Pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19, perlukah dilakukan? Pertanyaan tersebut mungkin terbersit di benak para ibu hamil. Sebenarnya, pemeriksaan kehamilan di tengah pandemi virus corona tetap perlu dilakukan, asalkan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kehamilan saat pandemi yang aman agar ibu hamil tidak terinfeksi virus corona.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
27 Mei 2020
Ibu hamil tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi virus corona.
Table of Content
Sebagian besar ibu hamil mungkin merasa enggan melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 karena takut terinfeksi virus corona.
Advertisement
Padahal, pemeriksaan kehamilan di tengah pandemi Covid-19 tetap perlu dilakukan. Asalkan tetap mengikuti prosedur pemeriksaan kehamilan saat pandemi yang aman agar ibu hamil tidak terinfeksi virus corona.
Masifnya masa pandemi Covid-19 akibat virus corona tentu menimbulkan kekhawatiran dan ketakutan, terutama bagi para ibu hamil.
Faktanya, ibu hamil tetap disarankan untuk melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi virus corona, meskipun tidak sesering biasanya.
Terlebih, ibu hamil lebih rentan terhadap infeksi virus Corona karena daya tahan tubuhnya lebih lemah daripada biasanya. Jadi, dikhawatirkan ibu hamil positif Covid-19.
Sejumlah rumah sakit, dokter kandungan, atau bidan pun melakukan beberapa penyesuaian terhadap jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19.
Perubahan jadwal pemeriksaan kehamilan tersebut dilakukan untuk mengurangi kunjungan ibu hamil ke klinik atau rumah sakit.
Pasalnya, risiko penularan virus corona di klinik atau rumah sakit terbilang cukup tinggi.
Nah, untuk mencegah penularan virus corona, kini konsultasi kehamilan dapat dilakukan secara online, baik melalui chat atau video call dengan dokter kandungan atau bidan.
Dengan ini, pemeriksaan kehamilan tetap bisa dilakukan untuk melihat perkembangan janin.
Akan tetapi, ibu hamil penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan mengenai perubahan jadwal pemeriksaan kehamilan rutin ini.
Dokter kandungan juga akan mempertimbangkan kondisi kesehatan Anda, janin, dan risiko komplikasi yang mungkin ditimbulkan.
Jika Anda dan janin dalam kondisi baik-baik saja, maka dokter mungkin akan menyarankan konsultasi kehamilan secara online atau menunda berkunjung ke klinik dan rumah sakit guna mencegah penularan Covid-19.
Anda juga perlu menunda pemeriksaan kehamilan saat pandemi virus corona apabila memiliki gejala Covid-19 atau ada anggota rumah yang mengalami gejala Covid-19. Dengan ini, jadwal periksa hamil dapat ditunda selama 14 hari.
Walaupun hingga saat ini belum ada hasil penelitian yang membuktikan penularan virus corona dari ibu ke janin dalam rahim dapat membahayakan, tetapi Anda tetap berisiko tertular virus corona dari dokter atau perawat serta orang yang Anda temui di rumah sakit.
Terlebih pada usia kehamilan trimester akhir, ibu hamil akan mengalami perubahan fisiologis dan imunologis sehingga menyebabkan Anda lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan, termasuk infeksi virus corona.
Jika tak ada keperluan mendesak, ibu hamil dianjurkan untuk tidak bepergian ke luar rumah selama pandemi Covid-19, termasuk ke rumah sakit.
Meski demikian, pemeriksaan kehamilan tetap perlu dilakukan secara rutin untuk memantau kondisi kesehatan ibu dan janin.
Pemeriksaan ini berguna bagi dokter untuk mengetahui jika ada gangguan atau risiko komplikasi pada kehamilan dan dapat segera mengatasinya.
Nah, berikut ini adalah jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 yang disarankan Kementerian Kesehatan:
Saat usia kehamilan trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali pemeriksaan kehamilan, yakni saat usia kandungan memasuki 11-13 minggu.
Pada kunjungan ini, dokter akan melakukan pemeriksaan USG dan tes darah di laboratorium untuk mendeteksi keluhan ibu hamil berupa kelainan yang mungkin dialami oleh ibu dan janin.
Sementara, untuk memastikan apakah Anda hamil atau tidak, Anda bisa menggunakan test pack terlebih dahulu.
Apabila hasilnya positif, Anda bisa menghitung usia kehamilan dimulai dari hari pertama haid terakhir.
Jika usia kehamilan masih kurang dari 11 minggu, Anda belum perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan.
Pada usia kandungan tersebut Anda cukup konsultasi online dengan dokter kandungan atau memanfaatkan fitur ‘Chat Dokter’ melalui aplikasi SehatQ untuk bertanya mengenai kondisi kehamilan Anda.
Akan tetapi, bila Anda memiliki faktor risiko kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan), sebaiknya tetap lakukan kunjungan langsung ke dokter kandungan.
Sebab, pada pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 ini, diperlukan tindakan medis untuk mengatasi kondisi tersebut.
Bila ada gejala Covid-19, Anda akan dirujuk untuk swab ke rumah sakit yang sudah diarahkan. Bila tidak ada gejala, Anda bisa skrining di fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).
Pada usia kehamilan trimester kedua, Anda hanya perlu melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan pemeriksaan USG kehamilan. Tepatnya, pada usia kandungan 20 minggu.
Pemeriksaan USG ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kondisi perkembangan organ-organ tubuh bayi Anda.
Jadwal pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19 pada usia trimester ketiga tentu harus lebih sering dilakukan karena sudah mendekati waktu persalinan.
Jadwal pemeriksaan kehamilan pada usia ini adalah sebagai berikut:
Selain melakukan pemeriksaan USG serta memantau kondisi kesehatan Anda dan janin, Anda dan dokter kandungan dapat berdiskusi mengenai lokasi tempat melahirkan dan metode persalinan.
Jika mendekati waktunya untuk melahirkan saat pandemi corona, Anda juga dapat mengajukan berbagai pertanyaan, seperti:
Meski belum waktunya pemeriksaan kehamilan rutin, Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter kandungan apabila mengalami gejala-gejala sebagai berikut:
Jika ibu hamil harus melakukan rutinitas pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19, pastikan Anda melakukan beberapa tips berikut ini untuk mengurangi risiko penularan penyakit:
Selain itu, langkah-langkah perlindungan tambahan juga perlu dilakukan oleh ibu hamil, yakni dengan menerapkan pola hidup bersih sehat, desinfeksi permukaan benda yang sering disentuh di rumah, serta tetap memantau diri sendiri dari gejala virus corona.
Ibu hamil sebaiknya tetap perlu melakukan pemeriksaan kehamilan saat pandemi Covid-19. Ini berguna untuk mengecek kondisi kesehatan dan mendeteksi kelainan atau keluhan secara dini. Jadi, beragam risiko pun bisa terhindar.
Pastikan sebelum berkunjung ke rumah sakit Anda membuat janji dengan dokter kandungan secara online terlebih dahulu.
Dengan ini, Anda dapat datang sesuai waktu yang telah ditentukan dan tidak perlu berlama-lama berada di klinik atau rumah sakit.
Jangan lupa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan baik saat melakukan pemeriksaan kesehatan saat pandemi Covid-19 baik di rumah sakit dan saat tiba di rumah.
Advertisement
Ditulis oleh Annisa Amalia Ikhsania
Referensi
Artikel Terkait
Beredar kabar bahwa air bawang putih mampu sembuhkan corona. Benarkah hal tersebut? Memang, bawang putih merupakan rempah yang banyak khasiat, tapi cobalah cek kebenarannya!
20 Mar 2020
Cara membunuh virus corona di tubuh bisa dilakukan dengan meningkatkan sistem imun, mencuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer, hingga mengonsumsi obat antivirus.
12 Nov 2020
Ketika harus kembali bekerja di kantor (work from office) saat new normal, Anda perlu melindungi diri dari paparan Covid-19 dengan membawa barang, seperti masker, face shield, hand sanitizer, hingga peralatan pribadi.
8 Okt 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved