Ada beragam makanan yang dapat memperparah gejaa kecemasan jika dikonsumsi secara berlebihan. Pantangan makanan gangguan cemas antara lain gorengan, alkohol, hingga makanan tinggi gula.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
10 Mei 2021
Minuman bersoda adalah salah satu pantangan makanan gangguan cemas
Table of Content
Penderita gangguan kecemasan perlu memahami bahwa ada beberapa makanan yang dapat memperparah gejala. Pantangan makanan gangguan kecemasan perlu dikurangi atau dihindari sama sekali agar rasa cemas tidak semakin meningkat.
Advertisement
Beberapa makanan diketahui dapat memperparah gejala kecemasan yang Anda rasakan. Rasa cemas yang meningkat ini terjadi karena pengaruh kandungan-kandungan di dalamnya. Berikut ini sejumlah pantangan makanan gangguan cemas:
Roti tawar yang terbuat dari tepung putih (terigu) merupakan pantangan makanan gangguan cemas. Kandungan tepung yang terdapat dalam roti tawar diproses dengan cepat oleh tubuh dan diubah menjadi gula darah setelah Anda memakannya.
Peningkatan kadar gula darah secara signifikan ini bisa menyebabkan lonjakan energi. Kondisi tersebut dapat berdampak buruk bagi gangguan kecemasan dan depresi yang Anda derita. Sebagai solusinya, penderita kecemasan dan depresi disarankan untuk konsumsi roti yang terbuat dari gandum.
Bagi beberapa orang, makanan manis mungkin dapat membantu memperbaiki suasana hati. Namun, makanan ini berisiko memperparah gejala apabila dikonsumsi secara berlebihan oleh penderita gangguan kecemasan.
Konsumsi gula berlebih membuat kadar glukosa darah menjadi tidak teratur,naik-turun seperti rollercoaster. Kondisi itu pun kemudian memengaruhi tingkat energi dalam tubuh. Ketika gula darah turun secara drastis, suasana hati akan memburuk dan tingkat kecemasan yang dirasakan semakin meningkat.
Makanan olahan mulai dari sosis, kornet, permen, kue kering, hingga produk susu dengan lemak tinggi masuk dalam pantangan makanan gangguan cemas. Saat dikonsumsi secara berlebihan, makanan-makanan tersebut memperparah tingkat kecemasan dan depresi.
Untuk mengimbanginya, Anda juga harus mengonsumsi makanan sehat. Beberapa makanan yang dapat membantu, seperti sayur, buah, biji-bijian, dan ikan berlemak.
Menurut Anxiety and Depression Association of America, makanan yang digoreng seperti ayam goreng, french fries, serta donat dapat memicu gejala kecemasan. Selain itu, jenis makanan ini juga meningkatkan risiko depresi.
Masalah kesehatan lain yang mungkin muncul ketika Anda mengonsumsi gorengan berlebihan, di antaranya:
Saus tomat adalah pantangan makanan gangguan cemas karena punya kandungan gula tinggi. Selain itu, rasa manis yang terdapat dalam saus tomat umumnya berasal dari pemanis buatan. Konsumsi pemanis buatan secara berlebih dapat memperparah gejala kecemasan dan depresi.
Tak hanya itu, pemanis buatan dibuat menggunakan bahan kimia yang tentunya tidak baik bagi kesehatan Anda secara keseluruhan. Sebagai gantinya, Anda bisa membuat saus tomat sendiri di rumah untuk mengontrol bahan-bahan yang terkandung di dalamnya.
Konsumsi alkohol secara berlebihan dapat mengacaukan tidur Anda. Selain membuat tubuh menjadi tidak cukup istirahat, rasa cemas pun juga akan semakin meningkat. Anda juga lebih rentan terhadap penyakit, seperti diabetes, jika mengonsumsinya berlebihan. Maka dari itu, Anda sebaiknya mengonsumsi minuman ini secukupnya atau menghindarinya sama sekali.
Konsumsi kopi secara berlebihan dapat menambah tingkat kecemasan yang Anda rasakan. Hal ini terjadi karena ketika minum kopi, tubuh Anda akan memproduksi hormon kortisol. Hormon ini dapat memperparah stres dan meningkatkan gejala kecemasan.
Minuman berenergi mengandung kafein dalam jumlah yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan mata Anda akan langsung terjaga beberapa saat setelah mengonsumsinya. Selain itu, minuman berenergi biasanya juga mengandung banyak gula. Kedua kombinasi tersebut dapat memperparah gejala kecemasan.
Minuman bersoda biasanya tinggi akan kandungan gula dan kafein. Kedua kandungan tersebut dapat memperparah gejala kecemasan. Bagi beberapa orang, mengonsumsi minuman bersoda mungkin akan membantu memperbaiki suasana hati di awal. Namun, konsumsi jenis minuman ini dalam jangka panjang dapat berdampak buruk terhadap kesehatan emosional.
Selain memperparah gejala kecemasan, minuman bersoda dapat memicu penumpukan lemak tubuh sehingga meningkatkan risiko Anda mengalami obesitas. Peradangan dalam tubuh Anda mungkin juga akan bertambah parah jika mengonsumsinya secara berlebihan.
Selain menghindari pantangan makanan gangguan cemas, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kecemasan. Berikut ini sejumlah tips yang dapat Anda terapkan untuk mengurangi gejala kecemasan:
Jika kecemasan yang dirasakan terus menghantui hari-hari Anda, segeralah berkonsultasi ke dokter. Nantinya, dokter akan memberi pengobatan yang sesuai dengan kondisi Anda, mulai dari terapi hingga pemberian obat-obatan tertentu.
Baca Juga
Sejumlah makanan ternyata bisa memperparah gejala kecemasan jika dikonsumsi berlebihan. Beberapa makanan yang sebaiknya dihindari oleh penderita kecemasan antara lain gorengan, makanan dengan gula berlebih, hingga alkohol.
Untuk berdiskusi lebih lanjut soal pantangan makanan gangguan cemas, tanyakan langsung ke dokter di aplikasi kesehatan SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Ditulis oleh Bayu Galih Permana
Referensi
Artikel Terkait
Ketahui 5 menu chinese food terbaik untuk kesehatan yang bisa Anda pesan. Jangan sampai makanan enak menggagalkan diet sehat Anda. Chinese food seperti pangsit sayur, sup dengan kaldu, atau tumisan bisa jadi menu diet sehat baru bagi Anda.
2 Mei 2019
Disforia adalah kondisi psikologis yang ditandai dengan rasa tak bahagia, rasa frustasi, dan ketidakpuasan menghadapi masalah hidup. Disforia bukanlah gangguan mental yang berdiri sendiri – namun bisa menjadi gejala gangguan kejiwaan tertentu.
18 Okt 2020
Mengurangi bumbu dan menambahkan sayur-sayuran bisa menjadi cara sehat makan mi instan yang aman dan lebih menyehatkan.
21 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved