Diet golongan darah adalah rencana pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah masing-masing setiap orang, yaitu A, B, AB, dan O. Ini karena golongan darah tertentu punya karakteristik yang berbeda, termasuk dalam menyerap makanan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Reni Utari
16 Nov 2021
Diet golongan darah menganjurkan Anda untuk menjalani pola makan berdasarkan golongan darah
Table of Content
Semakin banyak masyarakat yang mulai menerapkan gaya hidup sehat. Berbagai program diet pun bermunculan dengan tujuan dan metode yang bervariasi, salah satunya diet golongan darah.
Advertisement
Sesuai namanya, diet golongan darah dibuat dengan menyesuaikan pola makan berdasarkan masing-masing golongan darah Anda. Namun, apakah benar diet ini efektif? Simak ulasan berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut serba-serbi diet menurut golongan darah berikut ini.
Diet golongan darah adalah perencanaan pola makan yang disesuaikan dengan golongan darah Anda. Metode diet ini dikembangkan oleh seorang dokter naturopati bernama Peter D’Adamo pada tahun 1996 melalui bukunya yang berjudul Eat Right 4 Your Type.
Diet menurut golongan darah didasarkan pada teori bahwa golongan darah seseorang menentukan makanan tertentu yang harus dikonsumsi untuk mencapai kesehatan optimal.
D’Adamo percaya bahwa golongan darah A, B, AB, dan O mempunyai kemampuan yang berbeda dalam mencerna makanan karena ada perbedaan sekresi pencernaan pada tiap golongan darah.
Sebagai contoh, orang dengan golongan darah O bisa lebih baik mencerna daging karena kadar asam lambung yang cenderung tinggi.
Tak hanya itu, ia juga menilai ada beberapa makanan yang tidak sesuai dengan golongan darah tertentu sehingga berpotensi menyebabkan penggumpalan darah dan memicu penyakit kronis.
BACA JUGA: Harus Tahu, Ini Cara Mengetahui Golongan Darah Anda
Beberapa prinsip diet golongan darah yang dipercaya dan menjadi dasar dalam menentukan rencana makan sesuai tipe darah, seperti:
Berikut ini aturan diet menurut 4 tipe golongan darah:
Menurut D’Adamo, orang dengan golongan darah A memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung, kanker, dan diabetes. Selain itu, orang dengan golongan darah A juga lebih mudah untuk mencerna sayuran dan karbohidrat, sementara lebih sulit untuk protein hewani dan lemak.
Itu sebabnya, diet golongan darah A bisa dibilang akan mirip dengan pola makan vegetarian.
Beberapa makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh orang golongan darah A, antara lain buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan. Sementara itu, mereka juga mungkin perlu menghindari daging dan susu.
Di samping itu, pola makan ini juga harus dibarengi dengan latihan fisik yang menenangkan seperti yoga dan tai chi. Meski demikian, belum banyak penelitian yang mengungkapkan keefektifannya.
Sekalipun bergolongan darah A, Anda mungkin saja tetap membutuhkan konsumsi protein hewani mengingat kondisi kesehatan setiap orang berbeda-beda.
Masih menurut D’Adamo, golongan darah B cenderung memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat dan sistem pencernaan yang baik dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Namun, tipe B lebih rentan terhadap gangguan autoimun, seperti kelelahan kronis, lupus, dan multiple sclerosis. Diet golongan darah B dianjurkan untuk makan makanan yang lebih bervariasi, seperti buah, sayur, whole grain (gandum, barleys), kacang merah, kacang panjang, polong-polongan (legumes), daging, unggas, ikan, telur, dan susu.
Sementara itu, orang dengan golongan darah B perlu menghindari makanan yang berupa kacang-kacangan dan biji-bijian (biji bunga matahari, chia seed, flaxseed).
Pola makan ini juga harus dibarengi dengan latihan fisik intensitas sedang dan latihan keseimbangan.
Berdasarkan kepercayaan metode diet ini, orang dengan golongan darah AB bisa makan apa pun. Golongan darah AB juga perlu melakukan kombinasi pola makan dan aktivitas fisik untuk tipe A dan tipe B.
Meski begitu, diet golongan darah AB disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi sayuran dibanding daging.
Menurut D’Adamo, golongan darah AB cenderung memiliki tingkat alergi lebih rendah, tapi berisiko terhadap anemia, penyakit jantung, dan kanker.
Diet golongan darah O menganjurkan makanan yang berasal dari protein hewani dan menghindari produk susu dan biji-bijian. Produk susu dan biji-bijian diklaim dapat menyebabkan masalah kesehatan pada golongan darah ini.
Diet golongan darah yang dijalankan mungkin akan serupa dengan diet paleo ataupun diet rendah karbohidrat. Artinya, Anda disarankan mengonsumsi makanan tinggi protein.
Makanan yang disarankan adalah telur, daging, ikan, unggas, dengan pembatasan asupan sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian dalam jumlah sedang. Pola makan ini juga harus dibarengi dengan latihan fisik yang intens.
Menurut D’Adamo, golongan darah O cenderung memiliki gangguan kesehatan berupa demam, asma, alergi, dan radang sendi.
BACA JUGA: Jenis Diet yang Efektif untuk Mendapatkan Berat Badan Ideal
Diet golongan darah mengharuskan seseorang menghindari makanan tertentu yang sesuai dengan golongan darahnya. Beberapa ahli tidak setuju akan prinsip ini.
Menurut mereka, prinsip diet golongan darah justru membuat seseorang membatasi banyak makanan sehat yang sebenarnya bermanfaat bagi kesehatan.
Journal of Clinical Nutrition menyatakan bahwa belum ada bukti ilmiah yang bisa membuktikan manfaat kesehatan dari diet golongan darah ataupun seberapa efektif diet ini.
Terlebih, setiap orang memiliki kebutuhan dan kondisi kesehatan tertentu yang perlu menjadi pertimbangan dalam menentukan rencana pola makan. Tidak bisa serta-merta menyamaratakan aturan makan pada golongan darah tertentu.
Misalnya, Anda memiliki golongan darah O yang dianjurkan untuk makan makanan tinggi protein. Padahal, Anda juga memiliki diabetes yang mungkin harus menghindari susu, ayam, atau daging dalam jumlah tertentu. Hal ini tentu bertentangan dengan rencana pengobatan diabetes Anda.
Baca Juga
Tidak ada salahnya Anda melakukan diet ini jika Anda dalam kondisi fit. Namun, meski didasarkan pada teori, efektivitas diet golongan darah belum terbukti.
Beberapa prinsip diet golongan darah tidak sepenuhnya buruk. Makan biji-bijian utuh tanpa diproses dan rekomendasi latihan fisik memang baik untuk menjaga kesehatan bagi semua golongan darah.
Sebelum berencana menjalankan diet, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi. Terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dokter akan menyesuaikan rencana makan yang sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
Jika masih ada pertanyaan seputar diet golongan darah, Anda juga bisa berkonsultasi dengan dokter melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download aplikasinya di App Store dan Google Play sekarang!
Advertisement
Ditulis oleh Yanita Nur Indah Sari
Referensi
Artikel Terkait
Kunci diet sehat yang sukses adalah membatasi atau memotong kalori sesuai kebutuhan harian. Jika Anda memotong terlalu banyak kalori, tubuh akan lemas dan tak bertenaga. Oleh karena itu, buatlah rencana diet dengan beberapa tips berikut.
2 Mei 2019
Bulgur adalah panganan sejenis pasta Italia yang berasal dari Timur Tengah. Makanan satu ini rendah kalori dengan mengandung berbagai nutrisi yang menyehatkan tubuh. Bulgur dikenal juga sebagai couscous.
26 Jul 2021
Vinegar alias cuka memiliki banyak jenis dan manfaat untuk kesehatan, mulai dari mengontrol gula darah hingga menjaga kesehatan jantung.
16 Feb 2021
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Dwiana Ardianti
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Dijawab oleh dr. Liliani Tjikoe
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved