Pantangan diare dapat dihindari agar gejalanya tidak kian menyiksa. Makanan pedas, tinggi lemak, alkohol, dan kafein merupakan hal yang perlu Anda hindari.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
20 Mei 2020
Penderita diare diwajibkan untuk minum air yang banyak demi cegah dehidrasi
Table of Content
Diare menjadi kondisi yang umum dialami banyak orang. Saat perut terasa nyut-nyutan dan rasa sakitnya sangat menyiksa, ada kelompok pantangan diare yang seharusnya kita hindari. Mengetahui pantangan diare pun penting agar Anda tak salah makan sehingga frekuensi ke toilet pun dapat berkurang.
Advertisement
Menjadi hal yang penting diperhatikan, ini pantangan diare yang bisa dihindari agar tubuh cepat pulih:
Kelompok pantangan diare yang pertama adalah makanan produk susu. Penyakit diare dapat memicu penurunan enzim pencernaan yang disebut enzim laktase. Enzim laktase sendiri diperlukan tubuh untuk mencerna laktosa, gula yang terdapat dalam produk susu. Apabila laktosa atau gula susu tidak tercerna, tubuh akan berisiko mengalami kembung, perut bergas, mual, hingga diare yang lebih parah.
Produk susu dengan kandungan laktosa yang menjadi pantangan diare, yaitu:
Beberapa makanan dilaporkan bisa meningkatkan gas di perut. Peningkatan gas ini pun bisa berkontribusi terhadap diare yang lebih parah. Beberapa makanan penghasil gas yang bisa dihindari saat diare, yaitu:
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat mempercepat kontraksi usus. Hal tersebut bisa memicu reaksi pada sistem pencernaan yang sebelumnya sudah sensitif. Berikut ini makanan tinggi lemak yang tentu harus dihindari saat Anda mengalami diare:
Walau mungkin terlihat ‘menyehatkan’ karena diklaim bebas gula, makanan yang mengandung pemanis buatan dan pengganti gula juga bisa dihindari dulu saat diare. Sebab, kelompok makanan ini dapat memicu efek laksatif yang berkontribusi terhadap pembentukan gas dan kembung.
Beberapa makanan dengan pemanis buatan ini, termasuk:
Dilansir dari Mayo Clinic, pemanis buatan yang ditemukan dalam permen karet dan produk bebas gula lainnya dapat menyebabkan diare pada beberapa orang yang sehat.
Minuman berkarbonasi, kopi, dan alkohol bisa berisiko menyebabkan iritasi pada organ pencernaan. Minuman-minuman tersebut memang cenderung tidak memicu diare pada orang sehat. Namun, jika Anda sudah mengalami masalah pencernaan ini, menghindari minuman di atas sangat dianjurkan.
Bukan rahasia lagi, makanan pedas menjadi salah satu kelompok pangan yang memicu diare. Makanan pedas dapat menyebabkan iritasi pada dinding lambung saat dicerna. Kondisi ini pun dapat memicu sensasi terbakar, perut kembung, perut bergas, dan diare.
Makanan berbumbu sangat kuat merupakan salah satu pantangan yang harus dihindari saat diare. Selain lada atau cabai, makanan berbumbu yang sebaiknya tidak Anda dikonsumsi saat diare adalah banyak garam, bawang putih, bawang bombay, campuran santan, perasan lemon dan juga cuka untuk mengasamkan makanan.
Makanan dengan rasa yang kuat seperti ini akan memengaruhi proses pencernaan, bahkan dapat memicu munculnya gejala diare, seperti perut mulas dan buang-buang air.
Gluten merupakan protein yang terkandung pada produk olahan gandum. Jenis makanan ini merupakan pantangan utama orang yang mengalami diare khususnya jika Anda mengidap penyakit Celiac atau intoleransi gluten. Jika Anda tetap mengonsumsi makanan ini selama diare, kemungkinan diare Anda semakin parah.
Pantangan diare tidak hanya soal makanan saja, melainkan juga minuman. Minuman yang mengandung alkohol dan kafein diketahui dapat memperparah diare.
Pada beberapa kasus, alkohol diketahui menjadi penyebab diare pada sebagian orang karena efeknya yang merangsang usus bergerak lebih cepat ketika menyerap cairan dari makanan atau minuman.
Jika Anda terbiasa minum kopi di pagi atau sore hari, sebaiknya hentikan untuk sementara waktu agar tidak memperburuk kondisi diare yang sedang dialami. Hal ini juga berlaku dengan alkohol maupun soda. Perbanyaklah minum air putih atau teh jahe yang baik untuk sistem pencernaan dan mampu mencegah komplikasi diare, seperti dehidrasi.
Menurut Mayo Clinic, makanan yang mentah atau tidak dimasak hingga matang merupakan salah satu pantangan untuk orang yang sedang diare. Hal ini dikarenakan makanan mentah kemungkinan masih mengandung bakteri tertentu di permukaannya. Jika makanan mentah tersebut masuk ke dalam tubuh, diare bisa menjadi semakin parah.
Selain pantangan diare di atas, ada beberapa kelompok makanan dan minuman yang bisa dikonsumsi saat sakitnya diare begitu menyiksa. Apa saja?
Penderita diare harus mengonsumsi makanan yang hambar, untuk mengurangi risiko iritasi berlanjut pada usus. Beberapa makanan hambar yang bisa membantu meringankan gejala diare, yaitu:
Probiotik membantu menjaga sistem pencernaan dengan menjaga keseimbangan bakteri baik di dalam usus. Pada beberapa kasus, makanan probiotik seperti yogurt bisa dikonsumsi untuk pulihkan diare. Apabila Anda ingin mencari alternatif selain yogurt, probiotik non-susu seperti miso bisa menjadi pilihan.
Cairan sangat vital untuk memulihkan tubuh saat terserang diare. Sebab, air putih membantu mencegah dehidrasi dan membantu mengeluarkan racun yang ada di tubuh. Penderita diare harus mengonsumsi banyak air putih sepanjang hari dan mungkin porsinya bisa ditambah.
Selain air putih, Anda juga bisa meminum cairan yang mengandung mineral dan elektrolit. Sebab, selain cairan, elektrolit juga berisiko hilang dari tubuh karena diare. Beberapa cairan dan minuman sehat sumber elektrolit dan mineral, yaitu:
Baca Juga
Kebanyakan kasus diare bisa diatasi di rumah dengan mengonsumsi makanan yang tepat, serta menghindari pantangan diare di atas. Pastikan Anda juga beristirahat dengan cukup untuk memulihkan tubuh yang stres karena masalah pencernaan ini.
Apabila diare tak kunjung hilang setelah 2-3 hari, atau disertai dengan gejala yang parah seperti demam dan feses berdarah maupun berlendir, menemui dokter dengan segera akan sangat dianjurkan.
Semoga lekas sembuh!
Advertisement
Ditulis oleh Arif Putra
Referensi
Artikel Terkait
Buang air besar terus-menerus tentu sangat menjengkelkan. Ternyata, sering buang air besar dapat disebabkan oleh berbagai macam kondisi medis!
8 Sep 2020
Perut bunyi (borborygmi) bisa terjadi karena tubuh sedang mencerna makanan, kelaparan, intoleransi makanan, gangguan pencernaan, hingga saat sulit bernapas.
25 Jan 2023
Cara mengobati usus buntu tanpa operasi adalah dengan obat antibiotik. Jenis antibiotik yang diberikan antara lain adalah amoxicillin, metronidazole, ciprofloxacin, dan ampicillin.
26 Jun 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved