Penyebab sering mengantuk bisa jadi narkolepsi. Penyakit narkolepsi adalah penyakit mudah tidur yang terjadi secara mendadak., dan ditandai dengan halusinasi, mengantuk yang berlebih di pagi dan siang hari, katapleksi.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
26 Agt 2019
Penyakit narkolepsi dikenal sebagai penyakit tidur yang membuat penderitanya mudah tidur dan sulit menahan rasa kantuknya
Table of Content
Mengantuk adalah hal yang manusiawi dan merupakan pertanda bahwa Anda butuh istirahat, tetapi lain halnya bila Anda mudah mengantuk. Bukan sekadar mudah mengantuk setelah bergadang, tetapi yang mengindikasikan adanya penyakit tidur yaitu penyakit narkolepsi.
Advertisement
Penyakit narkolepsi dapat disederhanakan sebagai penyakit mudah tidur, tetapi sebenarnya penyakit narkolepsi tidak hanya sekedar mudah mengantuk saja. Penyakit narkolepsi adalah suatu gangguan tidur yang menyebabkan penderitanya sulit untuk tetap terbangun di pagi hari.
Ciri khas dari penyakit narkolepsi adalah mudah mengantuk, tetapi gejala dari penyakit tidur narkolepsi tidak hanya itu saja. Terdapat berbagai gejala dari penyakit narkolepsi lainnya, seperti:
Halusinasi yang dialami oleh penderita penyakit narkolepsi terjadi saat akan terbangun atau saat menjelang akan tidur. Halusinasi yang dirasakan akan terasa sangat nyata dan menakutkan serta mampu membuat penderita kesulitan untuk tertidur dengan baik.
Penderita mungkin tidak dapat tidur secara pulas saat sudah memasuki fase bermimpi karena merasa bahwa mimpi yang dialami adalah kenyataan.
Katapleksi adalah kondisi saat otot penderita penyakit narkolepsi melemah. Melemahnya otot-otot tersebut dapat menimbulkan berbagai perubahan fisik, seperti kesulitan untuk berbicara, dan sebagainya.
Kondisi katapleksi dapat berlangsung selama beberapa menit dan umumnya dipicu oleh emosi yang intens, seperti rasa terkejut, takut, kemarahan, gembira, dan sebagainya. Namun, tidak semua penderita penyakit narkolepsi mengalami katapleksi.
Penderita penyakit mudah tidur narkolepsi dapat tertidur secara tiba-tiba dan tertidur selama beberapa menit ataupun jam. Saat terbangun, penderita dapat merasa lebih segar, tetapi akan mudah mengantuk lagi nantinya.
Tidak hanya mudah mengantuk, penderita narkolepsi juga akan mengalami penurunan kesadaran dan kesulitan untuk tetap fokus.
Kelumpuhan saat tidur atau sleep paralysis ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk bergerak ataupun berbicara ketika setengah tertidur atau akan terbangun.
Penderita narkolepsi umumnya dapat merasakan kelumpuhan saat tidur yang berlangsung beberapa detik sampai menit. Serupa dengan katapleksi, kondisi kelumpuhan saat tidur tidak dirasakan oleh semua penderita penyakit narkolepsi.
Fase tidur REM adalah fase tidur terdalam dan saat mimpi terjadi. Penderita penyakit narkolepsi dapat mengalami fase tidur REM secara mendadak dan umumnya lebih cepat untuk masuk ke dalam fase tidur REM.
Baca Juga
Penyebab sering mengantuk akibat narkolepsi belum diketahui secara pasti, tetapi rendahnya kadar hipokretin pada otak penderita penyakit narkolepsi tipe 1 atau penyakit tidur narkolepsi dengan katapleksi dapat menjadi salah satu kemungkinannya.
Hipokretin merupakan zat dalam otak yang membantu untuk mengatur siklus tidur manusia. Rendahnya kadar hipokretin mungkin dapat diakibatkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah autoimun atau reaksi sistem imun tubuh yang menyerang sel pembuat hipokretin.
Faktor genetik juga ikut andil dalam menjadi penyebab sering mengantuk akibat narkolepsi, tetapi peluang diturunkannya penyakit tidur narkolepsi kepada anak sangat rendah, yaitu sebesar satu persen.
Pada kasus tertentu, penyakit mudah tidur narkolepsi dipicu oleh adanya cedera, tumor, ataupun penyakit di bagian otak yang mengatur siklus tidur. Namun, hal ini merupakan sesuatu yang jarang terjadi.
Normalnya, saat tidur Anda akan mengalami fase non-REM terlebih dahulu. Sekitar satu jam kemudian, barulah Anda akan mulai masuk ke dalam fase REM atau fase bermimpi.
Namun, pada penderita penyakit narkolepsi, fase REM akan langsung dialami ketika baru saja mulai tidur. Penderita penyakit tidur narkolepsi tidak akan mengalami fase non-REM. Penderita penyakit narkolepsi juga terkadang dapat secara tiba-tiba terbangun dari tidurnya di malam hari.
Orang yang tidak mengalami penyakit mudah tidur narkolepsi akan masuk ke fase REM sekitar 60 sampai 90 menit setelah fase non-REM, tetapi penderita narkolepsi akan langsung memasuki fase REM dalam waktu 15 menit setelah tertidur.
Saat sedang tidur singkat di pagi atau siang hari, orang normal biasanya tidak akan mengalami fase REM, tetapi penderita narkolepsi yang tertidur saat pagi atau siang hari dapat mengalami fase REM.
Karena penyebab sering mengantuk akibat narkolepsi yang belum diketahui, maka pengobatan untuk narkolepsi juga belum ditemukan. Namun, penderita tetap bisa melakukan beberapa perubahan gaya hidup dan medikasi untuk mengatasi gejala dari penyakit narkolepsi.
Medikasi atau obat-obatan untuk mengatasi penyakit tidur narkolepsi yang umumnya diberikan adalah:
Tidak hanya obat-obatan, penderita narkolepsi juga bisa melakukan perubahan gaya hidup sebagai cara agar tidak mengantuk di pagi dan siang hari. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai cara menghilangkan rasa ngantuk di pagi dan siang hari:
Gangguan tidur yang biasanya memicu seseorang merasa ngantuk saat beraktivitas adalah penyakit insomnia, sleep apnea, dan narkolepsi. Selain ketiga penyakit tersebut, beberapa kondisi di bawah ini juga bisa menjadi salah satu penyebab sering mengantuk selain narkolepsi. Di antaranya:
Gejala depresi salah satunya adalah sering mengantuk. Tak hanya itu, orang yang mengalami depresi juga biasanya merasa kurang berenergi, kekurangan semangat hidup, kehilangan minat dan ketertarikan dalam menjalani aktivitas yang sebelumnya menjadi hobi, sering merasa cemas, bahkan munculnya ide bunuh diri.
Minuman beralkohol dengan kadar tertentu bisa membuat seseorang merasa ngantuk. Namun jangan salah, dampak jangka panjang dari kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol juga bisa mengacaukan pola tidur dan akan membuat seseorang menjadi sering mengantuk karena kualitas dan jam tidurnya terganggu.
Menurut studi, kalangan yang sering mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang umumnya memiliki waktu tidur yang lebih singkat, kualitas tidur yang buruk, serta lebih cenderung terbangun di malam hari.
Salah satu penyebab sering mengantuk karena tidur yang terganggu adalah sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome (RLS). Sindrom RLS merupakan sebuah gangguan yang menyebabkan seseorang mendapatkan dorongan tidak tertahankan untuk bisa menggerak-gerakkan kaki saat berbaring.
Ketika sindrom ini muncul, penderitanya cenderung merasakan ada sesuatu yang merayapi disertai rasa nyeri atau bahkan rasa sakit pada area kaki. Karena kaki bergerak secara terus-menerus, penderita kondisi ini bisa mengalami tidur yang tidak nyenyak. Saat terbangun di pagi hari, biasanya tubuh akan terasa lemah dan kurang semangat.
Parasomnia adalah perilaku tidak normal yang dialami seseorang saat sedang tidur. Beberapa perilaku yang termasuk ke dalam parasomnia adalah tidur sambil berjalan, tidur sambil berbicara, membenturkan kepala saat tidur, bahkan merasakan ketakutan saat tidur di malam hari.
Perilaku-perilaku tersebut bisa memicu seseorang yang tidur untuk terbangun dan duduk dalam kondisi panik, melayangkan pukulan ke udara secara membabi-buta, bahkan berteriak-teriak. Gangguan ini juga dikaitkan dengan adanya peningkatan risiko terkena penyakit Parkinson.
Bila cara-cara di atas tidak efektif untuk Anda, konsultasikanlah dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Advertisement
Ditulis oleh Anita Djie
Referensi
Artikel Terkait
Gampang ngantuk tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tapi juga dialami oleh remaja. Kurang tidur adalah salah satu penyebab utamanya, namun kondisi ini juga dapat disebabkan oleh gangguan tidur.
13 Mei 2019
Merapikan tempat tidur setiap habis bangun tidur ternyata ada manfaatnya. Apa saja manfaat dan bagaimana cara membersihkan tempat tidur yang benar tiap pagi?
9 Feb 2021
Rasa kantuk yang berlebihan di siang hari dapat mengganggu aktivitas. Salah satu cara agar tidak mengantuk pada siang hari adalah dengan mengubah waktu tidur menjadi lebih awal.
25 Apr 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved