logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
SehatQ for Corporate
TokoObatArtikelTindakan MedisDokterRumah SakitPenyakitChat DokterPromo
Penyakit

9 Pantangan Penyakit Campak pada Anak yang Perlu Dihindari

open-summary

Supaya gejalanya tidak semakin parah, terdapat beberapa pantangan penyakit campak pada anak yang perlu dihindari, seperti beraktivitas terlalu banyak di luar rumah, bersin sembarangan, jarang mencuci tangan, hingga kurang minum.


close-summary

2023-03-21 01:42:31

| Azelia Trifiana

Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri

Beraktivitas di luar rumah adalah salah satu pantangan yang harus dijalani selama anak campak

Anak terkena campak tidak boleh terlalu banyak beraktivitas di luar rumah

Table of Content

  • Pantangan penyakit campak pada anak
  • Apakah penderita campak boleh mandi?
  • Kenapa sakit campak tidak boleh kena angin?

Saat menderita campak, ada beberapa pantangan penyakit campak pada anak yang perlu dihindari, misalnya tidak keluar rumah dan tidak melakukan kontak langsung dengan orang yang rentan mengalami infeksi.

Advertisement

Jika pantangan ini tidak dipatuhi, dikhawatirkan gejala campak yang dialami si kecil bisa semakin parah atau bahkan menularkannya ke orang lain. Maka dari itu, mari kita kenali berbagai pantangan yang perlu dihindari saat anak menderita campak

Pantangan penyakit campak pada anak

no caption

Mulai dari menghindari banyak aktivitas di dalam rumah hingga kurang minum, berikut adalah pantangan penyakit campak pada anak yang perlu diketahui orangtua.

1. Melakukan aktivitas terlalu banyak di luar rumah

Pantangan penyakit campak pada anak yang pertama adalah hindari banyak beraktivitas di luar rumah, misalnya di sekolah, daycare, atau tempat umum lainnya.

Hal ini penting dilakukan agar tidak menularkan penyakit campak kepada anak-anak lain di sekitarnya. Yang paling penting, batasi aktivitas anak pada empat hari pertama sejak ruam muncul di tubuh.

2. Melakukan kontak dengan orang lain

Berkaitan dengan poin sebelumnya, melakukan kontak dengan orang lain juga termasuk pantangan penyakit campak pada anak yang perlu dipatuhi.

Selain tidak keluar rumah, batasi kontak dengan orang-orang yang rentan terinfeksi campak. Contohnya, bayi yang masih kecil, bayi yang belum mendapatkan vaksinasi MMR, atau orang-orang dengan masalah imunitas.

3. Bersin sembarangan

Pantangan sakit campak selanjutnya adalah bersin sembarangan. Perlu dipahami, campak adalah penyakit yang sangat menular melalui percikan air liur. Oleh karena itu, pastikan anak selalu menutup mulut dan hidung ketika bersin atau batuk.

Sediakan tisu dan langsung buang setelah digunakan. Jika tidak ada tisu, ajarkan anak untuk batuk atau bersin ke bagian dalam siku mereka, alih-alih ke telapak tangan karena rentan menjadi media kontaminasi ke benda-benda lainnya.

4. Jarang mencuci tangan

Pantangan penyakit campak pada anak berikutnya adalah malas mencuci tangan. Idealnya, anak-anak harus cuci tangan setiap kali mereka bersin, batuk, atau menyentuh benda-benda di sekitar.

Cara ini efektif untuk memastikan tidak ada bakteri atau virus di tangan. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun setidaknya selama 20 detik.

5. Berbagi barang pribadi

Ajarkan anak untuk menggunakan barang pribadi tanpa berbagi dengan orang lain guna memastikan perilaku higienis dan menghindari penularan campak.

Contohnya, sikat gigi, handuk, alat makan, hingga gelas. Apabila anak sudah sekolah atau dititipkan di daycare, berikan nama pada setiap barang pribadi mereka untuk menghindari tertukar.

6. Memberikan aspirin

Apabila campak pada anak disertai demam yang membuatnya merasa tidak nyaman, Anda bisa memberikan obat penurun demam atas izin dari dokter.

Jenis obat penurun demam yang biasanya diberikan adalah ibuprofen dan acetaminophen. Pemberian aspirin pada anak sangat tidak disarankan karena bisa meningkatkan risiko sindrom Reye, yaitu penyakit langka yang merusak otak dan liver.

7. Kurang minum

Tidak mendapatkan asupan cairan yang cukup atau kurang minum ketika menderita campak dapat menyebabkan dehidrasi pada anak.

Terlebih jika mereka masih berusia dini dan belum bisa menyampaikan maksudnya dengan jelas saat merasa haus.

Maka dari itu, orangtua atau pengasuh harus peka kapan waktunya memberikan asupan cairan pada anak.

8. Terpapar dengan cahaya terang secara berlebihan

Salah satu pantangan penyakit campak adalah terpapar dengan cahaya terang secara berlebihan. Cahaya yang dimaksud dapat berupa sinar matahari atau sinar dari layar gawai (gadget).

Dikutip dari Mayo Clinic, ketika virus campak mulai menyebar, beberapa penderitanya dapat mengalami sensitivitas terhadap cahaya. Tentu hal ini dapat mengganggu kenyamanan mereka.

Jika memang Anda perlu mengajak anak keluar rumah di siang hari, minta mereka menggunakan topi dan kacamata hitam supaya tetap merasa nyaman.

9. Hindari makanan yang digoreng

Salah satu pantangan yang tidak boleh dilakukan saat sakit campak adalah mengonsumsi makanan yang digoreng alias gorengan.

Makanan olahan yang digoreng dan mengandung lemak tinggi dapat menyebabkan gangguan sistem pencernaan dan berpotensi memperparah infeksi yang diderita.

Tidak hanya untuk anak, jenis makanan ini digolongkan sebagai pantangan penyakit campak orang dewasa.

Meskipun rasanya enak, tidak ada salahnya untuk menghindari makanan ini dulu sampai Anda benar-benar sembuh dari campak.

Apakah penderita campak boleh mandi?

Terdapat mitos yang menyatakan bahwa penderita campak tidak boleh mandi. Mitos ini tidak sepenuhnya benar.

Anak-anak atau orang dewasa yang sakit campak boleh mandi. Namun, air yang digunakan sebaiknya hangat.

Selain itu, ada baiknya anak dilap saja menggunakan kain bersih dan halus dengan air hangat tersebut. Hal ini dilakukan agar rasa tidak nyaman akibat demam bisa diredakan.

Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa bahwa anak atau bayi campak boleh mandi.

Kenapa sakit campak tidak boleh kena angin?

Salah satu kekhawatiran yang muncul ketika penderita campak terkena angin adalah mudahnya virus menyebar lewat udara dan membuat orang lain tertular.

Sebagian orang juga mungkin bertanya-tanya, apakah penderita penyakit campak boleh kena kipas angin atau tidak?

Dikutip dari Healthline, droplet (cairan atau cipratan liur) yang dikeluarkan penderita campak saat bersin dapat menyebar di udara. Partikel-partikel kecil tersebut juga bisa menempel di permukaan atau benda-benda di dekatnya.

Virus campak yang terkena angin bisa tetap hidup di udara selama 2 jam dan berpotensi menyebabkan orang lain terinfeksi.

Ini alasan mengapa penderita campak disarankan untuk tidak terkena angin supaya droplets yang keluar dari tubuh mereka tidak tersebar ke orang lain.

Baca Juga

  • Bukan Dipaksa, Justru Ini Cara Mengajari Anak Minta Maaf
  • Mengenal Anuria, Kondisi yang Membuat Kencing Tidak Bisa Keluar
  • 8 Penyebab Bintik Merah Setelah Demam pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Gejala-gejala penyakit campak seperti demam, muncul ruam, dada sesak, batuk, hingga mata berair bisa berlangsung hingga dua minggu. Namun demam biasanya hanya berlangsung 5 hari pertama.

Masa paling menular adalah 4 hari pertama sejak ruam muncul. Ini disebut contagion period yang mengharuskan anak tetap berada di rumah. Bahkan jika di rumah ada orang yang belum mendapatkan vaksinasi campak, sebaiknya hindari kontak terlalu dekat.

Untuk itu, penting agar selalu peka terhadap gejala penyakit campak yang muncul. Semakin awal diagnosis dan deteksi penyakitnya, penerapan pantangan penyakit campak pada anak juga lebih mudah.

Advertisement

penyakitibu dan anakcampak

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Metode Pembayaran

Bank BCABank MandiriBank BNIBank Permata
Credit Card VisaCredit Card Master CardCredit Card American ExpressCredit Card JCBGopay

Fitur

  • Toko
  • Produk Toko
  • Kategori Toko
  • Toko Merchant
  • Booking
  • Promo
  • Artikel
  • Chat Dokter
  • Penyakit
  • Forum
  • Review
  • Tes Kesehatan

Perusahaan

Follow us on

  • FacebookFacebook
  • TwitterTwitter
  • InstagramInstagram
  • YoutubeYoutube
  • LinkedinLinkedin

Download SehatQ App

Temukan di APP StoreTemukan di Play Store

Butuh Bantuan?

Jam operasional: 07.00 - 20.00

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved