Pantangan penderita kanker serviks yang sedang dalam masa pemulihan antara lain mengonsumsi daging merah dan daging olahan, terlalu banyak bergerak, merokok, dan mengonsumsi alkohol.
2023-03-24 14:34:06
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pantangan penderita kanker serviks salah satunya mengonsumsi daging merah dan olahan seperti sosis
Table of Content
Setelah menjalani pengobatan kanker serviks, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan untuk mendukung proses pemulihan, mulai dari pola makan, aktivitas fisik harian, hingga yang berhubungan dengan kegiatan seksual.
Advertisement
Beberapa pantangan bagi penderita kanker serviks sebaiknya dihindari, karena dapat menghambat proses pemulihan.
Kanker serviks alias kanker leher rahim merupakan jenis kanker yang cukup sering dialami wanita. Penyakit ini bisa ditangani dengan operasi pengangkatan rahim, kemoterapi, radioterapi, atau perawatan kombinasi.
Masa pemulihan selama menjalani pengobatan kanker serviks bisa berlangsung beberapa bulan hingga tahun, tergantung dari tingkat keparahan penyakitnya.
Selama pemulihan berlangsung, ada beberapa pantangan yang perlu dihindari penderita kanker serviks, seperti:
Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang sangat penting dilakukan selama masa pemulihan. Pasien yang telah atau sedang menjalani perawatan kanker disarankan untuk tidak mengonsumsi terlalu banyak daging merah seperti daging sapi atau kambing.
Memang, daging merah tanpa lemak baik untuk memberikan asupan zat besi, zinc, dan vitamin B12. Namun, jika berlebihan, risiko munculnya penyakit termasuk kanker saluran pencernaan akan meningkat.
Selain daging merah, pasien yang sedang atau sudah selesai menjalani terapi kanker juga disarankan untuk menghindari konsumsi daging olahan seperti sosis, bakso, dan daging ham.
Sehabis menjalani pengobatan untuk kanker serviks seperti operasi histerektomi atau pengangkatan rahim, Anda perlu beristirahat selama beberapa bulan. Biasanya, pemulihan membutuhkan waktu 6-12 minggu.
Anda juga umumnya tidak disarankan untuk menyetir kendaraan 3-8 minggu setelah operasi atau mengambil cuti bekerja selama 8-12 minggu setelah operasi.
Beberapa jenis perawatan untuk kanker serviks juga akan membuat merasa letih dan lemas, sehingga Anda perlu lebih banyak beristirahat.
Orang yang sudah didiagnosis menderita kanker termasuk kanker serviks, perlu berhenti merokok. Dengan menghentikan kebiasaan ini, maka kemungkinan sembuh bisa meningkat dan risiko terbentuknya kanker jenis lain dapat berkurang.
Berhenti merokok juga dapat meningkatkan kesehatan sehingga Anda punya lebih banyak energi untuk berolahraga dan menjaga berat badan ideal.
Mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, maka risiko tersebut juga akan semakin meningkat. Jadi selama pemulihan, Anda perlu menghindari konsumsinya.
Berhubungan seks setelah selesai perawatan kanker serviks tidak dilarang. Namun biasanya dokter akan menyarankan untuk menunggu beberapa minggu hingga kondisi tubuh membaik. Terutama, jika perawatan yang dilakukan adalah operasi.
Sementara itu jenis perawatan lain kemoterapi bisa berpengaruh pada kehidupan seksual seperti menurunnya libido dan vagina yang menjadi kering. Radioterapi juga dapat menyebabkan perubahan di dinding vagina.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk berdiskusi lebih lanjut dengan dokter untuk mengetahui saat paling tepat untuk kembali berhubungan seksual serta cara-cara yang dapat dilakukan untuk meradakan efek samping tersebut.
Selain menghindari pantangan penderita kanker serviks, beberapa hal di bawah ini juga bisa membantu meningkatkan kesehatan selama masa pemulihan.
Mengonsumsi makanan yang tepat dan bergizi seimbang selama masa pemulihan kanker serviks akan membantu meringankan efek samping pengobatan, mengurangi risiko tubuh terkena infeksi, dan membuat tubuh terasa lebih sehat.
Beberapa bahan makanan dan nutrisi yang perlu dipenuhi oleh pasien kanker serviks antara lain antioksidan seperti vitamin A, C, dan E, karbohidrat, lemak sehat, protein, vitamin, mineral, dan air.
Mengonsumsi banyak sayur dan buah akan membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Sementara itu makanan yang mengandung protein seperti telur dan membantu menjaga berat badan agar lebih stabil.
Berolahraga secara teratur selama masa pemulihan kanker serviks bisa memberikan berbagai manfaat. Memang, selama masa ini, tubuh mungkin terasa lemas atau tidak berenergi. Namun, aktivitas fisik yang ringan dan sederhana pun sudah bisa membantu.
Olahraga atau melakukan aktivitas fisik akan membuat Anda lebih merasa kuat dan berenergi, menambah nafsu makan, dan mengurangi perasaan stres dan depresi.
Salah satu olahraga yang bisa dicoba sebagai awalan adalah jalan kaki selama 30 menit. Anda juga bisa menambah jenis olahraga lain selama sudah berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter yang merawat.
Selama dan setelah perawatan selesai, Anda perlu rutin kontrol ke dokter. Dokter akan memantau kondisi secara berkala dan melakukan tes rutin sebagai antisipasi terhadap kambuhnya kanker serviks.
Kontrol biasanya dilakukan setiap tiga atau enam bulan sekali selama dua tahun pertama. Setelahnya, selama tiga tahun, kontrol bisa dilakukan setiap enam bulan atau satu tahun sekali tergantung dari instruksi dokter.
Selama kontrol, Anda juga bisa berdiskusi seputar efek samping perawatan yang dirasakan. Dokter akan memberikan terapi tambahan atau saran-saran tertentu untuk meredakannya.
Mengalami kanker serviks adalah hal yang berat dan pasien perlu dukungan penuh dari orang-orang disekitarnya agar bisa melalui masa pemulihan dengan baik dan semangat.
Anda juga bisa mencari dukungan emosional dari komunitas sesama penyintas kanker serviks. Sebab berbicara dan mendapatkan dukungan dari orang yang pernah melaluli apa yang Anda lalui sangatlah bermanfaat selama masa pemulihan.
Baca Juga
Mengenali pantangan penderita kanker serviks dan hal-hal lain yang perlu dilakukan untuk mendukung penyembuhan dapat membantu pasien melewati hari-hari kesembuhannya dengan lebih baik dan sehat.
Apabila Anda masih punya pertanyaan seputar pengobatan kanker serviks atau kondisi lainnya, Anda dapat berdiskusi langsung dengan dokter lewat fitur Chat Dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Dapat diunduh secara gratis di App Store dan Play Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Tinta cumi hitam mampu membuat makanan lebih terasa kaya dan gurih. Manfaat tinta pada cumi untuk kesehatan mulai dari menurunkan tekanan darah hingga menghambat pertumbuhan kanker. Tapi tips mengolahnya juga tak boleh asal agar khasiatnya bisa optimal.
Kanker darah biasanya berawal pada sumsum tulang. Berbeda dari jenis kanker lainnya, kanker jenis ini bisa menyerang segala usia dari anak-anak hingga orang usia lanjut (lansia).
Ternyata bukan hanya ustadz Arifin Ilham saja, kanker nasofaring merupakan kanker dengan jumlah penderita tertinggi di Indonesia, dianggap sebagai jenis kanker keempat paling banyak diderita setelah kanker serviks, kanker payudara, dan kanker kulit, serta merupakan jenis keganasan yang paling banyak ditemukan di daerah kepala dan leher.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. R Hakbar Rafsanjani
Dijawab oleh dr. Veranita
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved