Bagi beberapa orang, gejala Long Covid bisa bertahan hingga empat minggu atau lebih setelah dinyatakan sembuh. Beberapa keluhan yang hadir pasca terinfeksi virus Corona juga mungkin mencakup efek jangka panjang pada kesehatan mental, kesehatan saraf, hingga kesehatan jantung dan paru.
Ditinjau secara medis oleh dr. Karlina Lestari
2 Sep 2021
salah satu gejala Long Covid yang paling umum dialami oleh penyintas adalah batuk kering atau berdahak.
Table of Content
Perawatan pasca Covid perlu dipahami agar gejala Long Covid seperti sesak napas dan sulit konsentrasi dapat cepat teratasi. Sebab bagi beberapa orang, gejala Long Covid bisa bertahan hingga empat minggu atau lebih setelah dinyatakan sembuh.
Advertisement
Beberapa keluhan yang hadir pasca terinfeksi virus Corona juga mungkin mencakup efek jangka panjang pada kesehatan mental, kesehatan saraf, hingga kesehatan jantung dan paru.
Ikuti panduan berikut untuk mengatasi macam-macam gejala Long Covid di rumah sesuai dampak yang Anda rasakan.
Covid-19 adalah penyakit infeksi yang menyerang sistem pernapasan. Oleh karena itu, salah satu gejala Long Covid yang paling umum dialami oleh penyintas adalah batuk kering atau berdahak.
Secara umum, cara untuk mengatasi gejala Long Covid yang berupa batuk adalah:
Sementara bila batuk berdahak, perawatan pasca Covid yang bisa Anda lakukan adalah:
Penyintas Covid baik yang bergejala ringan atau berat terkadang masih merasakan kesulitan bernapas meski sudah dinyatakan sembuh. Gejala Long Covid yang satu ini tentu membuat kita tidak nyaman selama beraktivitas.
Selain mencoba prone position, inilah beberapa perawatan setelah Covid yang bisa Anda coba untuk melegakan sesak napas:
Dikutip dari jurnal The BMJ, untuk mengatasi sesak napas akibat Long Covid, Anda bisa melakukan teknik pernapasan yang baik.
Lakukan selama 5-10 menit dalam sehari. Anda bisa mengulangnya beberapa kali.
Baca Juga
Kelelahan adalah salah satu efek Long Covid yang muncul setelah pasien sembuh. Kelelahan terjadi karena fungsi diafragma yang terdampak oleh peradangan akibat infeksi.
Gerak diafragma membantu sekitar 80% dari seluruh proses pernapasan.
Apabila fungsi diafragma terganggu, otot leher dan bahu bekerja lebih keras untuk menyokong proses tersebut. Akibatnya, energi yang dipakai untuk bernapas jadi lebih banyak sehingga tubuh akan merasa cepat lelah.
Inilah perawatan yang bisa Anda ikuti untuk mengurangi rasa lelah pasca Covid:
Jangan langsung melanjutkan berkegiatan yang berat segera setelah sembuh. Mulai pelan-pelan dari jenis aktivitas yang paling ringan dan tidak membakar energi terlalu banyak.
Anda juga bisa mengatur prioritas kegiatan berdasarkan yang paling urgen saja. Sementara untuk jenis kegiatan yang tidak terlalu penting bisa Anda kerjakan pada hari-hari selanjutnya.
Batasi aktivitas saat merasa lelah. Beri tahu orang sekitar bila Anda sudah merasa terlalu capek sehingga kesulitan melakukan kegiatan.
Karena gejala Long Covid bisa membuat Anda cepat merasa sesak dan kelelahan, sebaiknya bergeraklah pelan-pelan selama beraktivitas.
Jangan terburu-buru. Anda bisa jalan perlahan atau pelan-pelan bangkit dari duduk atau berbaring.
Begitu pula sebaliknya. Duduk atau berbaringlah pelan-pelan setelah melakukan aktivitas yang cukup menghabiskan energi.
Saat merasa cepat lelah, ada baiknya untuk menaruh barang-barang keseharian tetap dekat dalam jangkauan supaya Anda bisa menghemat energi.
Oleh karena itu, Anda bisa mengatur ulang tata letak kamar atau meja kerja agar semua benda yang dirasa penting lebih mudah dijangkau.
Makanan adalah sumber energi tubuh yang paling utama. Oleh karena itu, perbanyaklah makan makanan tinggi karbohidrat dan protein yang mampu menambah tenaga.
Beberapa contoh makanan untuk meningkatkan stamina yang mudah didapat adalah:
Olahraga bisa membantu Anda meningkatkan energi tubuh jika dilakukan dengan tepat.
Baiknya mulai dengan rutin melakukan pemanasan dan latihan otot yang berintensitas ringan. Anda juga bisa rutin jalan pagi atau senam aerobik ringan.
Hindari dulu olahraga dengan intensitas tinggi, seperti berlari, nge-gym, atau bersepeda untuk sementara waktu.
Baca Juga
Stres dan kecemasan yang muncul selama proses isolasi mandiri hingga perawatan intensif di rumah sakit dapat sangat memengaruhi kondisi mental pengidapnya. Belum lagi merasa ketakutan mengenai perburukan gejala dan peluang kesembuhannya.
Oleh karena itu, para ahli berpendapat bahwa lumrah halnya bila Anda mengalami depresi, gangguan kecemasan, insomnia, atau bahkan Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) sebagai efek setelah sembuh dari Covid.
Bahkan, riset dari Lancet Psychiatry menemukan bahwa 9,9% orang yang menderita Covid mengalami gangguan mood dan 12,8% mengalami gangguan kecemasan.
Jika Anda mengalami hal yang sama, ahli merekomendasikan untuk mengatasi gejala depresi dan kecemasan selama pandemi dengan:
Apabila masih berlanjut, konsultasikan dengan psikolog terdekat agar Anda bisa mendapatkan perawatan yang lebih tepat.
Orang-orang yang mengalami Long Covid juga rentan mengalami masalah pada sistem saraf sehingga menyebabkan brain fog.
Brain fog itu sendiri adalah istilah populer untuk menggambarkan pikiran yang “kabur” seperti berkabut. Hal ini mbuat kita sulit fokus dan berpikir jernih serta gampang lupa yang tentu mengganggu aktivitas harian.
Jadi, untuk mengatasi brain fog pasca Covid yang bisa Anda lakukan adalah:
Selain brain fog, pusing juga menjadi salah satu gejala neurologis yang kerap dialami setelah sembuh dari COVID-19.
Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan rasa pusing adalah:
Baca Juga
Parosmia adalah salah satu gejala infeksi virus corona yang bisa berlanjut sebagai gejala Long Covid. Hal ini membuat kita tidak bisa membau atau malah membuat bau terasa lebih intens.
Selain berdampak pada kemampuan hidung untuk mencium bebauan, parosmia juga mengubah cara kerja indra perasa kita. Sebab, indra penciuman dan indra perasa saling berkaitan satu sama lain.
Oleh karena itu, atasi parosmia setelah sembuh dari Covid dengan:
Lakukan latihan ini dengan menghirup aroma dari benda yang sama selama 20 detik. Lakukan sebanyak dua kali sehari selama tiga bulan atau lebih. Pastikan Anda mengganti aroma yang digunakan setiap hari.
COVID-19 ternyata bisa memicu gejala yang serupa dengan cedera otak traumatik sehingga memicu masalah pada pandangan.
Dalam hal ini, pandangan pun akan terlihat sulit untuk fokus karena otak kekurangan suplai oksigen dan darah. Efeknya, saraf otak yang mengatur penglihatan pun bermasalah.
Perawatan pasca Covid yang bisa dipertimbangkan adalah terapi syntonics atau terapi cahaya yang dilakukan oleh dokter mata.
Caranya, dokter akan memaparkan cahaya dengan warna, frekuensi, dan panjang gelombang tertentu menuju mata.
Saat cahaya masuk ke mata, cahaya melewati bagian otak sehingga mengembalikan kerja sistem saraf penglihatan.
Selain memengaruhi fungsi paru-paru, peradangan akibat infeksi virus corona juga mungkin berdampak pada fungsi jantung. Maka itu, tidak sedikit penyintas yang merasakan keluhan berupa jantung berdebar dan nyeri dada.
Bahkan, jantung berdebar kencang yang dirasakan orang-orang sebagai gejala Long Covid dikatakan mirip dengan sindrom takikardia ortostatik postural (PoTS). Kondisi ini ditandai dengan pusing saat ingin berdiri, detak jantung yang kencang, dan tekanan darah turun.
Perawatan pasca Covid yang bisa Anda lakukan di rumah adalah:
Sementara itu untuk mengatasi nyeri dada setelah sembuh dari Covid, perawatan yang bisa Anda lakukan adalah:
Baca Juga
Perawatan pasca Covid bisa Anda lakukan di rumah saat mengalami keluhan yang diakibatkan terinfeksi virus Corona. Bila kondisi tidak kunjung membaik, segera ke rumah sakit terdekat.
Jangan lupa untuk memantau saturasi oksigen selama 3-5 hari pada kondisi istirahat selama 20 menit. Lalu, catat hasilnya. Pastikan saturasi oksigen tidak kurang dari 98-98% meski sudah dinyatakan sembuh dari Covid.
Pemantauan gejala Long Covid dan isolasi mandiri di rumah juga bisa dipandu oleh dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari
Referensi
Artikel Terkait
Selain berdampak pada kesehatan mental seseorang, ada juga efek depresi pada tubuh. Mulai dari masalah pada pencernaan, imun melemah, dan tekanan darah tinggi.
21 Jan 2021
HP merupakan benda yang paling sering disentuh dan dapat menjadi media penyebaran virus corona. Cara membersihkan HP yang tepat dapat menghilangkan ancaman tersebut.
13 Mar 2020
Selain USG transvaginal, ada sejumlah cara mengetahui detak jantung janin dalam kandungan yang bisa dipilih, mulai dari fetal doppler hingga fetal monitor, namun tidak bisa menggunakan tangan sendiri.
21 Sep 2023
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved