Pankreatitis adalah kondisi ketika pankreas mengalami peradangan atau inflamasi. Ada orang yang mengalami pankreatitis sementara, ada pula yang kronis. Gejala pankreas bermasalah bisa membantu mengenali ketika seseorang mengalami pankreatitis, seperti rasa nyeri di perut hingga punggung, muntah, bahkan cegukan.
Ditinjau secara medis oleh dr. Anandika Pawitri
11 Agt 2020
Pankreatitis terjadi ketika pankreas mengalami peradangan atau inflamasi
Table of Content
Pankreatitis adalah kondisi ketika pankreas mengalami peradangan atau inflamasi. Ada orang yang mengalami pankreatitis sementara, ada pula yang kronis. Gejala pankreas bermasalah bisa membantu mengenali ketika seseorang mengalami pankreatitis, seperti rasa nyeri di perut hingga punggung, muntah, bahkan cegukan.
Advertisement
Pankreas terletak di bagian belakang perut, tak jauh dari usus halus. Idealnya, pankreas bekerja dengan menghasilkan enzim untuk membantu proses cerna. Selain itu, pankreas juga membantu tubuh mengendalikan kadar glukosa.
Gejala pankreas bermasalah atau pankreatitis biasanya dimulai dengan rasa nyeri di perut bagian kiri atas. Beberapa gejala umum penyakit pankreatitis pada anak dan dewasa adalah:
Apabila gejala pankreas bermasalah sudah menunjukkan steatorrhea atau buang air besar berlemak, artinya tubuh tidak berhasil menyerap nutrisi dari makanan yang dikonsumsi. Ini terjadi karena pankreas tidak mengeluarkan enzim yang membantu mencerna makanan.
Penanganan terhadap pankreatitis bergantung pada gejala pankreas bermasalah yang terjadi. Gejala ini berhubungan erat dengan jenisnya, karena pada kasus penyakit pankreatitis kronis, bisa saja tidak muncul gejala apapun.
Perbedaannya adalah:
Pada penyakit pankreatitis akut, gejalanya bisa terjadi begitu mendadak. Inflamasi pada pankreas bisa hilang dalam beberapa hari setelah perawatan, namun beberapa pasien harus dirawat di rumah sakit. Pankreatitis akut lebih banyak terjadi pada orang dewasa, penyebab utamanya adalah adanya batu empedu.
Meskipun bisa mereda dalam hitungan hari, pankreatitis akut juga bisa menjadi kronis. Terutama jika penderitanya memiliki kebiasaan merokok atau terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol.
Berbeda dengan pankreatitis akut, pankreatitis kronis bisa terjadi secara konsisten atau dalam waktu lama. Penderitanya bisa mengalami kerusakan permanen pada pankreas atau komplikasi lainnya. Adanya jaringan parut membuat inflamasi terus menerus terjadi.
Selain itu, pankreatitis kronis juga bisa merusak sel yang memproduksi insulin. Akibatnya, kadar gula darah dalam tubuh menjadi sulit dikendalikan. Itulah mengapa 45% penderita pankreatitis kronis bisa mengalami diabetes.
Alkohol juga turut berkontribusi sebagai pemicu terjadinya pankreatitis kronis pada orang dewasa. Setidaknya, 80% kasus pankreatitis kronis terjadi karena konsumsi alkohol dalam jangka panjang.
Kasus pankreatitis akut bisa berkembang menjadi pankreatitis nekrosis yang berarti kematian sel-sel di pankreas. Ini bisa terjadi apabila pankreatitis dibiarkan tanpa ditangani. Adanya peradangan pankreas menyebabkan enzim pencernaan bocor dan merusak jaringan di sekitarnya.
Apabila terjadi infeksi jaringan yang telah rusak, kemungkinan fatal seperti kematian bisa terjadi. Itu sebabnya, pankreatitis harus segera ditangani sesegera mungkin.
Baca Juga
Beberapa gejala pankreas bermasalah bisa terjadi karena faktor gaya hidup atau penyakit medis lain, di antaranya:
Di antara daftar penyebab pankreatitis di atas, batu empedu adalah penyebab yang paling umum. Batu empedu terjadi ketika ada endapan cairan pencernaan yang mengeras di dalam kantung empedu.
Ketika batu empedu menjadi semakin besar, jalur pertemuan antara saluran pankreas dan saluran empedu bisa tersumbat. Ketika batu empedu menyumbat area ini, maka bisa terjadi inflamasi tak hanya di pankreas, namun juga di saluran empedu.
Untuk mengatasi pankreatitis, dokter akan melakukan pemeriksaan darah lengkap dan pemindaian seperti USG, MRI, serta CT scan. Dengan melakukan ini, dokter bisa melihat anatomi pankreas sekaligus apakah ada tanda-tanda inflamasi. Untuk menanganinya, beberapa opsinya adalah:
Pada kasus pankreatitis akut maupun kronis, dokter bisa meminta rawat inap agar pasien bisa mendapatkan asupan nutrisi dan cairan yang diperlukan. Dokter juga bisa memberikan enzim pencernaan buatan untuk membantu kinerja pankreas.
Apabila prosedur medis lain tak bisa mengatasi pankreatitis, maka langkah operasi bisa diambil. Jika batu empedu menjadi pemicu pankreatitis, dokter akan melakukan operasi untuk mengangkat pankreatitis atau bagian pankreas yang bermasalah.
Dalam proses penyembuhan, penting untuk memastikan pola makan pasien benar-benar sehat. Sangat disarankan menghindari daging merah, gorengan, produk olahan susu tinggi lemak, minuman dengan pemanis buatan, kafein, dan juga alkohol.
Di sisi lain, perbanyak konsumsi makanan bergizi yang kaya protein dan antioksidan. Penting pula memastikan asupan cairan setiap harinya tercukupi. Perubahan gaya hidup bisa membantu proses penyembuhan secara signifikan.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Ditulis oleh Azelia Trifiana
Referensi
Artikel Terkait
Beberapa penyebab batuk berdarah, antara lain penumonia, bronkitis, TBC, hingga kanker. Ini terjadi karena rusaknya pembuluh darah di paru-paru atau saluran pernapasan.
13 Jun 2022
Anda mungkin bingung apakah tomat atau timun termasuk buah atau sayur. Ada sejumlah perbedaan sayur dan buah, mulai dari bentuk, rasa, dan kandungan nutrisi.
21 Agt 2021
Penyakit paling mematikan di dunia perlu diketahui jenisnya untuk dijadikan sebagai langkah pencegahan. Menurut WHO, penyakit jantung iskemik salah satunya.
25 Sep 2019
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Reni Utari
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved