Manfaat sambiloto (Androgaphis paniculata Ness) bukan hanya baik untuk kesehatan, tapi juga untuk kecantikan. Daun sambiloto diketahui dapat mengatasi penuaan dan mengobati berbagai penyakit, seperti ISPA hingga diabetes.
2023-03-19 15:24:10
Ditinjau oleh dr. Anandika Pawitri
Manfaat sambiloto untuk kesehatan ada beragam
Manfaat daun sambiloto untuk kesehatan ada beragam, antara lain meredakan panas dalam dan masalah pencernaan, mengurangi nyeri, meningkatkan kekebalan tubuh, hingga mencegah pertumbuhan sel kanker. Tanaman berdaun hijau dengan Andrographis paniculata Ness ini banyak ditemukan di negara-negara Asia Tenggara.
Advertisement
Secara tradisional, khasiat sambiloto sudah termasyur. Pada tahun 1919, sambiloto kerap digunakan untuk mengatasi masalah flu dan demam. Bahkan ada klaim bahwa manfaat sambiloto ampuh menghentikan penyebaran flu di India, meski belum ada pembuktian lebih lanjut. Sejak itu, manfaat sambiloto dikenal sangat baik untuk mengatasi berbagai penyakit, termasuk untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kandungan utamanya adalah andrographolide yang membuatnya kerap dijadikan obat. Tak hanya itu, daun sambiloto mengandung saponin, flavonoid, alkaloid, dan tanin. Selain itu, sambiloto juga memiliki zat seperti adalah lakton, paniculin, kalmegin, dan hablur kuning. Semuanya membuat sambiloto terasa pahit namun kaya khasiat.
Baca Juga
Banyak orang meyakini bahwa sambiloto bisa meningkatkan kekebalan tubuh dengan cara yang alami. Beberapa khasiat sambiloto di antaranya:
Banyak orang yang mengonsumsi sambiloto ketika merasakan gejala panas dalam seperti batuk, radang tenggorokan, flu, hingga reaksi alergi. Sambiloto dapat membantu meningkatkan imunitas sehingga mempercepat proses penyembuhan.
Ada banyak penelitian yang menemukan bahwa sambiloto memiliki potensi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker dalam tubuh. Jenis kanker yang terkait adalah prostat, payudara, usus, hepatoma, dan melanoma. Sambiloto memiliki manfaat memaksimalkan fungsi chemokine sehingga pertumbuhan sel kanker bisa ditekan.
Dalam sebuah penelitian yang dirilis pada tahun 2017 ditemukan manfaat sambiloto untuk mengatasi infeksi saluran pernapasan atau ISPA. Dibandingkan dengan tanaman herbal lainnya, sambiloto dapat mempersingkat durasi batuk, gejala pilek, panas dalam, dan lama seseorang mengalami sakit.
Sejumlah penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi produk kombinasi yang mengandung andrographis dan eleuthero bisa memperbaiki gejala flu ketika mulai diminum dalam 72 jam setelah merasa sakit.
Baca juga: 13 Obat Paru-Paru Herbal yang Dapat Legakan Pernapasan
BMC Neurology pernah meneliti bahwa peserta penelitian yang mengonsumsi sambiloto 2 kali sehari selama 12 bulan dapat merasakan perbaikan dari masalah sklerosis yang dideritanya.
Banyak orang menggunakan sambiloto untuk menangkal bakteri, meredakan nyeri, menurunkan demam, dan juga mengatasi cacingan yang diderita seseorang.
Daun sambiloto juga memiliki sifat anti-inflamasi, antioksidan, antimikroba, antikanker, antihiperglikemik, hepatoprotektif, dan antihiperglikemik.
Berkat kemampuannya tersebut, penelitian mengungkap bahwa daun sambiloto merupakan bahan alami yang baik untuk mengatasi infeksi dan peradangan, serta berpotensi untuk dijadikan obat kanker.
Manfaat sambiloto selanjutnya yang juga diyakini banyak orang adalah melindungi pencernaan. Banyak yang mengaku sambiloto dapat meredakan diare, konstipasi, kolik, hingga nyeri di perut setelah dikonsumsi secara berkala.
Manfaat sambiloto untuk lambung berasal dari herbal pait yang dianggap dapat merangsang fungsi pencernaan dengan meningkatkan produksi air liur dan meningkatkan produksi asam lambung serta enzim pencernaan.
Salah satu hipotesis yang terus dibuktikan oleh para peneliti adalah bahwa sambiloto dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh penderita HIV. Tak hanya itu, sambiloto juga membantu produksi sel darah merah pada penderita HIV.
Dalam sebuah studi yang dirilis di jurnal BMC Neurology, manfaat sambiloto dipercaya dapat meredakan gejala lelah dan lesu pada pasien multiple sclerosis.
Dalam studi itu, para partisipan yang mengonsumsi sambiloto sebanyak 2 kali dalam sehari, selama satu tahun, mengalami penurunan gejala lelah dan lesu secara signifikan.
Kolitis ulseratif adalah penyakit yang ditandai dengan meradangnya lapisan usus besar. Tidak ada obat yang bisa mengatasi kolitis ulseratif.
Namun, dalam sebuah studi yang dirilis di jurnal Alimentary Pharmacology and Therapeutics, ekstrak sambiloto dipercaya lebih ampuh dibandingkan obat plasebo.
Manfaat daun sambiloto dikenal dapat membantu mengobati diabetes tipe 2, hipertensi, penambahan berat badan, hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Ini karena ekstrak rebusan sambiloto mampu meningkatkan penyerapan glukosa dan sel lemak, sehingga mengendalikan kadar gula dalam darah.
Masih banyak manfaat sambiloto lainnya untuk mengatasi atau mencegah penyakit, namun lagi-lagi masih perlu penelitian lebih lanjut. Jika ingin mencoba manfaat sambiloto di atas, Anda wajib untuk berkonsultasi dulu pada dokter.
Baca juga: Mengenal Ragam Tanaman yang Berpotensi Dijadikan Obat Herbal Diabetes
Sambiloto mengandung senyawa andrographolide yang efektif melawan toksisitas hati akibat alkohol. Kandungan ini juga mendukung mekanisme perlindungan utama hati untuk melindungi diri dari serangan penyakit.
Senyawa pahit dalam sambiloto merangsang aliran empedu yang bisa meningkatkan fungsi hati yang sehat. Manfaat jamu sambiloto untuk organ hati yakni meningkatkan fungsi empedu, meningkatkan aliran empedu, dan memiliki khasiat yang sama efektifnya dengan milk thistle dalam melindungi hati.
Penelitian dalam jurnal Molecules menunjukkan bahwa sambiloto bermanfaat untuk mengatasi penuaan. Manfaat sambiloto untuk wajah diketahui dapat meningkatkan hidrasi kulit, kepadatan kulit, kerutan, dan kendur secara signifikan.
Studi juga menyarankan bahwa pengobatan dengan formulasi yang mengandung daun sambiloto bisa memberikan manfaat anti-aging.
Terlepas dari banyaknya manfaat sambiloto, perlu diingat pula risiko efek samping yang mungkin terjadi. Beberapa contohnya adalah sakit kepala, lemas, reaksi alergi, mual, hingga diare.
Orang yang mengonsumsi obat tertentu terutama yang terkait dengan tekanan darah juga sebaiknya menghindari konsumsi sambiloto. Masih perlu banyak penelitian untuk mengetahui aman tidaknya mengonsumsi sambiloto secara berkala.
Anda juga perlu berhati-hati jika mengonsumsi sambiloto dengan dosis yang berlebihan atau dalam jangka panjang. Keamanannya bagi ibu hamil dan menyusui juga perlu diperhatikan.
Sebaiknya, jangan terburu-buru menggunakan sambiloto sebagai obat untuk berbagai penyakit, karena penelitian seputar hal tersebut juga masih berkembang. Sementara itu, sebaiknya selalu berkonsultasi kepada dokter apabila ingin mengonsumsi sambiloto sebagai alternatif obat herbal.
Jika ingin berkonsultasi langsung pada dokter, Anda bisa chat dokter di aplikasi kesehatan keluarga SehatQ.
Download aplikasinya sekarang di Google Play dan Apple Store.
Advertisement
Referensi
Artikel Terkait
Bawang putih tunggal memiliki lebih banyak manfaat daripada bawng putih biasa. Benarkah? Apa saja manfaat bawang putih lanang untuk kesehatan?
Manfaat kencur untuk bayi salah satunya adalah untuk meredakan perut kembung si Kecil. Kencur pun terbukti berkhasiat untuk mengatasi batuk dan meningkatkan nafsu makannya.
Manfaat buah sirsak cukup beragam untuk kesehatan. Buah sirsak dipercaya mampu melawan sel kanker, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan gula darah.
Diskusi Terkait di Forum
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Dijawab oleh dr. Farahdissa
Advertisement
Jadi orang yang pertama tahu info & promosi kesehatan terbaru dari SehatQ. Gratis.
© SehatQ, 2023. All Rights Reserved