logo-sehatq
logo-kementerian-kesehatan
Forum
Penyakit

Hindari Pantangan Diare Berikut Agar Usus Cepat Pulih

open-summary

Pantangan diare dapat dihindari agar gejalanya tidak kian menyiksa. Makanan pedas, tinggi lemak, alkohol, dan kafein merupakan hal yang perlu Anda hindari.


close-summary

Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari

20 Mei 2020

Pantangan diare pada lansia

Penderita diare diwajibkan untuk minum air yang banyak demi cegah dehidrasi

Table of Content

  • Pantangan diare yang harus dihindari
  • Lantas, apa yang bisa dikonsumsi saat diare?
  • Catatan dari SehatQ

Diare menjadi kondisi yang umum dialami banyak orang. Saat perut terasa nyut-nyutan dan rasa sakitnya sangat menyiksa, ada kelompok pantangan diare yang seharusnya kita hindari. Mengetahui pantangan diare pun penting agar Anda tak salah makan sehingga frekuensi ke toilet pun dapat berkurang.

Advertisement

Pantangan diare yang harus dihindari

Menjadi hal yang penting diperhatikan, ini pantangan diare yang bisa dihindari agar tubuh cepat pulih:

1. Produk susu kecuali yogurt

Kelompok pantangan diare yang pertama adalah makanan produk susu. Penyakit diare dapat memicu penurunan enzim pencernaan yang disebut enzim laktase. Enzim laktase sendiri diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang terdapat dalam produk susu. Apabila laktosa atau gula susu tidak tercerna, tubuh akan berisiko mengalami kembung, perut bergas, mual, hingga diare yang lebih parah.

Produk susu dengan kandungan laktosa yang menjadi pantangan diare, yaitu:

  • Susu
  • Krim
  • Keju
  • Es krim
  • Krim asam

2. Makanan penghasil gas

Beberapa makanan dilaporkan bisa meningkatkan gas di perut. Peningkatan gas ini pun bisa berkontribusi terhadap diare yang lebih parah. Beberapa makanan penghasil gas yang bisa dihindari saat diare, yaitu:

  • Biji dari tumbuhan polong-polongan (beans)
  • Brokoli
  • Kubis
  • Bunga kol
  • Bawang merah
  • Buah persik
  • Buah plum
  • Buah pir
  • Buah yang dikeringkan, seperti aprikot dan kismis
sayur brokoli pantangan diare
Sayur brokoli dapat memicu gas sehingga menjadi pantangan diare

3. Makanan tinggi lemak

Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat mempercepat kontraksi usus. Hal tersebut bisa memicu reaksi pada sistem pencernaan yang sebelumnya sudah sensitif. Berikut ini makanan tinggi lemak yang tentu harus dihindari saat Anda mengalami diare:

4. Makanan dengan pemanis buatan

Walau mungkin terlihat ‘menyehatkan’ karena diklaim bebas gula, makanan yang mengandung pemanis buatan dan pengganti gula juga bisa dihindari dulu saat diare. Sebab, kelompok makanan ini dapat memicu efek laksatif yang berkontribusi terhadap pembentukan gas dan kembung.

Beberapa makanan dengan pemanis buatan ini, termasuk:

  • Minuman bersoda untuk diet
  • Permen bebas gula
  • Produk pengganti gula untuk kopi dan teh

Dilansir dari Mayo Clinic,  pemanis buatan yang ditemukan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya dapat menyebabkan diare pada beberapa orang yang sehat.

5. Alkohol, kopi, dan minuman berkarbonasi

Minuman berkarbonasi, kopi, dan alkohol bisa berisiko menyebabkan iritasi pada organ pencernaan. Minuman-minuman tersebut memang cenderung tidak memicu diare pada orang sehat. Namun, jika Anda sudah mengalami masalah pencernaan ini, menghindari minuman di atas sangat dianjurkan.

6. Makanan pedas

Bukan rahasia lagi, makanan pedas menjadi salah satu kelompok pangan yang memicu diare. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung saat dicerna. Kondisi ini pun dapat memicu sensasi terbakar, perut kembung, perut bergas, dan diare.

7. Makanan berempah

Makanan berbumbu sangat kuat merupakan salah satu pantangan yang harus dihindari saat diare. Selain lada atau cabai, makanan berbumbu yang sebaiknya tidak Anda dikonsumsi saat diare adalah banyak garam, bawang putih, bawang bombay, campuran santan, perasan lemon dan juga cuka untuk mengasamkan makanan.

Makanan dengan rasa yang kuat seperti ini akan memengaruhi proses pencernaan, bahkan dapat memicu munculnya gejala diare, seperti perut mulas dan buang-buang air.

8. Gluten

Gluten merupakan protein yang terkandung pada produk olahan gandum. Jenis makanan ini merupakan pantangan utama orang yang mengalami diare khususnya jika Anda mengidap penyakit Celiac atau intoleransi gluten. Jika Anda tetap mengonsumsi makanan ini selama diare, kemungkinan diare Anda semakin parah.

9. Alkohol dan kafein

Pantangan diare tidak hanya soal makanan saja, melainkan juga minuman. Minuman yang mengandung alkohol dan kafein diketahui dapat memperparah diare.

Pada beberapa kasus, alkohol diketahui menjadi penyebab diare pada sebagian orang karena efeknya yang merangsang usus bergerak lebih cepat ketika menyerap cairan dari makanan atau minuman.

Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi atau sore hari, sebaiknya hentikan untuk sementara waktu agar tidak memperburuk kondisi diare yang sedang dialami. Hal ini juga berlaku dengan alkohol maupun soda. Perbanyaklah minum air putih atau teh jahe yang baik untuk sistem pencernaan dan mampu mencegah komplikasi diare, seperti dehidrasi.

10. Makanan mentah

Menurut Mayo Clinic, makanan yang mentah atau tidak dimasak hingga matang merupakan salah satu pantangan untuk orang yang sedang diare. Hal ini dikarenakan makanan mentah kemungkinan masih mengandung bakteri tertentu di permukaannya. Jika makanan mentah tersebut masuk ke dalam tubuh, diare bisa menjadi semakin parah.

Lantas, apa yang bisa dikonsumsi saat diare?

Selain pantangan diare di atas, ada beberapa kelompok makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi saat sakitnya diare begitu menyiksa. Apa saja?

1. Makanan hambar

Penderita diare harus mengonsumsi makanan yang hambar, untuk mengurangi risiko iritasi berlanjut pada usus. Beberapa makanan hambar yang bisa membantu meringankan gejala diare, yaitu:

  • Sereal hangat, seperti oatmeal
  • Buah pisang
  • Nasi putih
  • Roti hambar
  • Kentang yang direbus
  • Cracker tanpa rasa

2. Probiotik

Probiotik membantu menjaga sistem pencernaan dengan menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Pada beberapa kasus, makanan probiotik seperti yogurt bisa dikonsumsi untuk pulihkan diare. Apabila Anda ingin mencari alternatif selain yogurt, probiotik non-susu seperti miso bisa menjadi pilihan.

3. Air putih

Cairan sangat vital untuk memulihkan tubuh saat terserang diare. Sebab, air putih membantu mencegah dehidrasi dan membantu mengeluarkan racun yang ada di tubuh. Penderita diare harus mengonsumsi banyak air putih sepanjang hari dan mungkin porsinya bisa ditambah.

4. Elektrolit

Selain air putih, Anda juga bisa meminum cairan yang mengandung mineral dan elektrolit. Sebab, selain cairan, elektrolit juga berisiko hilang dari tubuh karena diare. Beberapa cairan dan minuman sehat sumber elektrolit dan mineral, yaitu:

  • Kaldu
  • Air kelapa
  • Minuman elektrolit

Baca Juga

  • Kenali 10 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah pada Wanita
  • Telur Lalat Dapat Berkembang di Dalam Tubuh, Kok Bisa?
  • 13 Penyebab Sakit Perut yang Paling Umum Terjadi

Catatan dari SehatQ

Kebanyakan kasus diare bisa diatasi di rumah dengan mengonsumsi makanan yang tepat, serta menghindari pantangan diare di atas. Pastikan Anda juga beristirahat dengan cukup untuk memulihkan tubuh yang stres karena masalah pencernaan ini.

Apabila diare tak kunjung hilang setelah 2-3 hari, atau disertai dengan gejala yang parah seperti demam dan feses berdarah maupun berlendir, menemui dokter dengan segera akan sangat dianjurkan.

Semoga lekas sembuh!

Advertisement

diareusussakit perut

Ditulis oleh Arif Putra

Referensi

Bagikan

Artikel Terkait

Diskusi Terkait di Forum

Advertisement

logo-sehatq
    FacebookTwitterInstagramYoutubeLinkedin

Langganan Newsletter

Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.

Perusahaan

Dukungan

Butuh Bantuan?

Jam operasional:
07:00 - 20:00 WIB

Hubungi Kami+6221-27899827

© SehatQ, 2023. All Rights Reserved