Risiko menggunakan produk yang mengandung parfum untuk vagina perlu diwaspadai. Meski bisa menghilangkan aroma tidak sedap untuk sementara waktu, tapi risiko infeksi dan iritasi rentan terjadi.
2023-03-26 09:59:11
Ditinjau oleh dr. Reni Utari
Produk parfum vagina bisa memicu iritasi
Table of Content
Memiliki vagina wangi adalah dambaan banyak wanita, sehingga penggunaan parfum vagina yang biasanya dikemas dalam bentuk produk pembersih pun umum dilakukan. Padahal, bahan tersebut tidak jarang bisa memicu iritasi bahkan infeksi.
Advertisement
Untuk menjaga vagina tetap wangi dan bersih, Anda bisa melakukan cara-cara alami yang tidak berbahaya bagi area kewanitaan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut soal dampak penggunaan parfum vagina dan cara membuat vagina wangi yang aman.
Letak vagina yang diapit kedua paha memang membuatnya rentan lembap. Oleh karena itu jika kebersihannya tidak dijaga dengan baik, bau tidak sedap bisa muncul dan mengganggu aktivitas.
Hal ini membuat banyak wanita beralih menggunakan produk pembersih vagina yang mengandung parfum untuk memperbaiki aroma di area tersebut. Lantas apakah aman memakai parfum di area organ intim? Sebanarnya sah-saja saja jika Anda ingin menggunakan parfum atau pengharum pada vagina.
Namun, perawatan organ intim tidak boleh dilakukan sembarangan, apalagi hingga menggunakan produk yang belum jelas keamanannya. Dikutip dari laman Web MD, Women’s Voices for the Earth, sebuah organisasi lingkungan di Amerika Serikat melakukan penelitian mengenai bahan kimia beracun dalam kosmetik dan produk rumah tangga.
Dari hasilnya tersebut terlihat tidak sedikit produk kewanitaan yang dijual bebas di pasaran mengandung berbagai bahan kimia di dalamnya. Bukan menjaga kesehatan organ intim, tidak menutup kemungkinan produk-produk tersebut justru dapat membahayakan vagina Anda, terlebih karena digunakan secara langsung.
Banyak yang tak sadar bahwa penggunaan produk yang mengandung parfum untuk vagina bukan hal yang disarankan secara medis dan memiliki efek samping.
Berikut sejumlah bahaya dan efek samping penggunaan parfum pengharum vagina.
Anda tidak perlu menggunakan banyak produk pembersih vagina, terutama yang menggunakan parfum. Sebab pada dasarnya, organ ini punya mekanisme pembersihan sendiri.
Untuk memiliki vagina yang sehat dan tidak berbau, sebenarnya Anda cukup membasuhnya dengan air hangat. Para ahli kesehatan sudah tidak menyarankan penggunaan produk pembersih vagina atau sabun di area tersebut.
Pasalnya, sabun bisa mengganggu keseimbangan pH di vagina. Normalnya, pH di vagina termasuk asam. Hal ini lah yang membuat area tersebut terhindar dari infeksi, karena bakteri tidak bisa bertahan lama di pH yang asam.
Namun saat Anda menggunakan sabun, pH akan naik menjadi lebih basa, sehingga bakteri dan jamur bisa lebih leluasa untuk tumbuh.
Menggunakan parfum di vagina tidak hanya akan mengubah pH, tapi juga susunan kimia alami di area tersebut, serta menjadikan area tersebut sebagai tempat tinggal yang ideal untuk bakteri.
Hal ini akan membuat Anda lebih berisiko mengalami infeksi bakteri (bacterial vaginosis) maupun infeksi jamur.
Kondisi vagina yang tidak seimbang juga akibat penggunaan produk pembersih juga akan meningkatkan risiko terjadinya infeksi menular seksual.
Produk pembersih miss V yang mengandung parfum juga bisa menyebabkan iritasi. Vagina adalah area yang sensitif, sehingga apabila ada bahan-bahan kimia yang diterima, iritasi mudah terjadi.
Saat vagina mengalami iritasi, Anda akan mengalami nyeri dan gatal dan biasanya baru akan hilang setelah penggunaan produk penyebabnya dihentikan.
Baca Juga
Bukan dengan parfum, cara membuat vagina agar wangi adalah menjaga kebersihannya, seperti berikut ini.
Untuk memiliki vagina yang wangi, Anda tidak harus menggunakan produk kebersihan yang mengandung parfum. Meski bisa membuat wangi untuk sementara waktu, tapi efek sampingnya yang merugikan sebaiknya dihindari.
Untuk berdiskusi lebih lanjut seputar kebersihan dan kesehatan organ reproduksi wanita, tanyakan langsung pada dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Download sekarang di App Store dan Google Play.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Untuk wanita berusia di atas 30 tahun, tes kesehatan wanita wajib dilakukan secara teratur. Tes kesehatan yang perlu dilakukan oleh wanita adalah penyakit jantung, pap smear, mammogram. kolonoskopi, dan pemeriksaan kulit.
Prosedur masker vulva atau masker vagina dengan klaim mencerahkan dan melembapkan area sekitar vagina. Sayangnya, sangat mungkin yang terjadi justru adalah reaksi alergi.
Umumnya, cara memijat payudara dengan gerakan seperti menguleni adonan kue tetapi lebih lembut. Tujuannya agar melancarkan aliran kelenjar getah bening di bawah ketiak.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Dijawab oleh dr. Lizsa Oktavyanti
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved