Obat pelengkap
• Sebagian antibiotik, seperti rifabutin atau rifampisin

Jika sedang menjalani pengobatan di atas, kemungkinan kamu perlu alternatif kontrasepsi lainnya atau menggunakan kontrasepsi tambahan seperti kondom.

5. Mengeluarkan implan sendiri

Saat KB implan selesai dipasang, kamu bisa merasakannya ketika memegang lengan bagian bawah. Namun, bukan berarti kamu diperbolehkan untuk mengeluarkannya sendiri. 

Hal ini menjadi pantangan karena berbahaya dan berisiko tinggi.

Kapan boleh berhubungan seks setelah pemasangan KB implan?

Kamu diperbolehkan untuk berhubungan seksual dengan pasangan setelah prosedur KB implan.

Namun, sebaiknya periksa kembali siklus menstruasi. Apabila mendekati masa subur, sebaiknya tetap menggunakan kondom saat berhubungan seksual untuk mencegah kehamilan.

Seberapa efektif KB implan?

Tingkat efektivitas KB implan dalam mencegah kehamilan mencapai 99%. Ini menjadi salah satu jenis alat kontrasepsi paling efektif. Menurut CDC, kurang dari 1 dari 100 orang yang hamil setelah menggunakan KB implan.

Namun, setiap orang mempunyai kondisi tubuh yang berbeda. Cari tahu tanda KB implan berhasil atau tidak. 

Catatan SehatQ

Meskipun tergolong sebagai alat kontrasepsi yang paling efektif, kamu juga perlu mengetahui kemungkinan risiko serta efek samping KB implan.

Seperti siklus menstruasi tidak teratur, tidak menstruasi sama sekali, risiko kista ovarium non-kanker, gairah seks menurun, vagina kering, sakit kepala, payudara sakit, dan lain-lainnya.

Konsultasikan lebih lanjut dengan dokter saat memilih alat kontrasepsi.

Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai apa saja pantangan setelah pemasangan KB implan? Tanyakan langsung pada dokter di aplikasi Kesehatan keluarga SehatQ.

Download sekarang di App store dan Google Play.