Penyebab Sakit Kepala Terjadi Berdasarkan Jenis yang Mendera

Sakit kepala tidaklah sesederhana itu. Terdapat beragam jenis dan penyebab sakit kepala yang bisa dialami. Penyebab sakit kepala dapat dikarenakan penyakit yang serius ataupun karena faktor stres, dan sebagainya.

Sakit kepala merupakan hal yang umum terjadi. Bahkan hampir setiap orang pernah mengalaminya. Tapi tahukah Anda jika sakit kepala itu bisa disebabkan oleh banyak hal dan memiliki jenis yang berbeda-beda. Mau tahu apa saja jenisnya? Ini dia.

1. Sakit kepala cluster

Sakit kepala cluster memiliki ciri khas berupa rasa sakit dengan sensasi terbakar atau tajam yang parah. Sakitnya muncul di satu sisi kepala, secara spesifik di bagian dalam atau sekitar mata.

Biasanya sakit kepala cluster berlangsung satu sampai delapan kali dalam satu hari selama seminggu sampai sebulan. Saat sakit kepala cluster muncul, rasa sakit dirasakan selama 15 menit sampai tiga jam.

Penyebab sakit kepala cluster belum diketahui secara pasti, tetapi penyebab sakit kepala cluster dapat diakibatkan karena adanya keanehan pada bagian hipotalamus.

Penyebab sakit kepala cluster lainnya bisa karena medikasi tertentu, seperti obat penyakit jantung, dan sebagainya.

 2. Migrain

Ciri khas dari sakit kepala migrain adalah rasa sakit yang berdenyut-denyut di salah satu sisi kepala yang dapat diiringi dengan rasa mual, pusing, makin sensitif dengan suara dan cahaya, gangguan panca indera (aura), dan penglihatan yang mengabur.

Berbeda dengan sakit kepala cluster, sakit kepala migrain dapat berlangsung dua sampai tiga hari.

Penyebab sakit kepala migrain umumnya diakibatkan oleh paparan terhadap zat kimia atau makanan tertentu, perubahan hormon, dehidrasi, gangguan tidur, dan melewatkan jam makan.

3. Sakit kepala berulang (rebound headache)

Rasa sakit akibat sakit kepala berulang atau rebound headache muncul di awal hari dan terus dirasakan seharian. Rasa sakit yang dialami bisa berbeda-beda intensitasnya.

Ciri khas dari sakit kepala berulang adalah berkurangnya kualitas tidur, sakit di leher, sensasi seperti hidung tersumbat, dan kegelisahan.

Penyebab sakit kepala berulang disebabkan oleh penggunaan obat sakit kepala secara berlebih. Hentikan penggunaan obat dan tahan rasa sakit yang dirasakan sampai rasa sakit berangsur-angsur menghilang.

4. Tension Type Headache

Tension type headache atau sakit kepala tegang merupakan sakit kepala yang paling banyak terjadi. Rasa sakit yang dialami meningkat secara perlahan pada pertengahan hari dengan rasa sakit yang tumpul secara terus-menerus pada kedua sisi kepala.

Rasa sakit dideskripsikan seperti seakan-akan terdapat karet yang ketat di sekitar kepala dengan rasa sakit yang dapat menjalar ke atau dari leher. Efek sakit yang dialami bisa berlangsung berjam-jam hingga berhari-hari.

Pada kasus yang parah, sakit kepala tegang berlangsung lebih dari 15 hari, bahkan bisa sampai setidaknya tiga bulan.

Penyebab sakit kepala tegang bisa dikarenakan kelelahan, pilek, flu, konsumsi kafein, postur tubuh yang buruk, mata kering, stres, tekanan di mata, alkohol, dan infesksi sinus.

5. Sakit kepala mendadak (thunderclap headache)

Serupa dengan namanya, sakit kepala mendadak muncul secara tiba-tiba dengan rasa sakit yang parah dan bisa berlangsung kurang dari satu menit sampai lima menit.

Penyebab sakit kepala mendadaknya seringnya diakibatkan oleh penyakit serius tertentu, seperti meningitis, pendarahan di otak (intracerebral haermorhage), pembengkakan di pembuluh darah (aneurisma), dan sebagainya.

6. Sakit kepala sinus

Sakit kepala sinus ditandai dengan rasa sakit yang tajam di bagian tulang pipi, dahi, dan di pangkal hidung. Penyebab sakit kepala ini ialah sinus yang meradang.

Biasanya, sakit kepala sinus akan muncul bersama dengan gejala sinusitis lainnya, misalnya pilek, telinga terasa penuh, demam, dan wajah bengkak.

Itu dia beragam jenis penyakit kepala dan penyebabnya. Jika Anda pernah mengalami salah satu dari hal ini dan sudah menganggu aktivitas Anda, segera konsultasikan ke dokter.