Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun yang berdampak pada kinerja kelenjar tiroid. Pada penderitanya, sistem imun tubuh justru menyerang kelenjar tiroid yang dianggapnya sebagai musuh. Akibatnya, fungsi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon mengalami penurunan.
13 Sep 2020
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Diet paleo membantu mengurangi timbulnya gejala penyakit Hashimoto
Table of Content
Penyakit Hashimoto adalah gangguan autoimun yang berdampak pada kinerja kelenjar tiroid. Pada penderitanya, sistem imun tubuh justru menyerang kelenjar tiroid yang dianggapnya sebagai musuh. Akibatnya, fungsi kelenjar tiroid untuk memproduksi hormon mengalami penurunan.
Advertisement
Padahal, kelenjar tiroid yang terletak di bagian dasar leher berperan dalam memproduksi, menyimpan, dan mendistribusikan hormon. Kelenjar ini merupakan bagian dari kinerja sistem endokrin untuk mengatur metabolisme tubuh.
Penyakit Hashimoto adalah penyebab utama hipotiroidisme atau kekurangan hormon tiroid. Korelasi antara penyakit Hashimoto dan hipotiroidisme bisa digambarkan sebagai:
Sebagian besar penderita penyakit Hashimoto akan mengalami hipotiroidisme pada akhirnya. Meski demikian, perlu waktu lama hingga penyakit Hashimoto menjadi kian parah karena gejalanya memburuk secara perlahan.
Itulah mengapa, penderita penyakit Hashimoto terkadang tidak merasakan gejala apapun pada awalnya. Namun perlahan, salah satu gejala paling nyata dari penyakit Hashimoto adalah membengkaknya bagian depan leher alias gondok.
Selain itu, beberapa gejala lain dari penyakit Hashimoto adalah:
Penderita penyakit Hashimoto dapat meredakan gejala-gejalanya dengan mengonsumsi obat medis sesuai preskripsi dokter. Jenis obat yang diberikan adalah levothyroxine untuk penderita hipotiroidisme. Cara kerja obat ini meniru hormon yang diproduksi kelenjar tiroid.
Selain pengobatan medis, ada juga obat hipotiroid alami yang dapat ditempuh penderita penyakit Hashimoto. Utamanya adalah menjaga pola makan atau diet sehat yang kaya akan beberapa elemen mineral tertentu. Apa saja?
Mineral berupa yodium sangat penting dikonsumsi penderita penyakit Hashimoto dan penyakit gondok. Secara alami, penderita penyakit ini bisa menambahkan yodium secara alami dengan cara mengonsumsi:
Meskipun cara ini termasuk yang alami, pastikan tetap di bawah supervisi dokter. Hindari juga mengonsumsi makanan seperti kelp, rumput laut yang mengandung yodium terlalu tinggi karena justru dapat mengakibatkan kelebihan yodium.
Dalam tubuh manusia, kandungan selenium terbanyak ada pada kelenjar tiroid. Menurut penelitian, penderita penyakit Hashimoto dapat mengonsumsi makanan atau suplemen selenium sembari memadukannya dengan pengobatan medis.
Selain itu, ada juga penelitian pendukung yang menyebut bahwa penderita penyakit Hashimoto yang mengonsumsi suplemen selenium kondisinya membaik. Ini terjadi karena jumlah antibodi yang menyerang kelenjar tiroid telah menurun.
Secara alami, makanan tinggi selenium bisa diperoleh dari:
Namun perlu diingat meskipun tubuh bisa mengeluarkan selenium secara alami, tetap ada risiko akumulasi dosis selenium terlalu tinggi. Jika ini terjadi, bisa terjadi keracunan. Konsultasikan dengan dokter untuk tahu berapa porsi yang tepat dikonsumsi.
Zinc juga termasuk elemen penting untuk memproduksi hormon tiroid. Menurut penelitian tahun 2009, konsumsi suplemen zinc meningkatkan kadar tiroid pada penderita penyakit gondok.
Jika ingin menambahkan zinc secara alami dari makanan, bisa lewat sumber-sumber seperti:
Seperti namanya, diet paleo mengutamakan konsumsi makanan yang dimakan pada periode paleolitikum. Konsepnya persis seperti pola makan manusia zaman berburu dan meramu.
Diet paleo sangat efektif bagi penderita penyakit Hashimoto, dengan aturan main yaitu tidak mengonsumsi makanan yang memicu reaksi autoimun seperti produk olahan susu, gandum, dan makanan yang diproses berlebihan.
Selain itu, manfaat utama dari diet paleo bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan seperti:
Pada sebagian orang, makanan dengan kandungan gluten dapat memicu reaksi autoimun. konsekuensinya, bisa terjadi kerusakan jaringan hingga peradangan di dalam tubuh. Gluten biasanya banyak ditemukan pada produk olahan gandum dan tepung.
Jadi, untuk menghindari reaksi autoimun pada penderita penyakit Hashimoto, sebaiknya hindari konsumsi makanan seperti:
Alternatifnya, kini sudah banyak produk serupa seperti roti dan kue yang bebas gluten.
Vegetarian adalah orang yang tidak mengonsumsi daging, sementara vegan tidak mengonsumsi produk hewani apapun termasuk madu, susu, telur, atau butter. Diet semacam ini bisa berdampak positif bagi sistem autoimun penderita penyakit Hashimoto.
Tak hanya itu, diet sehat sebagai vegetarian atau vegan juga membantu mengurangi inflamasi serta menyehatkan pencernaan. Meski demikian, ingat bahwa diet ini bisa membuat seseorang kekurangan vitamin dan mineral penting seperti asam lemak omega-3, zat besi, vitamin D, dan juga vitamin B-12.
Jika ingin mencoba diet ini demi meredakan gejala penyakit Hashimoto, prioritaskan makanan plant-based seperti:
Baca Juga
Menjalani diet sehat untuk meredakan gejala penyakit Hashimoto perlu di bawah pengawasan dokter. Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas agar tidak memicu reaksi autoimun dan mengganggu produksi hormon tiroid. Dengan kombinasi tepat antara obat medis, nutrisi, dan juga diet, maka gejala penyakit Hashimoto sangat bisa dikelola dengan baik.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Cara menghilangkan varises bisa dengan stoking khusus, hingga suntik varises.
Sarapan dengan makanan terbaik di pagi hari nyatanya bisa memberi Anda energi sepanjang hari. Studi menunjukkan bahwa menu sarapan sehat terbaik adalah makanan yang mengandung telur, karena mampu memberi rasa kenyang lebih lama.
Jenis minuman yang bikin gemuk bukan hanya minuman manis, tapi ada juga air soda hingga alkohol yang perlu dihindari karena berbahaya untuk kesehatan.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved