Terdapat sejumlah perkembangan anak 1 tahun yang perlu diperhatikan orangtua, di antaranya motorik, sosial, emosional, hingga kognitif. Untuk mendukung tumbuh kembangnya, cobalah temani si kecil bereksplorasi, bermain balok, hingga melukis dengan jari.
3 Feb 2022
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Perkembangan anak 1 tahun salah satunya ditandai dengan kemauan anak belajar berjalan
Table of Content
Ketika menginjak usia 1 tahun, terdapat sejumlah perkembangan yang terjadi pada tubuh, motorik, kognitif, serta sosial dan emosional anak. Perkembangan anak 1 tahun ini perlu diperhatikan orangtua untuk memastikan tumbuh kembang mereka berjalan dengan optimal dan ideal.
Advertisement
Secara fisik, tumbuh kembang anak 1 tahun dapat ditandai dengan kenaikan berat badan sebanyak tiga kali lipat dari berat lahirnya, tingginya meningkat sekitar 22-28 centimeter (cm), dan ukuran otaknya mencapai 60 persen dari orang dewasa.
Selain itu, anak 1 tahun akan lebih jarang tidur di pagi hari dan bisa menyesuaikan waktu tidurnya di malam hari. Meski begitu, ada kalanya mereka membutuhkan tidur siang.
Pada usia 1 tahun, Anda juga dapat mulai memberikan air susu ibu (ASI) bersama dengan susu sapi secara perlahan.
Meski begitu, pilihlah susu sapi yang mengandung lemak utuh karena anak membutuhkan asupan lemak ekstra untuk menunjang perkembangan tubuh dan otaknya.
Anak-anak juga mulai bisa mengonsumsi makanan lainnya, seperti madu, selai kacang, dan telur
Orangtua perlu memastikan bahwa makanan tidak menyangkut di tenggorokan anak dan dapat dikunyah dengan mudah.
Selain berbagai hal di atas, berikut adalah kemampuan yang bisa ditunjukkan dalam perkembangan anak 1 tahun.
Di usia satu tahun, anak mulai bisa berjalan dengan sendirinya secara perlahan.
Orangtua dapat mendukung kemampuan berjalan anak dengan meletakkan mainan favoritnya di lantai, lalu membiarkan mereka berdiri dan berjalan secara perlahan untuk mengambilnya.
Setelah berjalan, anak 1 tahun umumnya juga mulai bisa menari karena kemampuan motoriknya yang semakin berkembang.
Mereka dapat mengikuti dan menggerakkan tubuhnya sesuai dengan irama dari lagu yang didengarkan.
Tidak hanya ‘papa’ atau ‘mama’, anak juga sudah bisa mencoba merangkai berbagai kata menjadi satu kalimat, lho!
Untuk mendukung kemampuan berbahasa anak, Anda dapat memperkenalkan berbagai kosakata baru melalui buku cerita, menjawab pertanyaan, ataupun memperlihatkan benda-benda menarik kepada mereka.
Perkembangan anak 1 tahun dapat ditandai dengan kemampuan meniru perilaku orang-orang di sekitarnya.
Perkembangan ini menjadi salah satu alasan mengapa orangtua perlu berhati-hati dalam berperilaku di depan anak. Sebab, Anda adalah panutan yang bisa dicontoh anak di rumah.
Ditambah lagi, anak juga mulai memahami dan merespons hal-hal yang terjadi di sekitar, misalnya mengangkat dan berbicara dengan telepon atau menawari satu suap dari piringnya ketika makan.
Perkembangan motorik halus serta koordinasi mata dan tangan bayi usia 1 tahun juga ditandai dengan kemampuan menyatukan kedua telapak tangan.
Selain bertepuk tangan, si kecil juga mulai bisa menggenggam barang dan menangkap bola.
Kalau dulu hanya bisa minum dari botol atau gelas khusus, kini anak sudah bisa minum langsung dari cangkir dan gelas.
Perkembangan ini menandakan bahwa kemampuan otot mulut dan koordinasi anak semakin terasah.
Jangan kaget saat melihat anak tertawa ketika melihat hal-hal lucu yang ada di sekelilingnya.
Pada usia 1 tahun, anak-anak biasanya mulai bisa menanggapi hal lucu yang diperagakan oleh orangtua atau saudaranya.
Anda juga dapat bermain bersama anak untuk memperlihatkan berbagai emosi positif yang bisa melatih respons mereka.
Meningkatnya kepekaan anak terhadap pujian adalah perkembangan anak 1 tahun yang juga dapat Anda amati.
Mereka sudah bisa memahami apa yang orangtuanya rasakan dan memberikan respons terhadap hal tersebut.
Contohnya, anak akan merasa senang dan dihargai ketika orangtua memuji mereka setelah menghabiskan makanannya.
BACA JUGA: Umur Berapa Bayi Bisa Tengkurap? Ini Penjelasan Lengkapnya
Secara umum, perkembangan motorik anak 1 tahun dapat ditandai dengan mampu berjalan beberapa langkah tanpa dibantu, duduk tanpa penyangga, mencoba berdiri atau berjalan sambil memegang sesuatu.
Di samping itu, anak usia 1 tahun dianggap telah mampu melakukan beberapa hal untuk dirinya sendiri, seperti menggunakan jarinya saat makan atau membolak-balik halaman buku dengan tangannya.
Saat menginjak usia 1-2 tahun, perkembangan bahasa anak tidak hanya dinilai dari suara yang dikeluarkan, tapi juga kemampuan mereka dalam memahami apa yang orang lain katakan.
Tidak hanya itu, perkembangan bahasa anak usia 1-2 tahun dapat diukur dari seberapa pandai mereka mengekspresikan keinginan dan kebutuhannya.
Berikut adalah beberapa indikator yang bisa Anda amati dari perkembangan bahasa anak.
Dari segi kognitif, perkembangan anak usia 1 tahun meliputi kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah.
Di usia ini, si kecil mampu mengeksplorasi benda dengan cara yang berbeda, seperti menggoyangkan, membenturkan, dan melempar.
Mereka juga dapat meniru gerakan, menggunakan benda tertentu dengan cara yang tepat, memasukkan atau mengeluarkan benda dari wadah, dan mengikuti petunjuk sederhana, seperti mengambil mainan.
Perkembangan sosial dan emosional anak juga termasuk aspek penting yang perlu diperhatikan.
Pada masa ini, interaksi sosial anak dengan orang lain mungkin masih terbatas. Namun, ini bukan penghalang bagi mereka untuk mengasah kemampuan sosial dan emosionalnya.
Berikut adalah perkembangan sosial dan emosional anak yang dapat Anda cermati.
Sebagai orangtua, Anda perlu membantu dan mendukung segala perkembangan yang terjadi pada anak.
Dilansir dari WebMD, terdapat beragam jenis kegiatan untuk anak 1-2 tahun yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangannya.
Anak berusia 1 tahun gemar melakukan eksplorasi. Untuk mendukung kegiatan tersebut, Anda dapat menyediakan kotak berisikan benda-benda dengan tekstur berbeda.
Namun, pastikan benda yang ada di dalamnya aman untuk anak. Jangan sampai ada benda tajam atau yang mengandung bahan kimia.
Selalu perhatikan anak ketika sedang mengeksplorasi hal-hal yang membuatnya penasaran.
Jika mereka ingin melakukan hal yang berbahaya, segera hentikan dan cari tempat yang lebih aman.
Anda bisa mengajak anak bermain balok untuk mendukung kemampuan motorik halusnya.
Kegiatan ini dapat menarik perhatian mereka untuk memegang dan memindahkan balok berwarna-warni.
Terlebih lagi, permainan ini dipercaya bisa mengasah pertumbuhan anak usia 1 tahun dari segi koordinasi tangan dan mata.
Jangan hanya bermain di dalam rumah saja, Anda juga bisa mengajak anak-anak bermain di luar rumah, seperti di taman atau di depan rumah.
Ajak anak untuk berlari, berlompat, hingga menari. Berbagai kegiatan ini dapat membuat mereka berkeringat dan menjaga kesehatan fisiknya.
Tidak hanya itu, si kecil juga bisa belajar bersosialisasi dengan teman-teman sebaya di dekat rumah.
Finger painting atau melukis dengan jari adalah kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak.
Selain mengajarkan anak tentang warna, kegiatan ini dapat mengedukasi mereka tentang tekstur dari cat yang digunakan.
Meski bermanfaat, tetap perhatikan anak saat melakukan kegiatan ini supaya mereka tidak memasukkan jari ke dalam mulutnya.
Jangan pernah lelah untuk mengajak anak berkomunikasi, meskipun mereka belum memahami apa yang Anda katakan.
Mengajak anak berbicara dinilai ampuh untuk merangsang perkembangan bahasa anak.
Contohnya ketika anak berusaha mengucapkan 'mam' saat mereka ingin mengatakan 'makan'. Jika ini kasusnya, jangan koreksi perkataan mereka.
Cobalah untuk merespons perkataan anak dengan mengucapkan, "Ayo, kita makan sekarang".
Komunikasi dapat membuat anak merasa percaya diri dan lambat laun bisa mengucapkan kata-kata dengan benar.
Baca Juga
Perlu diingat, setiap anak memiliki cara dan laju perkembangan yang berbeda.
Pada umumnya, ciri anak sehat usia 1 tahun adalah tidak mudah sakit, ceria, bergerak aktif, dan disertai dengan pertumbuhan tinggi dan berat badan yang ideal.
Namun, ada beberapa tanda peringatan yang patut dikhawatirkan dari perkembangan bayi 1 tahun.
Dikutip dari UNICEF, tanda-tanda peringatan tersebut meliputi:
Baca Juga
Perkembangan anak usia 1 tahun merupakan masa-masa penuh eksplorasi untuk si kecil dan orangtua.
Maka dari itu, Anda perlu mendukung tumbuh kembang anak dengan berkomunikasi dan bermain bersama mereka, serta menjadi teladan yang baik.
Jika Anda memiliki pertanyaan seputar kesehatan anak 1 tahun, jangan ragu untuk bertanya dengan dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ secara gratis. Unduh di App Store atau Google Play sekarang juga.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara membuat squishy dari spons, balon, hingga tisu dapat dilakukan dengan mudah di rumah. Mainan ini dapat diremas-remas atau ditekan-tekan sehingga menyenangkan untuk anak.
Selain muncul jerawat, masih ada ciri-ciri pubertas anak laki-laki yang penting untuk dikenali orangtua, mulai dari perubahan bentuk tubuh, munculnya bulu ketiak dan kemaluan, hingga membesarnya alat kelamin.
Bayi sering kaget tentu saja bukan tanpa alasan. Refleks ini disebut juga sebagai reflek moro, yang merupakan respons alami ketika bayi terkejut. Cari tahu apa yang bisa orangtua lakukan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved