Pantangan makanan penyakit panu adalah yang punya indeks glikemik tinggi seperti nasi putih, kentang, roti tawar, permen, dan biskuit.
19 Nov 2021
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Pantangan makanan penyakit panu adalah makanan dengan kandungan gula tinggi
Table of Content
Panu atau Tinea Versicolor adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur. Gejalanya berupa ruam berwarna putih, merah muda, hingga coklat di kulit.
Advertisement
Biasanya, kondisi ini bisa hilang dengan salep antijamur maupun pengobatan topikal lainnya. Namun ada pula pantangan makanan penyakit panu yang perlu dihindari agar kulit bisa kembali sehat.
Jamur penyebab panu adalah Malassezia, yang normalnya memang ada di kulit manusia. Namun pertumbuhannya bisa lepas kendali dan melebihi normal pada kondisi tertentu, seperti sering berkeringat, kulit berminyak, perubahan hormon, dan lemahnya sistem imun.
Pantangan makanan penyakit panu adalah makanan yang tinggi gula dan karbohidrat. Berikut contohnya:
Makanan tinggi gula dan karbohidrat memiliki indeks glikemik yang tinggi. Akibatnya, bahan pangan ini mampu memicu kenaikan gula darah yang bisa berujung pada meningkatnya peradangan di tubuh.
Tak hanya itu, produksi minyak di kulit pun akan bertambah, sehingga jamur yang menyebabkan panu jadi lebih rentan muncul.
Baca Juga: Ternyata Panu Juga Ada yang Berwarna Hitam, Ini Sebabnya
Sejauh ini, belum ada pola makan khusus yang sebenarnya dapat mengatasi panu. Namun secara umum, dengan mengonsumsi makanan yang lebih sehat, Anda bisa mencegah bahkan menghilangkan kemunculan panu.
Karena salah satu penyebab panu adalah menurunnya sistem imun, risiko kemunculan panu dinilai bisa berkurang jika Anda mengonsumsi makanan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Jenis makanan ini meliputi:
Mengonsumsi yoghurt juga dinilai bisa membantu dalam mencegah atau mengurangi panu. Memang belum banyak penelitian yang melihat hubungan antara konsumsi produk turunan susu ini dengan kesembuhan panu.
Meski begitu, probiotik yang ada di dalam yoghurt terbukti bisa mengurangi ketombe, dan salah satu jamur penyebab ketombe sama dengan jamur yang memicu kemunculan panu.
Baca Juga: Infeksi Jamur Kulit Tak Kunjung Sembuh, Kapan Harus Ke Dokter?
Selain dengan memperhatikan asupan makanan, risiko kemunculan penyakit panu bisa Anda kurangi dengan menjaga kebersihan kulit secara tepat. Berikut ini beberapa tips mencegah panu yang bisa Anda lakukan:
Menjaga kebersihan kulit merupakan cara utama untuk mencegah dan menghilangkan panu. Apabila Anda sudah melakukan langkah-langkah di atas dengan saksama, tapi panu tetap muncul, ada baiknya kalau Anda memeeriksakan diri ke dokter.
BACA JUGA: 7 Cara Menghilangkan Panu secara Alami dan Medis
Jenis obat panu yang diberikan dokter bisa berbeda-beda dan tergantung pada luas area kulit yang terkena panu, lokasi panu, dan ketebalan ruam. Dokter bisa memberikan obat panu dalam bentuk salep maupun obat minum. Apa sajakah jenisnya?
Obat panu yang dioleskan ke kulit bisa membantu untuk menahan pertumbuhan jamur pada kulit. Jenis salep panu yang dianggap efektif biasanya mengandung:
Dokter biasanya meresepkan obat panu yang diminum untuk kondisi yang lebih parah. Misalnya, area panu yang luas atau sering kambuh meski sudah ditangani dengan salep.
Beberapa jenis obat minum untuk mengobati panu antara lain:
Kalau Anda masih punya pertanyaan seputar pantangan makanan penyakit panu maupun cara mengobati panu lainnya, diskusikan dengan dokter secara langsung lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh secara gratis di Appstore maupun Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Perbedaan kudis dan kurap (kadas) dapat dilihat dari gejala, penyebab, hingga cara mengatasinya karena keduanya merupakan penyakit kulit yang sangat berbeda. Dari sisi penyebab, penyakit kudis disebabkan oleh gigitan tungau, sedangkan kurap disebabkan oleh infeksi jamur.
Tanda lahir bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Umumnya tak berbahaya. Namun pada beberapa kondisi seperti hemangioma, ada risiko mengarah ke kanker kulit.
Jamur mulut dan sariawan merupakan masalah yang terjadi pada mulut seseorang. Jamur mulut adalah infeksi di membran mulut yang mengakibatkan rasa terbakar dan kemerahan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Stasya Zephora
Dijawab oleh dr. R. H. Rafsanjani
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved